Share

Aruna hamil

Setelah kembali dari villa, Aruna yang biasanya ceria berubah murung dalam beberapa hari kemudian. Wajahnya terlihat gelisah, bibirnya juga pucat seperti sedang mengidap suatu penyakit.

Di depan sebuah apotek, ia berdiri mematung. Tangannya dimasukkan ke dalam kantung jaket yang ia pakai. Tak lupa penutup wajah dan juga kepala. Ia berjalan masuk ke dalam apotek dengan jantung berdebar-debar. Matanya terlihat kosong, kebingungan telah membuat pikirannya melayang entah kemana.

"Mbak, saya mau beli testpack." suara Aruna dibuat sepelan mungkin. Takut terdengar oleh pengunjung yang lain.

"Yang biasa atau yang premium?" tanya si apoteker. Aruna tak paham, ia pikir semua alat test kehamilan sama saja. "Kalau yang tepat, pakai merk ini."

Aruna mengambil merk yang diberikan apoteker itu. Tangan kanannya merogoh saku jaket dan mengambil selembar uang seratus ribu dan memberikannya pada si apoteker.

"Saya ambil ini."

Di kamar kostnya yang sepi, Aruna perlahan membuka alat test kehamilan i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status