Share

Malam yang Penuh Gelora

Bab 96

Dengan tubuh yang kehabisan tenaga, Andra turun dari mobilnya. Namun ia berusaha sekuat tenaga untuk melangkah masuk. Selembar surat ternyata mampu membuatnya merasa seperti terkena serangan jantung.

Tangannya yang masih gemetar meraih gagang pintu dan membukanya.

"Assalamualaikum," ucapnya dengan napas yang nyaris habis.

"Wa'alaikumsalam!" jawab Dinda dari dapur. Suaranya terdengar menyenangkan, mengirimkan energi positif yang membuat Andra tenang.

"Ya, aku telah pulang ke rumah. Aku telah kembali pada Dinda dan akan baik-baik saja," gumam laki-laki itu.

Dinda keluar dari dapur dengan bibir tersenyum dan menghampirinya. Perempuan berwajah ayu itu langsung menyalami dan mencium punggung tangannya itu lembut.

"Dingin banget tangan Kanda. Apa di luar udaranya memang dingin?" tanya Dinda. Kemudian mengangkat wajahnya dan menyadari bahwa keadaan suaminya sedang tidak baik-baik saja.

"Kanda kenapa?"

Andra tak bisa menjawabnya. Ia hanya meraih Dinda kedalam dekapan.

Dinda membiar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status