Share

Terciduk

Penulis: Gleoriud
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Riki tidak bisa tidur, Mazaya sudah tenggelam dalam mimpinya. Bagaimana dia bisa tidur, ranjang kecil ini sangat membuat gerakannya terbatas, bergeser sedikit saja, tubuh mereka akan saling menempel.

Riki menahan nafasnya, Mazaya kembali menendang selimut, gaun tidurnya tersibak. Riki dengan cepat menyelimutinya lagi, dan untuk yang kesekian kalinya Mazaya kembali menendang selimut sambil bergumam panas.

Padahal dia harus bangun pagi untuk bekerja, tapi sudah jam empat pagi, matanya tidak bisa tidur, padahal masih bersisa satu jam untuk memejamkan mata, dia akan lembur menyelesaikan persiapan acara ulang tahun perusahaan, kurang tidur akan membuatnya tidak fokus.

Dirinya sekarang sangat tersiksa, bayangkan saja, tubuh pasrah tergolek tak berdaya di sampingnya, dengan pakaian yang entahlah...halal untuk disentuh.

Benar kata teman-temannya, bahwa jangan main-main dengan pesona istri yang sedang hamil, perut buncit itu bahkan membuatmu semakin membuatnya mempesona.

Riki bangkit dari ran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratna
Mazaya cemburu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mengemis Malam Pertama    Pesta Yang Kacau

    Riki tak bisa mencerna keadaan, tiba- tiba saja Misya jatuh terjerembab ke rumput taman, bibir tipisnya mendesis menahan sakit, bersamaan dengan itu Riki mendengar sumpah serapah yang keluar dari seseorang yang suaranya sangat familiar di telinganya.Riki tak percaya, Mazaya... sedang apa dia di sini, jadi inikah acara penting yang dibilangnya kemaren? acara yang sama dengannya."Dasar wanita jalang, apa yang kau lakukan di sini dengan suamiku?"Misya bangkit dari tanah, memandang Mazaya dan Riki bergantian, dia berusaha mengendalikan diri, karena orang sekitar mulai memperhatikan mereka."Siapa kau? Aku tak mengenalmu? Kenapa wanita bar-bar bisa ada di sini." Misya berkata geram dan berusaha meredam suaranya."Kau, wanita kegatelan, kenapa kau berduaan dengan suamiku?" Mazaya mengepalkan tangannya, seperti bersiap melayangkan tinju ke wajah cantik Misya."Suami?" Misya tak percaya dengan pendengarannya, "dia? Suamimu?"Misya tertawa sinis, wanita ini benar- benar gila. "Wanita sepert

  • Mengemis Malam Pertama    Kenyataan

    Riki memutuskan pulang jam satu dini hari, mencoba menenangkan hatinya, dia harus bersiap dengan apa yang terjadi dirumah nanti, dia yakin Mazaya akan mengamuk dan memukulinya habis habisan.Tak ada tempat lain untuk pulang, sahabat satu satunya hanya Celin dan dia pun sudah menikah. Hanya rumah Mazaya tempatnya kembali.Riki memasukkan motornya ke garasi, dia heran, garasi masih kosong, tak ada mobil Mazaya di sana, rumah pun dalam ke adaan gelap, belum ada tanda tanda Mazaya pulang kerumah.Riki mendadak cemas, kepergian wanita itu dari acara pesta sudah lima jam yang lalu. Ke mana dia? Dia tidak punya sahabat atau pun saudara, dan naasnya Riki tak memiliki nomor Hp Mazaya.Riki masuk ke dalam rumah, dia memastikan lagi, tapi kamar mereka kosong. Dia tak berhenti membuat keributan, apa yang dilakukan wanita hamil malam-malam begini, apakah dia ke diskotik seperti dulu kemudian pulang di pagi hari dalam keadaan mabuk.Riki kembali meraih kunci motornya, dia harus menemukan wanita it

  • Mengemis Malam Pertama    Rian dan Ketulusannya

    Mazaya menghabiskan harinya dengan menyendiri di sebuah desa yang cukup terpencil, rumah sederhana dengan satu kamar, di kelilingi kebun bunga bewarna warni. Jauh dari hiruk pikuk kota, tak ada kendaraan berlalu lalang, sebuah tempat yang cocok untuk mengasingkan diri.Dia diberi izin untuk bercocok tanam sepuasnya di sana, menikmati kesendiriannya tanpa gangguan siapapun, ini lebih baik, kembali pulang hanya akan membuat hatinya sakit, Riki masih sama... tak kan berbalik mencintainya.Dalam hatinya, dia sangat merindukan Riki, merindukan sesuatu yang takkan pernah dia raih. Dia berjuang sendiri tanpa hasil yang pasti.Istana cinta yang dibangun susah payah diporak-porandakan Riki, menyisakan kepedihan mendalam.Dia sudah memutuskan untuk berhenti berjuang mendapatkan laki- laki itu. Dia seperti berjalan di lingkaran setan, akan kembali ke titik awal dia memulai. Mungkin ini adalah hukuman baginya atas semua kejahatan di masa lalu yang pernah di lakukannya, membenci Riki sebenci benci

