Home / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Membungkam Bibir Dengan Bibir

Share

Membungkam Bibir Dengan Bibir

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2024-08-17 08:34:18

"Apa Bastian sudah pulang?" tanya Sierra malam itu pada pelayan, sebelum Sierra masuk ke ruang makan.

"Belum, Bu."

"Ah, baiklah." Sierra mendesah kecewa karena ia berharap Bastian tidak sungguh-sungguh tidur dengan wanita itu.

Baru saja Sierra akan masuk ke ruang makan, tapi suara Stephanie terdengar di belakangnya.

"Oh, ada yang terus mencari Bastian rupanya! Aku yakin kau punya perasaan padanya dan mau menggodanya kan, Sierra? Dasar wanita murahan!"

"Apa Jacob tahu kebusukanmu ini, Sierra? Dia membuangku begitu saja dan menikahimu, tapi ternyata istri mudanya malah menggoda anaknya sendiri! Apa kau tidak merasa keterlaluan, Sierra?" timpal Laura sambil menyeringai.

Namun, Sierra memilih untuk tidak menanggapi berlebihan dan hanya memaksakan senyumnya.

"Terserah apa yang kalian katakan, yang pasti, aku tidak seperti itu! Aku mencari Bastian hanya karena mencemaskannya, tidak lebih! Permisi, aku masuk duluan!"

Tanpa banyak bicara lagi, Sierra pun masuk ke ruang makan meninggalka
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menggoda Ibu Tiriku   Tinggalkan Ayahku, Bersamaku Saja

    Bastian merasa sudah kehilangan akal sehatnya begitu bibirnya menempel dengan bibir Sierra. Rasanya semua hasrat dan kerinduan melebur menjadi satu di sana. Satu-satunya bibir yang Bastian inginkan dan satu-satunya wanita yang Bastian inginkan. Ya, entah sejak kapan ini terjadi, namun Bastian tidak pernah menginginkan dengan begitu besar seperti saat ini. Bahkan, ia tidak peduli lagi pada akhlak dan kesopanan. Bastian terus memagut bibir Sierra dengan lapar, menikmatinya sendirian walaupun wanita itu belum membalasnya, namun anehnya Sierra juga tidak menolak atau mendorongnya seperti biasa. Dan hasrat Bastian pun makin bergejolak saat akhirnya Sierra membalas pagutan bibirnya. Ada semacam perasaan lega dan begitu senang saat bibir mereka benar-benar beradu secara sadar, dari kedua belah pihak, bukan pihak Bastian sendirian. Bahkan, Bastian sempat tersenyum di sela-sela pagutannya, sebelum ia mendorong tubuh Sierra masuk ke kamarnya tanpa melepaskan pagutan bibir mereka sama

    Last Updated : 2024-08-17
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tidak Akan Pernah Melepaskanmu

    Debaran jantung Sierra sudah tidak bisa dijelaskan lagi, bahkan pada satu titik, Sierra sungguh merasa jantungnya bisa berhenti berdetak. Semua yang terjadi begitu berat bagi jantungnya, bermesraan dengan Bastian dan sekarang Bastian mendadak memintanya meninggalkan Jacob. Sierra pun hanya membelalak ngeri menatap Bastian tanpa menjawab apa pun. Dan Bastian yang tidak mendapat jawaban yang ia inginkan pun memicingkan matanya. "Ada apa, Sierra? Tinggalkan si tua Jacob dan bersamaku saja, Sierra! Aku punya segalanya, aku bisa memberikanmu yang sama seperti yang Jacob berikan!"Namun, Sierra hanya tetap diam dan menelan salivanya. Tatapan Sierra begitu goyah sekarang dan semua kesadarannya pun mendadak pulih. "Tidak, Bastian! Tidak! Aku tidak bisa!" Sierra mendorong dada Bastian perlahan dan ia pun bangkit duduk di ranjangnya. Bastian sendiri hanya mengikuti Sierra dan bangkit dari atas Sierra. "Apa, Sierra?" tanya Bastian yang masih tidak mau mempercayai pendengarannya. "Kau suda

    Last Updated : 2024-08-18
  • Menggoda Ibu Tiriku   Memastikan Perasaan

    Sierra melangkah dengan cepat kembali ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan jantung yang berdebar kencang. Sierra pun memegangi dadanya dan mencoba bernapas dengan normal walaupun rasanya begitu sulit. "Astaga, apa yang terjadi denganmu, Sierra? Apa yang terjadi denganmu? Mengapa kau seperti ini?""Bukankah kau sendiri yang terus bilang kalau cinta tidak ada dalam pioritas hidupmu? Mengapa kau malah melakukan affair sialan dengan Bastian?""Oh, tapi sungguh seharusnya itu bukan cinta. Tidak mungkin sedetik yang lalu aku masih membencinya dan sedetik kemudian aku mencintai. Sungguh ini bukan cinta. Ini hanya ... ya, aku pasti terlalu lelah sendirian selama ini.""Oh, tapi bagaimana ini? Sekalipun bukan cinta, tapi mengapa menolak Bastian terasa menyakitkan sekali di hatiku?" Sierra terus mengipasi wajahnya sendiri dengan tangan dan mendadak ia melow lagi dengan alasan yang tidak jelas. Sierra berjalan mondar-mandir di kamarnya, kembali mencegah bulir bening itu keluar dari

