Share

Kejutan

“Ayo dandan yang cantik. Siapa tahu nanti mempelai prianya justru terpesona padamu dan membatalkan pernikahannya,” celoteh Windy menunggui Erlin yang sedang bersiap di depan kaca riasnya.

Windy sengaja datang lebih awal untuk menjemput Erlin. Sesuai permintaan temannya itu, dia akan ikut menemani Erlin menghadiri acara pernikahan Adian. Windy tahu sebenarnya hati Erlin masih berat menerima kenyataan itu. Tapi tetap saja Erlin ingin menunjukkan seolah dia benar-benar kuat.

“Jangan sembarangan. Aku tidak punya niatan seperti itu,” bantah Erlin sembari terus meneruskan persiapannya.

“Ya siapa tahu. Namanya juga usaha,” cibir Windy.

“Kalau mau usaha itu dulu sebelum perceraian diputuskan. Sekarang sudah terlambat,” balas Erlin.

“Tapi apa kamu tidak berharap pernikahannya bisa batal?”

“Kamu bicara apa sih, Win? Kata-katamu seolah menginginkan agar aku dan Pak Adian kembali bersama lagi. Padahal sebelumnya kamu sangat membenci laki-laki itu dan mendukung perpisahan kami.”

Perkataan Erlin me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status