Home / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Lain di Mulut, Lain di Hati

Share

Lain di Mulut, Lain di Hati

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2024-08-29 16:52:33

Bastian duduk di ranjang Sierra sambil menatapnya tajam, seolah pria itu memang sudah menunggunya sejak tadi.

"Mengapa kau masih di sini, Bastian?" tanya Sierra yang sudah lemas memikirkan begitu banyak yang harus ia hadapi secara terang-terangan saat ini. Jacob, Bastian, Laura.

"Apa yang kau lakukan di kamar Jacob, Sierra?" Alih-alih menjawab pertanyaan Sierra, Bastian malah menanyakan hal lainnya.

Sierra mengernyit mendengarnya, namun ia sudah memutuskan tidak akan mempersulit hidupnya dengan menanggapi Bastian lagi.

"Itu bukan urusanmu, Bastian!"

"Apa kau melayaninya? Servis cepat?" tuduh Bastian begitu saja.

Sierra langsung menganga mendengarnya dan amarahnya pun bangkit.

"Bastian, apa di otakmu itu hanya ada hal seperti itu? Apa suami istri hanya boleh melakukan itu saja? Aku juga punya urusan lain dengan Jacob!"

"Sialan, Sierra! Kau yang membuatku seperti ini! Kau menolak saat kusentuh tapi selalu berakhir pasrah! Sebentar kau bersikap terhormat, sebentar murahan! Kau yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menggoda Ibu Tiriku   Bukti Perselingkuhan

    "Apa katamu, Sierra? Dia mengancammu?""Ya, begitulah, Valdo. Mendadak aku ketakutan apa yang akan dilakukan Tante Laura padaku."Valdo sudah kembali bekerja keesokan harinya dan seperti biasa, Sierra menceritakan semua yang terjadi pada Valdo. "Tenanglah, Sierra! Jangan takut, ada aku. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah bergerak lebih cepat. Karena dia sudah mengetahui apa yang kau lakukan, berarti ada kemungkinan dia akan melakukan sesuatu yang membuat kita tidak bisa menemukan kelemahannya."Valdo terdiam sejenak dan nampak berpikir keras. Bagi Valdo, ia akan melakukan apa saja agar Sierra bisa lebih cepat menyelesaikan tugasnya dan keluar dari keluarga Sagala. Karena itu berarti Sierra bebas dan Valdo juga bebas mendekati Sierra, melindungi wanita itu, dan berhubungan secara wajar. Tidak dapat dipungkiri semua orang mempunyai maksudnya sendiri-sendiri. Namun di atas semua itu, maksud Valdo tulus demi kebebasan dan kebahagiaan Sierra. Sementara di rumah, Laura yang sudah

    Last Updated : 2024-08-30
  • Menggoda Ibu Tiriku   Perkenalkan, Calon Menantuku!

    Bastian masih terus berusaha mencari kesempatan untuk mendekati Sierra di kantor hari itu. Suasana bekerja tidak pernah sama lagi sejak ia mempunyai affair dengan Sierra. Bastian menjadi makin bersemangat bekerja karena ia tahu di kantor ia bisa lebih bebas bersama Sierra daripada di rumah. Namun sialnya, kehadiran Valdo membuatnya tidak bebas lagi. "Tidak usah menemui Sierra lagi, Bastian!" seru Valdo saat mereka sudah berhadapan di depan pintu ruang kerja Sierra. "Aku dan Sierra bekerja bersama jadi mustahil aku tidak menemuinya, Valdo.""Oh, benarkah hanya itu maksudmu? Aku tahu kau sedang mendekati Sierra kan, Bastian? Tapi Sierra tidak suka didekati olehmu." Bastian hanya menyeringai mendengar ucapan Valdo. "Oh, kau hanya belum tahu bagaimana Sierra menanggapiku, Valdo. Bahkan dia sama berhasratnya denganku," bisik Bastian memprovokasi. Rahang Valdo pun mengeras mendengarnya. "Jangan mencoba memprovokasiku, Bastian! Kau tidak mau kita berkelahi lagi di sini kan?" "Huh,