  • Mengemis Malam Pertama    Selective mutism

    Dua bulan sudah tak ada kabar dari Mazaya, Riki sudah mengerahkan seluruh tenaga dan fikirannya untuk mencarinya, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil.Riki sering termenung sendiri, walaupun dia tidak mencintai wanita itu, dalam hatinya dia merasa sangat kehilangan, apa lagi tinggal beberapa bulan lagi anak mereka akan lahir ke dunia. Anak yang sangat di harapkan Riki.Sampai sekarang pun dia masih mengerahkan orang yang ahli untuk mencari, dan sampai detik ini belum ada kabar berita.Dimanakah wanita itu berada sekarang? Hati Riki mengatakan dia masih hidup dan bersembunyi di suatu tempat, tapi sampai kapan dia bersembunyi, seharusnya mereka bertemu menyelesaikan permasalahan dan kesalahpahaman di antara mereka.Riki tak bisa membayangkan, seandainya Mazaya bersembunyi selama bertahun tahun, sama seperti dulu.Sudah dua minggu Riki berada di Singapura, menjalani pengobatan sekaligus terapi. Dia mengikuti saran Celin untuk memastikan secara langsung penyakitnya ke dokter spesialis.

  • Mengemis Malam Pertama    Mazaya Kembali

    Kandungan Mazaya sudah memasuki usia delapan bulan, sang bayi mulai bergerak aktif. Satu yang di syukuri Mazaya, dia tidak seperti ibu hamil lainnya, tubuhnya tetap indah walaupun dengan perut yang semakin besar.Rian selalu menjenguknya sekali seminggu sambil membawa kebutuhan harian untuk Mazaya. Mazaya merasa memiliki saudara, hanya ucapan terimakasih yang bisa di ucapkannya saat sekarang ini.Riki, kerinduannya pada pria itu semakin menjadi, siang malam selalu memikirkannya. Apa yang dilakukan suaminya itu sekarang, apakah ada terbesit rindu sedikit saja untuknya, di satu sisi dia ingin melupakannya, tapi di sisi lain dia ingin menemuinya." Mazaya, apa kau tak berniat memeriksakan kandunganmu?""Seharusnya aku sudah menemui dokter kandungan... tapi, aku belum punya keberanian untuk keluar dari desa ini.""Aku mengerti, aku takkan memaksamu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi, tapi kalau aku boleh memberi saran sebagai sahabatmu, jangan egois terhadap bayimu, dia butuh perhat

  • Mengemis Malam Pertama    Benci dan Gairah

    Beberapa menit mereka saling diam. Tak ada pembicaraan sepatah katapun. Mazaya dari tadi hanya membuang muka, menahan hatinya, meredam detak jantungnya. Dia harus kuat, menguasai dirinya supaya tidak berlari kepelukan laki-laki itu, menciumnya sampai kehabisan nafas.Riki tak bisa mendeskripsikan suasana hatinya, senang melihat Mazaya kembali dengan sehat, dan marah mendapati ada laki-laki lain di hidup istrinya itu. "Di mana dirimu selama ini?"Akhirnya Riki mengutarakan rasa penasarannya."Di suatu tempat yang tidak akan terjangkau oleh siapapun."Mazaya berkata dingin sambil membuang mukanya."Kenapa kamu pergi?""Apa aku harus menjawab pertanyaanmu?" Mazaya terpaksa memandang wajah Riki, dia bersumpah pria itu semakin tampan."Setidaknya kamu memberi alasan.""Untuk apa?""Aku masih suamimu," jawab Riki merendahkan suaranya."Suami yang berselingkuh?" Mazaya tersenyum sinis, melipat tangannya di atas perut besarnya."Ya Allah, kau salah paham, Mazaya, aku tidak berselingkuh." Rik

  • Mengemis Malam Pertama    Apa Kau Cemburu?

