Share

153. Awake

**

Gavin menatap wajah pucat sang istri yang terbaring diam dengan mata terpejam di atas ranjang rumah sakit. Jemarinya bergerak pelan, mengeratkan genggaman kepada yang lebih muda. Memberikan rasa hangat kepada tangan Inara yang terasa dingin.

“Tuan, anda bisa istirahat. Saya yang akan menggantikan menjaga Nona. Anda bisa tidur di sofa.” Rendra menawarkan dengan penuh simpati, namun Gavin hanya menggeleng.

“Aku nggak apa-apa. Kamu saja yang istirahat.”

“Tapi, Tuan–”

“Aku akan panggil kamu kalau butuh sesuatu. Kamu bisa keluar dan istirahat sekarang. Kabari orang-orang kalau Inara dan aku baik-baik saja biar mereka nggak khawatir. Mami, Aldo, dan Bu Yanti.”

“Akan saya kerjakan sekarang. Saya ada di luar kalau anda membutuhkan saya.” Rendra akhirnya mengangguk sebelum minta diri dan kembali keluar dari ruangan. Memberikan waktu dan tempat untuk Gavin berdua saja bersama sang istri yang belum sadarkan diri.

Saat itu sudah nyaris tengah malam, setelah Inara ditemukan dalam keadaan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status