    Last Updated : 2024-08-30
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tidak Butuh Restumu

    Jacob Sagala bukanlah pria tua yang benar-benar bisa diprovokasi begitu saja, apalagi oleh Laura yang Jacob sudah tahu dengan jelas bahwa wanita itu adalah ular berbisa. Alasan Jacob mempercayai semua bukti yang Laura tunjukkan tentu saja karena Jacob sudah melihatnya dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kedekatan Bastian dan Sierra. Walaupun jujur saja Jacob sempat sangat marah saat mengetahui hubungan ini sudah lama terjalin dan sudah begitu dekat, namun amarah ini lebih ditujukan pada Sierra yang berani sekali membohonginya sekaligus mengabaikan peringatannya. Karena itu, akhirnya Jacob pun memutuskan untuk mempercepat rencananya. Sejak mengetahui kedekatan Bastian dan Sierra waktu itu, Jacob sudah memutar otak bagaimana cara menjauhkan mereka dan Jacob pun mendapat ide untuk menjodohkan Bastian saja. Bahkan beberapa kandidat sudah Jacob survey bibit, bebet, dan bobotnya, hingga akhirnya pilihan jatuh pada seorang wanita yang sudah lama tergila-gila pada Bastian yaitu Vella

    Last Updated : 2024-08-30
  • Menggoda Ibu Tiriku   Mulai Terang-Terangan

    Suasana masih begitu hening saat Jacob dan Bastian masih saling menatap tajam.Terlihat tidak ada yang mau mengalah di sana dan Bastian benar-benar keras kepala sama seperti Jacob. Hanya saja, Jacob yang saat ini sudah menyadari kesalahannya berharap bisa berdamai dengan anak semata wayangnya itu sebelum ia meninggal. Namun, tidak begitu dengan Bastian yang sama sekali tidak berniat berdamai dengan ayahnya itu. "Kau benar-benar keras kepala, Bastian! Semua yang Ayah lakukan ini untukmu! Agar kau tidak jatuh ke pelukan wanita yang salah!" bentak Jacob lagi. "Apa bedanya denganmu? Seperti kau tidak pernah jatuh ke pelukan wanita yang salah saja! Bahkan kau sampai menelantarkan anak istrimu karena pelakor murahan itu!" sahut Bastian sarkastik. Seketika Laura pun dibakar amarahnya karena sudah jelas yang Bastian maksud adalah dirinya. "Berani sekali kau menghinaku, Bastian?"Bastian yang mendengar kemarahan Laura hanya melirik singkat dan tertawa sinis. "Oh, kau merasa ternyata ya?

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menggoda Ibu Tiriku   Tidak Mau Menyingkirkannya, Tapi Memilikinya

    Bastian tidak pernah menginginkan wanita sebesar ia menginginkan Sierra. Bahkan setelah ia membela Sierra di depan semua orang, hasrat ingin memiliki Sierra bukannya meredup malah menjadi semakin besar. Itulah yang membuat Bastian tidak bisa menahan dirinya saat akhirnya Sierra memilih keluar dari ruang keluarga. Ada sebuah desakan di hati Bastian untuk memberitahu Sierra kalau perjodohan ini tidak ada artinya untuknya dan Bastian akan menentukan sendiri apa yang ia mau. Bastian pun langsung mengejar Sierra, menahannya, bahkan menciumnya untuk menunjukkan kesungguhannya. Bastian tidak pernah berpikir untuk menikah atau memiliki satu wanita saja dalam hidupnya. Pemikiran itu terlalu jauh.Bastian hanya tahu saat ini ia menginginkan Sierra. Sudah sejak beberapa waktu yang lalu dan Bastian pun yakin ia akan terus menginginkan Sierra untuk waktu yang sangat lama. Sedangkan Sierra yang mendapat perlakuan lembut dari Bastian malah hanya bisa mematung kaget. Ia tidak bisa bicara, tapi

