Share

Cerita versi Tama

Malam ini aku masih berkutat dengan perhitungan pengeluaran bulanan dan besok merupakan hari gajian para pekerja yang juga harus aku persiapkan. Aku masih duduk dan masih menghitung ketika tiba-tiba Tama masuk dengan langkah pelan.

Waktu masih menunjukkan pukul 7 malam dan biasanya dia akan pulang ke rumah ketika jam sudah menunjukkan di angka sepuluh. Pria ini tidak biasanya pulang cepat.

"Kantor udah nggak sibuk?" tanyaku, begitu dia melepaskan jas dan dasinya, lalu menggantungnya di tempat khusus pakaian kotor.

"Tadi aku rapat di luar. Karena kantor udah dihandle sama sekertaris jadi aku putusin buat pulang. Gimana tadi pengalaman kamu ke perkebunan."

Aku langsung menatapnya tidak percaya dia akan menanyakan pendapatku. Bukankah ini berarti dia sudah mulai mau berkomunikasi dua arah? Tapi sebelumnya juga dia memang selalu berkomunikasi hanya saja aku yang tidak menggubris. Maafkan aku Tama, kamu pasti frustasi berat

"Aku banyak belajar di sana. Ternyata terjun langsung nggak semud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status