Share

Surat Dari Masa Lalu Yang Membuat Andra Bergetar Hebat

Reza menggenggam flash disk itu dengan harapan besar, di dalam sana ada bukti yang ia cari.

Keluar dari Rumah Pinus ia langsung melaju ke kota. Singgah di sebuah warnet dan menyewa komputernya.

Tring.

Ponselnya berbunyi. Reza mengangkat telepon itu dengan fokus tetap pada flashdisk.

"Halo Bang! Di mana sekarang? Pak komisaris datang. Dia menanyakan tentang penyelidikan kasus pembunuhan itu dan memberi waktu kita 3 hari untuk mendapatkan hasilnya. Gila nggak, sih?"

Reza hanya diam. Menatap layar komputer yang mulai menayangkan isi flashdisk dengan bibir tersenyum puas.

"Bang, dengar nggak?"

"Ya, aku dengar. Tidak usah takut, aku sudah temukan pelakunya."

"Yang benar, Bang?"

"Ya, bilang sama Bapak komisaris aku akan menangkap pelakunya hari ini juga."

*

Andra mengangkat sebuah telepon dari nomor asing, kala sore saat ia sedang beranjak pulang.

"Halo assalamualaikum?" sapanya tak bersemangat.

"Wa'alaikumsalam, Dokter. Ini saya Endang, pengurus panti."

"Oh iya, Bu?"

"Saya cuma mau meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status