Share

146. Kegilaan Marvel

**

Inara meninggalkan rumah dengan rasa bersalah pagi ini. Kendati ia sudah menebusnya dengan menawarkan diri untuk mengambil alih mengantar kedua buah hatinya pergi sekolah sehingga Gavin bisa langsung berangkat ke kantor. Tentu saja sang suami sama sekali tidak menaruh curiga, sebab sepanjang pria itu mengenal sang istri, wanitanya itu sama sekali tidak pernah berdusta. Gavin mempercayai Inara sepenuhnya.

“Apa nanti Mama juga akan jemput?” Aylin bertanya sementara Inara sedang berusaha fokus menyetir. Ah, benar. Inara juga memberanikan diri mengemudi mobil sendiri. Ia pikir kemampuan menyetirnya sudah banyak kemajuan dan bisa dibawa ke jalan raya sekarang.

Perempuan itu memandang sekilas kepada sang putri melalui kaca spion.

“Iya, Kak. Nanti Mama yang jemput.”

“Aylin ada eks piano nanti, Ma. Al gimana?”

“Nanti Mama jemput Al duluan, deh. Kakak pulang jam tiga sore, kan?”

Bocah jelita itu mengangguk, dan Inara menanggapinya dengan senyum. Ia membayangkan mungkin akan menyenangkan jik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status