    Riki masih kesusahan menata nafasnya, dia tersengal, sensasi kali ini sangat luar biasa. Wanita itu melambungkannya ke atas awan kemudian menjatuhkannya kembali ke dasar jurang.Riki memejamkan matanya, bahkan bibirnya masih kebas, ciuman kasar itu sangat memabukka.Riki berperang dengan dirinya sendiri, ingin rasanya mendobrak pintu itu, menarik Mazaya keluar dan melanjutkan ketahap berikutnya di sofa ini. Tapi dia sudah berusaha menahan diri selama ini, tidak mungkin dia menjilat ludahnya sendiri. Hubungan tempat tidur harus dilakukan dengan cinta... sekarang dia menyesal... dia tak lagi butuh cinta sekarang, dia butuh Mazaya.Mazaya mengamati wajah frustasi dan menegang milik Riki, dia tersenyum menang. Dia yang akan mengendalikan laki-laki itu mulai sekarang, dia yang akan membuat Riki mengemis kepadanya.Mazaya tersenyum licik, tidak sabar menunggu saat itu.Mazaya melihat Riki bangkit dari duduknya, menuju kamar mandi, dia yakin suaminya itu butuh air dingin.

  • Mengemis Malam Pertama    Apa Kau Menyukaiku?

    Rian dan Mazaya sudah sampai di tempat yang dituju. Sebenarnya mereka bukan pergi untuk berkencan, Mazaya hanya pergi menolong Rian untuk memilihkan mobil baru yang akan dihadiahkan untuk ibunya sebagai hadiah ulang tahun."Jadi aku ini dijadikan alat?" Rian melirik Mazaya, tapi tak ada kesan marah di wajahnya, dia malah tersenyum hangat. Rian bisa mengelola emosinya dengan sangat baik."Maafkan aku, aku tak bermaksud begitu, hanya saja, laki-laki keras kepala itu perlu dikasih pelajaran," jawab Mazaya."Kau benar, seseorang akan menyadari perasaannya sendiri saat mereka kehilangan." Terdengar rasa sedih dari ucapan Rian.Mazaya menyipitkan matanya."Jadi cintamu tak berhasil?"Mazaya sungguh tidak peka."Sepertinya tidak, wanita bodoh itu tetap memilih suaminya." Rian melirik Mazaya sekilas ketika asik mengamati interior mobil di showroom tersebut."Aku sudah bilang padamu, jangan mencintai sesuatu yang tak bisa kau raih, kau akan sangat kesakitan.""Kau benar." Rian mengempaskan naf

Bab terbaru

  • Mengemis Malam Pertama    Bahagia yang Sempurna ( End )

    Riki mencium kening Mazaya berkali kali, setelah ' beribadah ' sepanjang malam, istrinya itu terkapar kelelahan dan tak berdaya. Mazaya meminta dia yang memimpin permainan itu untuk malam ini, bahkan Riki tidak menyangka istri malu malunya bisa se agresif itu.Riki mengusap sisa peluh di leher Mazaya, layaknya penganten baru lainnya, mereka menghabiskan waktu memadu kasih di tempat tidur. Riki sekarang dihadapkan dengan pilihan yang cukup membingungkan, dulu dia menyangka adalah anak terbuang yang tidak diinginkan, tapi kenyataannya dia adalah anak seorang pengusaha yang memiliki kerajaan bisnis diberbagai negara. Ayahnya begitu berharap dia memboyong istrinya ke Singapura, mencoba mengurus salah satu perusahaan di sana.Riki hanya pria sederhana, yang tidak menyukai sesuatu yang berlebihan, dia menikmati tinggal di sini, rumah sederhana yang cukup luas, rumah pak Amin bukan rumah mewah, tidak ada kolam renang atau fasilitas mewah lainnya, lokasinya pun jauh dari hiruk pikuk kota, ru

  • Mengemis Malam Pertama    Persahabatan

    Mazaya memuaskan hatinya memandang wajah tampan yang terlelap di sampingnya. Dia sungguh tidak percaya, perjuangannya untuk mendapatkan Riki membuahkan hasil.Mazaya tak pernah sebahagia ini, dengan pelan Mazaya menyentuh wajah Riki dengan jarinya, kenapa ada manusia setampan ini, dan manusia tampan itu adalah suaminya sendiri.Mazaya meletakkan kepalanya di dada Riki, menghitung detak jantung yang berbunyi teratur, mengecup pipi yang mulai ditumbuhi bakal jenggot."Hai." Riki membuka matanya, menatap wajah cantik Mazaya, mengelus pipi halus yang merona merah."Hai," jawab Mazaya, mereka saling tatap, Mazaya lebih dulu menundukkan wajahnya, dia merasa malu. "Ini masih pukul empat pagi." Riki melirik jam di atas meja, suaranya serak."Iya, kita baru tidur satu jam," jawab Mazaya.Riki tersenyum, tadi Mazaya bangun karena Rafael merengek haus."Masih ada waktu tidur sebelum subuh." Mazaya menarik selimut menutupi tubuh Riki."Enak saja disuruh tidur."Riki membalikkan posisi, Mazaya ha