    Last Updated : 2024-08-18
  • Menggoda Ibu Tiriku   Mulai Posesif

    Sierra tidak pernah tahu kalau ia akan merasa begitu menyesal berurusan dengan Bastian. Hanya karena ia tidak bisa menahan dirinya dan membalas pagutan bibir Bastian, ia sudah mendatangkan masalah baru dalam hidupnya, masalah yang lebih rumit daripada sekedar kebencian. Dengan bodohnya, sekarang Sierra harus terjepit antara ayah dan anak. Oh, sial! Sierra benar-benar mulas memikirkannya. Sepanjang sisa hari itu pun, Sierra terus berusaha menghindari Bastian sampai saat malam tiba dan ia tidak bisa menghindar lagi karena ia dan Bastian harus bertemu dengan Pak Jose, salah satu klien besar mereka yang dengan susah payah Sierra dapatkan. Sierra pun berdandan malam itu, dengan dress santainya dan make up minimalis yang malah memancarkan kecantikannya. Sierra membuat sedikit ikal di rambutnya dan setelah semua sempurna, ia keluar dari kamarnya. Namun, betapa kagetnya Sierra saat ternyata Bastian sudah menunggu di depan kamarnya dengan setelan formalnya. "Kau ... apa yang kau lakukan

    Last Updated : 2024-08-19
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tidak Sabar Mencobanya

    "Dasar sinting! Berhenti menekanku seperti ini, Bastian! Dan jangan membahas yang aneh-aneh lagi! Kita sudah sampai!"Sierra yang berdebar mendengar ucapan Bastian pun segera turun dari mobil begitu Bastian memarkir mobilnya dan ia langsung menyapa Tory yang sudah menunggu di sana. "Selamat malam, Tory!""Selamat malam, Bos! Selamat malam, Bu Sierra! Pak Jose sudah menunggu kalian.""Terima kasih, Tory!" Sierra pun melangkah duluan tanpa mempedulikan Bastian, sedangkan Bastian hanya melangkah perlahan menatap punggung indah yang sedang melangkah cepat di hadapannya itu. Mereka masuk ke ruang VIP dan langsung disambut oleh seorang pria paruh baya.Sierra pun memperkenalkan Bastian dan Bastian terus mengangguk. Ia sempat berpikir bahwa Pak Jose adalah pria muda yang mungkin juga digoda oleh Sierra demi proyek, tapi ternyata Pak Jose itu sudah cukup tua walaupun tidak setua Jacob. Mereka pun masih mengobrol santai saat tidak lama kemudian, pintu ruang VIP terbuka dan seorang wanita m

    Last Updated : 2024-08-19
  • Menggoda Ibu Tiriku   Terpergok

    Akhir pekan datang dengan cepat dan Sierra mulai menyiapkan semua barangnya untuk berlibur sambil bekerja. Sierra, Bastian, dan Tory akan menginap di resort milik Pak Jose yang rencananya akan dibangun ulang dan dilebarkan.Ada lahan kosong yang masih berupa hutan yang rencananya akan dibangun di sana. Namun, karena hawanya dingin dan pemandangan sekitar yang asri, Pak Jose pun meminta Sierra untuk menginap lebih lama sekalian berlibur. Tentu saja Sierra harus membawa baju lebih banyak dan lebih tebal. Sierra pun membereskan semuanya termasuk alat make upnya. Sierra menyambar lipstik merahnya dan menahan napasnya sejenak. Ia sangat menyukai lipstik ini, tapi sejak Bastian memberi peringatan padanya, Sierra pun jadi takut untuk memakai lipstik itu lagi.Pernah beberapa hari lalu, Sierra memakainya dan begitu Bastian melihatnya, Bastian langsung menarik Sierra ke ruangan dekat dapur lalu melahap habis lipstik itu sampai bibir Sierra memucat. Sierra yang masih bandel pun kembali me

