Share

Ancaman dari Aruna

"Kayana, kamu sudah punya pacar ya?"

Uhukk

Kayana tersedak. Ibunya tiba-tiba saja menanyakan tentang hubungannya dengan Muklis yang sering dilihatnya akhir-akhir ini. Muklis memang sempat bertegur sapa dengan ibunya, apalagi ia juga sering membelikan makanan saat mengantarnya pulang. Pasti ibunya sedikit banyak curiga dengan kedekatan mereka.

"Uhmm..."

"Sudahlah, Bu. Anaknya punya pacar kok dicurigai?" timpal pak Ruslan, ayah Kayana yang terkenal sabar.

"Tuh, ayah saja tidak masalah."

"Bukan begitu, kenapa kamu sembunyikan? Kenalin sama ibu."

Kayana menghela napas. Ia mengangguk kemudian membenarkan ucapan ibunya. Ia juga sebenarnya ingin sekali memberitahu kedua orangtuanya kalau ia dan Muklis sudah berpacaran sejak satu minggu yang lalu.

"Nanti juga—"

Ting! Tong!

Bel rumah berbunyi. Kayana dan kedua orangtuanya menoleh bersamaan. Kayana sedikit canggung, pamit sebentar ingin membukakan pintu. Di dalam hatinya, ia yakin itu adalah Muklis yang sudah ia tunggu-tunggu sejak ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status