    Last Updated : 2024-08-31
  • Menggoda Ibu Tiriku   Patah Hati

    Di rumah, Jacob sudah begitu geram dan ingin naik menyusul Sierra, namun Valdo menghentikannya.Valdo pun akhirnya berhasil menenangkan Jacob dan membawanya kembali ke ruang keluarga, sementara Valdo sendirilah yang menyusul Sierra ke atas, melindungi wanita itu dari amukan siapa pun.Valdo pun bertekad selama ia ada di sana, Valdo tidak akan membiarkan Sierra disalahkan atas kejadian tadi, sekalipun tindakan tadi memang merupakan suatu kesalahan. Sedangkan kesempatan itu digunakan oleh tiga wanita ular untuk menjelekkan Sierra di depan Jacob. "Aku tahu di sini Bastian juga salah, tapi yang namanya pria itu hanya mementingkan nafsu, apalagi Bastian belum menjalin hubungan denganku. Kalau dia bersamaku, aku yakin aku bisa merubahnya menjadi lebih baik, Om. Bastian menjadi seperti ini pasti karena Sierra yang terus menggodanya dan menyodorkan dirinya dengan murahan!" tuduh Vella. "Benar, Ayah! Sierra pasti terus menggodanya sampai Bastian menggila. Dasar wanita hina!" timpal Stephani

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Pria yang Masuk ke Kamarnya

    "Ini bukan salah Sierra. Suatu hubungan bisa terjadi karena persetujuan kedua belah pihak, bukan hanya Sierra saja. Aku tahu Anda menyayangi Bastian, tapi Anda juga tidak boleh melemparkan kesalahan begitu saja pada Sierra." Setelah mengobrol cukup lama dengan Sierra, Valdo akhirnya keluar dari kamar Sierra dan menghadap ke kamar Jacob lagi. Jacob masih kukuh menyalahkan Sierra, sedangkan Valdo juga kukuh membela Sierra."Berhenti membela Sierra, Valdo! Aku tahu kau juga menyukai wanita itu kan? Kau bahkan boleh membawanya dan memilikinya tapi jangan Bastian! Mengapa dari sekian banyak pria, yang dia pilih malah Bastian, hah?""Bukan begitu, Pak. Ini bukan salah Sierra. Tolong jangan menekannya lagi!""Diam kau, Valdo! Kau sudah mulai berani berbicara dengan nada tinggi padaku, hah?"Jacob makin marah malam itu sampai kepalanya berdenyut hebat dan Valdo pun akhirnya meminta Jacob untuk beristirahat saja. Setelah memastikan Jacob tertidur, Valdo pun akhirnya berpamitan pulang. Semen

    Last Updated : 2024-09-01
  • Menggoda Ibu Tiriku   Dia Sakit

    Saat Bastian memilih untuk pergi ke kamarnya dan tidak jadi menemui Sierra, Jacob malah sudah mengambil kunci cadangan pintu kamar Sierra karena pria tua itu sudah lebih dulu membuka kamar itu, namun terkunci. Dengan perlahan, Jacob melangkah menuju kamar Sierra setelah Bastian pergi dari sana dan ia pun membuka kunci pintu kamar Sierra. KlikSuara kunci pintu itu terbuka. Pintu kamar Sierra di bagian dalam hanya dikunci dengan cara memutar knob, sehingga dari luar, kunci cadangan pun bisa langsung masuk dan membukanya. Sierra sendiri yang mendengar suara kunci dibuka langsung berdebar kencang. Apalagi saat pintu terbuka dan ia melihat Jacob di sana. Sierra menahan napasnya dan duduk di ranjangnya sambil mencengkeram selimutnya ketakutan. "Mengapa kau mengunci kamarmu, Sierra?" seru Jacob sambil melangkah masuk ke dalam. Jantung Sierra sudah bertalu-talu saat Jacob melangkah ke arahnya, seolah Jacob adalah pembunuh yang akan menghabisi nyawanya begitu saja. Tubuh Sierra pun ge

