Share

Kayana berpaling?

Brakk!!

"Semua cowok sama saja!"

Kayana mengumpat cukup keras. Kertas dan alat tulis berterbangan hingga ada sebagian yang terjatuh ke lantai. Abil yang kebetulan ada di tempat hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran dengan Kayana.

"Udah punya pacar, masih saja deketin. Udah gitu ngerayu pula," umpatnya lagi.

Abil merasa tersindir tapi ia tahu sindiran itu bukan untuknya karena sejak kemarin ia belum bertegur sapa dengan Kayana.

"Kamu kenapa, Kay? Pulang meeting kok marah-marah?" tegur Abil. Kayana menoleh, menampilkan wajah marah dengan mata sembabnya.

"Abil kenapa di sini?" Kayana balik bertanya.

"Aku lihat kamu marah-marah, aku kira kenapa."

Kayana memundurkan kursinya lalu berbalik ke samping tepat berhadapan dengan Abil yang masih berdiri di sana. Abil sedikit salah tingkah saat Kayana menatapnya. Seperti tatapan ingin menangkap dan mengumpatinya.

"Abil, aku punya kenalan. Pria mapan, ganteng, baik tapi sedikit aneh. Dia deketin aku, terus menyatakan perasaannya dan dia bilang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status