    Last Updated : 2024-08-19
  • Menggoda Ibu Tiriku   Aku Akan Menghangatkanmu

    Sierra hampir pingsan rasanya melihat Jacob Sagala sudah berdiri di dekat pintu rumah, menatap mereka dengan raut wajah yang sulit diartikan. "Eh, Pak ...."Namun, belum sempat Sierra menyapanya, Bastian sudah bersuara duluan dengan santainya. "Kami tidak melakukan apa-apa. Hanya berdebat karena Sierra ngotot mau membawa mobilnya sendiri," jawab Bastian santai. Jacob hanya menaikkan alisnya. "Apa yang membuatmu begitu ngotot, Sierra? Kalau Bastian sudah menyuruhmu naik ke mobilnya ya naik saja! Cepatlah! Jangan sampai kalian terlambat nanti!" seru Jacob dengan tegasnya. Sierra sempat menahan napasnya begitu lama saat tatapannya bertemu dengan tatapan Jacob. Apa Pak Tua itu tidak melihat apa yang dilakukan Bastian barusan? Sejak kapan Jacob ada di sana? Dan mengapa pria tua itu bersikap seolah tidak terjadi apa-apa? "Eh ... itu ...." Sierra mencoba untuk membuka suaranya walaupun ia masih tidak yakin akan mengatakan apa. Namun, Jacob malah membentaknya. "Tunggu apa lagi? Jangan

    Last Updated : 2024-08-20
  • Menggoda Ibu Tiriku   Para Pengagum

    Sierra tertegun mendengar ucapan Bastian yang membuat jantungnya berdebar kencang. Nada suara Bastian itu begitu dalam dan seksi. Tatapan matanya seolah meyiratkan sebuah janji kenikmatan yang akan Sierra dapatkan bersama pria itu. Dan Sierra pun salah tingkah. "Hmm, kita ... tunggu Tory di luar saja! Ayo ... kita keluar saja," seru Sierra sambil membuka sabuk pengamannya dan keluar begitu saja dari mobilnya. Bastian yang melihatnya hanya memicingkan matanya karena sikap Sierra seperti wanita polos, sangat kontras dengan statusnya yang sebagai istri muda dari seorang pria tua. Tapi anehnya, justru sikap Sierra ini membuat Bastian makin gemas. Dengan cepat, Bastian pun menyusul Sierra keluar dari mobil dan benar saja, Bastian langsung disambut oleh hawa dingin yang cukup menusuk, walaupun tubuh besarnya sendiri termasuk tahan dingin. "Wah, hawanya benar-benar dingin, Bastian! Apa kau tidak merasakannya?" seru Sierra lagi yang sudah berdiri bersandar pada body mobil sambil memeluk

    Last Updated : 2024-08-20

Latest chapter

  • Menggoda Ibu Tiriku   Menggoda Ibu Tiriku (END)

    Setelah serangkaian acara selesai, anak-anak pun makan bersama lalu bermain bersama. Gelak tawa dan teriakan anak-anak memenuhi pinggir kolam renang sampai membuat Jacob dan Lidya pun terus tertawa senang. "Masa tua kita akan terus bahagia melihat para cucu kita yang tumbuh besar, aku senang sekali akhirnya kita menjadi keluarga besar, Bu Lidya." "Aku juga senang, Pak Jacob. Aku tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Masih teringat jelas bagaimana semua hal buruk itu terjadi dulu, tapi semua benar-benar sudah berubah beberapa tahun terakhir ini. Dan selama beberapa tahun ini aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bersyukur sekali." "Haha, kau benar, Bu Lidya. Kau benar. Karena aku juga merasakan yang sama. Sejak Bastian menikah dengan Sierra, aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bahagia sekali." Lidya yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum menatap anak-anak yang bermain bersama. Kali ini Bastian dan Jonathan mengobrol bersama, sedangkan Rosella dan Sierra pun mengobro

  • Menggoda Ibu Tiriku   Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudianSpanduk bertuliskan "Happy birthday Victor Sagala" membentang di pinggir kolam renang rumah Jacob pagi itu. Jacob ngotot menjadi tuan rumah dalam acara ulang tahun cucunya itu dan keluarga Sierra pun akhirnya merayakan ulang tahun Victor di sana. Lidya dan Sierra pun berangkat ke rumah Jacob membawa Santos dan Sania yang sudah berlarian kesana kemari dan tidak bisa diam itu. Namun, Santos dan Sania sangat menyayangi Victor. Perbedaan umur mereka yang hanya 1.5 tahun membuat mereka terlihat lucu saat bersama. Santos dan Sania akan menggandeng Victor di tengah dan Victor yang baru belajar berjalan itu begitu senang setiap kali digandeng oleh kakak kembarnya itu. Seperti pagi itu di pinggir kolam renang rumah Jacob. "Hati-hati, Santos! Jangan miring-miring jalannya! Nanti kalian bertiga bisa masuk ke dalam kolam!" seru Sierra yang masih sibuk menyusun kue-kue di meja untuk foto. Santos dan Sania membawa Victor berkeliling dan mereka berjalan zigzag. Kadang mere

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status