    Last Updated : 2024-09-01

Latest chapter

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

  • Menggoda Ibu Tiriku   Obat yang Paling Mujarab

    "Julio, cucu Grandma! Grandma sangat merindukanmu, Julio! Grandma sangat merindukanmu! Berapa hari kau tidak pernah mencari Grandma! Cucu Grandma Sayang! Cucu Grandma ...."Imelda yang lebih dulu meluapkan kerinduannya pada Julio dan Julio terus terkekeh mendengarnya. "Grandma sih tidak jemput Julio ke rumah! Grandma kan juga bisa telepon Mama! Grandma sudah lihat gambar Julio? Bagus kan? Berapa nilainya? A plus ya?" Imelda hanya tertawa dan terus mengangguk. "A plus plus plus! Bagus sekali, Julio! Bagus sekali! 100 nilainya! Kau pintar sekali! Grandma merindukanmu!" Imelda kembali menciumi Julio di wajahnya sampai Julio tertawa kegelian. Adipura yang melihatnya pun begitu terharu. Rasanya melihat Julio datang seperti melihat cinta pertama dan Adipura tidak bisa mengalihkan tatapannya dari Julio. Ia pun menunggu dengan sabar sampai Imelda sudah selesai mengungkapkan kerinduannya dan tiba gilirannnya. Julio pun didudukkan di ranjang Adipura dan Adipura sendiri sudah ada dalam pos

  • Menggoda Ibu Tiriku   Sebuah Penerimaan

    "Bersiaplah, Sayang! Aku akan menjemputmu dan Julio." Jonathan tidak berhenti tersenyum saat mendengar ayahnya mencari Rosella dan Julio tadi. Jonathan pun langsung menelepon Rosella sambil melajukan mobilnya untuk menjemput wanita itu. Rosella sendiri masih tidak percaya mendengarnya. "Apa, Jonathan? Jemput? Kau akan menjemputku ke mana?" "Ke rumah sakit, Rosella. Ayahku mencarimu dan Julio. Ayahku menginginkan kalian, Rosella. Aku senang sekali! Aku senang sekali, Sayang!" Rosella sampai menganga tak percaya mendengarnya. "Kau ... kau tidak bercanda kan, Jonathan? Ayahmu sudah sadar dan dia ...." "Iya, Sayang. Ayahku sudah sadar dan dia mencarimu dan Julio. Pokoknya kalian bersiaplah, aku akan ke sana sekarang!" "Tapi Julio belum pulang." "Aku akan menunggu, Sayang! Aku akan menunggu. Aku mencintaimu, Rosella! Aku mencintaimu! Aku akan segera ke sana!" Jonathan berpamitan dan segera menutup teleponnya dengan hati yang berbunga-bunga. Jonathan pun menelepon Jordan dan mem

  • Menggoda Ibu Tiriku   Sakit Rindu

    "Ayah dilarikan ke rumah sakit!" "Apa, Jessica? Ayah dilarikan ke rumah sakit?" pekik Jordan kaget. Jessica dan Imelda yang sudah membawa Adipura ke rumah sakit masih terlalu panik sampai mereka tidak terpikir untuk menghubungi siapa pun. Baru setelah mereka agak tenang, barulah Jessica menelepon Jordan. Jonathan sendiri sebenarnya sudah bersiap ke rumah Rosella, namun mendengar pekikan Jordan, mendadak ia membelalak cemas."Ada apa, Jordan? Apa yang terjadi dengan Ayah?" "Ayah lemas dan keringat dingin. Sekarang sudah dibawa ke UGD, ayo kita ke sana, Kak!" "Astaga, ada-ada saja!" Jordan dan Jonathan pun langsung menyusul ke rumah sakit dan mereka pun segera bertemu dengan Imelda dan Jessica di depan ruang UGD. "Ibu, bagaimana keadaan Ayah? Apa yang terjadi?" tanya Jonathan panik. "Ayahmu masih sangat lemas. Tekanan darahnya tinggi, jantungnya berdebar begitu cepat dan keluar keringat dingin di sekujur tubuhnya, Ibu sangat panik tapi sekarang dia sudah diinfus dan kami sedang