  • Mengemis Malam Pertama    Memburu Pahala ( 21+)

    Kenapa manusia diperintahkan menikah? Karena pernikahan menjadikan yang haram menjadi halal, menikah mengubah dosa menjadi pahala. Manusia akan mendapat dosa jika berhubungan badan sebelum menikah, tapi akan mendapatkan pahala seperti melaksanakan Qurban jika melakukannya setelah menikah.Tidak ada yang lebih indah dari pahala menikah, setiap bulu yang tumbuh dari ujung rambut sampai ujung kaki, pahalanya dihitung seperti beribadah selama satu tahun.Shalat berjamaah berjalan dengan khusuk, Riki melafazkan ayat dengan sepenuh hati, menghayati setiap kalimat kalimat yang merupakan doa dan ucapan syukur.Riki melafaskan doa yang dia amini oleh Mazaya, air matanya berurai, rasanya selama ini dia sangat lalai. Wajah ayahnya terbayang dimata, andaikan dulu dia sempat meminta maaf, tentu dia tidak akan semenyesal ini.Menikah dengan Riki adalah sebuah anugrah yang paling besar dalam hidupnya, jatuh bangun mengejar cintanya, menghinakan diri dihadapannya, berjuang dan hampir mati untuk melah

  • Mengemis Malam Pertama    Imami Aku Salat

    Riki hanya mendengar dengan tenang, saat semua keterangan yang diucapkan oleh ayahnya serasa hanya seperti mimpi."Rumah kita ada di Singapura, aku dan ibumu ke sini sesekali untuk memastikan keadaan perusahaan berjalan stabil.""Reynold, kau memiliki satu adik perempuan yang sekarang ayah percayakan memimpin perusahaan yang berada di Jepang, sedangkan dua perusahaan yang ada di Singapura di awasi olehku dan dibantu oleh bibimu."Riki diam saja, dia merasa biasa saja dengan semua cerita itu. Yang di inginkannya sekarang cepat pulang, bertemu Mazaya dan melakukan anatomi tubuh lagi. Riki sangat tidak konsentrasi."Rey ...." "Ya?""Kau anak laki-laki satu-satunya yang kami harapkan memimpin bisnis besar keluarga kita, kita memiliki perusahaan dibidang properti dan perhotelan yang tersebar di beberapa negara di Asia, aku sudah semakin tua ... kau harus mempersiapkan dirimu."Riki mengangguk, setelah percakapan selesai dia bergegas pergi, sekarang sudah lebih dari pukul tujuh malam, Maza

  • Mengemis Malam Pertama    Imbalan

    Riki mengelus pipi mulus yang sedang tidur nyenyak di sampingnya,mengusap bibir merekah seperti kuncup mawar yang sedang tumbuh, mengecupnya sekilas, dia tak percaya bahwa yang ada dipelukannya ini adalah Mazaya, selama ini yang paling dibencinya.Mata cantik itu terbuka perlahan."He, pencuri." Mazaya tersenyum manis."Aku ketahuan." Riki tersenyum."Kau harus buat pengakuan.""Oh ya? Apa yang harus kuakui." Jari Riki membelai pangkal leher Mazaya."Bahwa kau sangat mencintaiku." Mazaya menenggelamkan jari lentiknya di rambut hitam Riki."Apa imbalannya untukku." Mata Riki mengedip nakal."Imbalannya?" Mazaya berfikir, dengan sigap dia membalikkan posisi, Riki terkurung di bawahnya. "Apa yang kau inginkan?" Riki kembali membalikkan posisi, Mazaya yang terperangkap di bawahnya, terkikik."Maaf Tuan pemaksa, kau harus bersabar beberapa hari lagi."Riki langsung terkulai lesu, dia menjatuhkan wajahnya di lekukan leher Mazaya sambil berkata frustasi, "aku hampir mati karena menahannya.

