Share

23. Tidak Ada Celah

Pagi itu, Davian melangkah memasuki kantornya, sebuah ruang terbuka dengan meja-meja besar yang dipenuhi blueprint, model bangunan mini, dan sketsa arsitektural. Cahaya matahari menembus kaca-kaca besar di sudut ruangan, memberikan suasana hangat dan energik. Suara keyboard yang terdengar cepat dan obrolan ringan di antara rekan-rekan kerjanya menandakan awal hari kerja yang sibuk.

Namun, begitu Davian melangkah lebih dalam ke ruangan, suasana seketika berubah. Beberapa karyawannya bangkit dari duduk untuk menyapa dengan senyuman di wajah mereka. Davian hanya lewat dan membalas sapaan dengan singkat—berbarengan dengan sebuah senyuman yang bertahan di wajahnya. Para karyawan saling berbisik, agak geger melihat senyuman di wajah pimpinan mereka yang terkenal datar dan dingin itu.

"Menikah pasti turut mempengaruhi suasana hati Pak Davian," bisik salah seorang drafter yang ditimpali tawa oleh beberapa rekannya.

Davian terus berjalan masuk menuju ruangannya dengan langkah tegap seperti bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status