  • Menggoda Ibu Tiriku   Ketegangan di Rumahnya

    "Mari kita sudahi semuanya, Adipura!" "Kau tidak lihat bagaimana anakmu berlutut di depanmu tadi?""Jonathan, anak kita, tidak akan melakukan hal seperti itu kalau bukan karena dia benar-benar mencintai Rosella." "Lagipula apa lagi yang membuatmu masih belum bisa membuka hatimu, Adipura?" Imelda masih terus menangis setelah Jonathan pergi dari rumah malam itu dan ia terus berusaha bicara pada Adipura, namun Adipura tetap berada dalam mode diam sampai Imelda sendiri juga begitu frustasi melihatnya. "Aku tidak mau tahu lagi tentang pendapatmu kali ini, Adipura! Aku tidak mau tahu lagi!" Imelda terus menepuk dadanya sendiri. "Aku terlalu menyayangi Rosella dan Julio untuk terus mengacuhkannya seperti ini! Aku sudah tidak bisa, Adipura!" "Apalagi melihat anakku yang menangis begitu sedih seperti tadi, aku tidak bisa!" "Perasaan seorang Ibu di sini benar-benar tersentuh! Kalau bahkan Ibunya Rosella saja bisa berjuang mati-matian agar anaknya tetap hidup, agar cucunya tetap hidup, me

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kumohon Restui Kami

    "Kau sudah datang, Kak?" sapa Jordan begitu bertemu dengan Jonathan malam itu di rumahnya.Setelah memenangkan hati Rosella tadi, Jonathan pun langsung pulang ke rumahnya untuk bicara dengan orang tuanya. Dan mungkin ini juga akan menjadi pertama kalinya ia bicara lagi dengan ayahnya. Jonathan sudah memutuskan, malam ini, Jonathan akan membuang semua gengsinya dan keras kepalanya. Bahkan, kalau perlu ia akan memohon agar orang tuanya bisa menerima Rosella. Jonathan sendiri sengaja tidak mengajak Rosella malam ini karena pertama, Rosella masih belum percaya diri untuk bertemu orang tua Jonathan dan yang kedua, karena Jonathan tidak mau Rosella melihatnya bersitegang dengan ayahnya. "Ya, Jordan. Aku mau bicara dengan ayah dan ibu, di mana mereka?" "Mereka baru saja selesai makan malam dan mereka ada di ruang keluarga. Tapi apa kau ... sudah bicara pada Kak Rosella, Kak?" "Sudah, Jordan. Dan semuanya sudah baik-baik saja antara aku dan dia." "Ah, syukurlah kalau begitu, Kak." "Hm

  • Menggoda Ibu Tiriku   Bertahan Untuknya

    Livy sama sekali tidak berkutik lagi. Semua orang menatapnya dengan tatapan tidak percaya dan rasanya Livy hampir gila melihat tatapan semua orang.Jessica dan Jordan sendiri tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Adipura dan Imelda yang masih syok sama sekali tidak bisa berkata-kata lagi. Rosella sendiri hanya bisa menangis sedih. Bukan hanya karena Livy yang tega melakukan semuanya, tapi juga karena masa lalunya sudah terbongkar. Rosella pun memutuskan untuk pergi dari sana dan Stephanie terpaksa mengikutinya. Suasana ruang rapat sendiri pun masih begitu riuh, namun Adipura yang tidak tahan pun juga memilih untuk keluar dari sana diikuti Imelda. "Rosella tidak salah, Adipura! Aku tidak menyangka Livy bisa melakukan hal ini! Livy membuat Rosella terlihat buruk di depan semua orang lalu dia menjelekkan Rosella juga di depan kita! Aku tidak menyangka Livy bisa melakukan itu!" seru Imelda saat mereka sudah bada di mobilnya. "Sungguh, aku tulus menyayanginya tapi rasa cemburu sudah me

DMCA.com Protection Status