Share

Bulan madu

"Rafa! Ish, sakit."

Bugghh

Rafandra dipukul dengan keras oleh Kayana dengan bantal hingga meringis. Namun pukulan itu rupanya tak menyurutkan niat Rafandra untuk meneruskan misinya yang belum terwujud.

"Sakitnya sebentar, sayang. Ini pelan-pelan. Rileks ya." Rafandra membungkam bibir Kayana dengan sebuah ciuman. Kayana terbuai dan perlahan pikirannya teralihkan.

"Argghh..."

Kayana kembali berteriak. Rafandra masih terus melanjutkan kegiatannya yang belum selesai.

"Jangan digigit!" Kayana menyingkirkan wajah Rafandra yang kembali mendekat. "Sakit, Rafa. Pelan-pelan."

Tak mengindahkan racauan Kayana, Rafandra tetap pada usahanya menaklukkan keganasan Kayana. Sudah berapa puluh pukulan, cakaran di punggung hingga cubitan di lengannya, tak juga ia hiraukan. Proses yang sulit tapi ia menikmatinya.

Satu jam lebih Rafandra baru berhasil membuat Kayana tenang. Istrinya itu sudah mulai menikmatinya juga. Bahkan kini ia terkekeh karena melihat lengan Rafandra yang biru karena cubitan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status