Share

Romantisme Dadakan

“Saya tahu Pak Adian memberikan cincin pernikahan itu tanpa perasaan apa pun saat kita menikah. Tapi tetap saja cincin itu berharga buat saya. Laki-laki yang enggak peka seperti Pak Adian mana bisa ngerti,” keluh Erlin.

Erlin merasa Adian menganggap kehilangan cincin pernikahan adalah sesuatu yang sepele. Padahal menurut Erlin tidak seperti itu. Dia sadar pernikahannya dengan Adian hanya sebatas perjanjian. Tapi tetap saja benda yang menjadi simbol ikatan sakral itu memiliki arti bagi Erlin. Dia mendapatkan cincin itu dari laki-laki yang sudah mengesahkan statusnya sebagai seorang istri.

Erlin tak lagi banyak bicara. Dia menunjukkan sikap kesal pada Adian yang tak memahami perasaannya. Bukannya marah, Adian justru berlutut hingga posisinya sejajar dengan Erlin yang sedang duduk di tepi ranjang. Jelas saja hal itu membuat Erlin terkejut.

Perlahan Adian meraih tangan kanan Erlin. Laki-laki itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Benda itu ternyata adalah cincin nikah yang sedari tadi sib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status