Kisah Audrey

“Kalian semua memang benar. Jika aku bisa merusak hubungan Erwin dengan Natasha, maka aku pun bisa melakukan hal yang sama pada Adian dan Erlin. Aku tidak peduli walau harus mengorbankan kehidupan perempuan lain untuk sekali lagi. Tapi aku melakukan semuanya juga karena punya alasan tersendiri,” kata Audrey melerai semua tatapan marah dan kebencian yang mengarah kepadanya. Dia sudah tidak tahan dianggap sebagai manusia paling buruk di antara mereka semua.

“Aku hanya korban kelicikan kakak iparmu yang berusaha mencari kembali kebahagiaanku kembali,” imbuh Audrey ditujukan pada Regan. Dia tidak terima terus dianggap sebagai satu-satunya orang yang bersalah.

Audrey pun mengenang kembali awal pertemuannya dengan Erwin, kakak ipar dari Regan, beberapa tahun silam saat dia masih duduk di bangku kuliah. Waktu itu dia memang sudah menjalin hubungan dengan Adian. Dia bertemu dengan Erwin ketika laki-laki itu datang ke Indonesia untuk sebuah proyek bisnis.

Dulu, ayahnya Audrey terlibat dalam ke