Share

Bukti Yang Ditemukan Sang Detektif

Dinda membuka matanya.

Seraut wajah tampan langsung terlihat dan mempesona.

Andra tidur di sampingnya dengan menopang kepala. Laki-laki itu tidak menutup matanya. Pandangannya menerawang dengan tatapan kosong.

Dinda menyentuh wajah itu lembut.

"Kanda udah bangun? Kok nggak bangunin Dinda?"

"Eh? Aku tidak ingin mengganggu tidurmu."

"Apa udah azan subuh?"

"Belum, mungkin lima menit lagi.

Dinda tersenyum dan menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Andra.

"Kanda kenapa? Lagi mikirin sesuatu?"

"Hm. Aku lagi mikir, kapan kamu akan berinisiatif untuk mengajak bermesraan lebih dulu?"

Dinda meninju pelan perut sixpack suaminya dengan pipi yang memerah.

"Masa perempuan yang ngajak duluan? Malu dong. Dinda kan tugasnya nunggu."

"Oh, jadi semalam kamu menunggu aku ajak duluan?"

"Ya nggak gitu juga," Dinda makin menyembunyikan wajahnya.

Andra terkekeh. Senang melihat Dinda malu karenanya sekaligus geli merasakan gesekan wajah ayu gadis itu di dadanya.

"Dinda," panggilnya pelan.

"Hm .
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aris Santoso
Ok siap kak authorr Semangattt..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status