  • Mengemis Malam Pertama    Masa Lalu 4

    Riki kembali pulang jam satu dini hari, banyak pelajaran hidup yang didapatkannya dari Celin, dia tak menduga, wanita cantik yang menyerupai laki-laki itu begitu kuat, bahkan sedikit pun tidak menangisi hidupnya yang menyedihkan.Dia punya pandangan sendiri tentang hidup, bahwa manusia hanya perlu menjalaninya tanpa memikirkan, waktu tidak akan pernah menunggu, kesedihan akan berlalu seiring berjalannya waktu, andaikan Riki bisa mempraktekkan segampang itu, pasti semua akan lebih mudah.Satu hal yang selalu dijadikan mantra bagi Riki, saat Celin mengucapkan bahwa Tuhan maha adil, tidak akan membuat manusia menderita selamanya, hidup itu seperti menempuh ujian semester, jika gagal di ujian pertama maka akan di uji lagi, masih saja gagal maka akan di remedial sampai mendapat nilai KKM atau nilai terendah yang sudah ditetapkan, masing-masing manusia punya porsinya untuk bahagia.Dalam percakapan tadi, Riki hanya bertindak sebagai pendengar, walaupun Celin meminum alkohol cukup banyak, ta

  • Mengemis Malam Pertama    Masa Lalu 3

    Brak! Suara pintu dibuka dengan kasar, Mazaya yang asik dengan majalah di depannya sangat kaget. Kenapa laki-laki bisu ini bisa sampai secepat ini. Padahal kesepakatan dengan wanita itu, dia akan memakainya selama satu malam.Mazaya cepat mengusai diri, dia bangkit dari ranjangnya, melipat tangan di depan dada dan menatap Riki dengan sinis, wajah polos itu sekarang memerah sangat marah, nafasnya tersengal. Riki memandang Mazaya sangat muak dan benci."Kau pulang terlalu cepat, kenapa? Kau tak mampu melakukannya? Ck ck ck, sudah kuduga." Wajah sinis itu sangat memuakkan bagi Riki. Riki dengan kasar menarik pinggang Mazaya, memandang mata wanita itu dengan amarah yang sangat besar, mulutnya ingin memaki, tapi lidah sialannya tidak bisa digerakkan.Dengan tangan besarnya, Riki merobek gaun tidur Mazaya, melempar tubuh sintal itu ke tempat tidur. Hatinya sangat sakit, dia diperlakukan seperti sampah tidak berguna.Mazaya meringis ketika merasakan kepalanya membentur tepi ranjang. Dia ban

  • Mengemis Malam Pertama    Masa Lalu 2

    Riki menggendong Mazaya dengan hati-hati, dia sedikit kerepotan, tubuh padat Mazaya cukup berat. Riki mengendap-endap masuk ke dalam rumah, dia lewat dari pintu belakang dan langsung mengantar Mazaya ke kamarnya, dia sempat membekap mulut Mazaya yang sempat bicara melantur."Ciuman, bagaimana rasanya, aku ... hmmmp." Riki membekap mulut Mazaya.Riki bernafas lega setelah dia berhasil merebahkan tubuh Mazaya ke tempat tidur. Ini sudah jam dua pagi dan Pak Amin sudah tidur. Pak Amin tidak akan pernah bertanya jika Mazaya pergi ditemani Riki, dia begitu mempercayakan anak gadisnya padanya. Untung saja dia bukan laki- laki di club, kalau tidak tentu saja Mazaya akan habis tak bersisa dengan keadaan seperti sekarang.Riki telah hafal dengan langkah apa yang akan dilakukannya menangani Mazaya. Dengan cepat, Riki mengambil handuk kecil beserta sebaskom kecil air, mencampurkan air itu dengan sedikit parfum.Berlahan, dia membuka helaian kain itu satu persatu, dimulai dari tanktop hitam, denga

  • Mengemis Malam Pertama    Masa Lalu 1

    Sepuluh tahun yang laluRiki meremas jari-jarinya, seperti perintah Mazaya, dia harus jaga jarak minimal dua puluh meter, Riki tidak berdaya dengan arogansi wanita itu. Setelah berhasil membohongi Pak Amin, dengan mengatakan bahwa Mazaya ingin ke rumah temannya untuk menyelesaikan tugas, tapi ternyata di sinilah dia sekarang, duduk di salah satu meja bar mengawasi sang Nona yang menggila di lantai dansa.Laki-laki hidung belang terkadang mencari kesempatan menyentuh gadis itu, tapi dibalas dengan cacian dan kekerasan olehnya, Mazaya bukan wanita lemah, dia bisa melindungi dirinya sendiri tanpa bantuan siapa pun.Riki merasa berdosa, tidak terhitung berapa kali mereka berbohong demi mengunjungi club malam, dia tidak punya keberanian melawan wanita itu, dia bagaikan singa betina yang sangat buas, akan menghabisi siapa saja yang mengganggunya.Beberapa laki-laki kurang ajar yang sempat ingin menyentuhnya langsung mundur, melihat betapa beringasnya perempuan itu, dia tidak boleh terusik,

DMCA.com Protection Status