Share

105. Dia Anakku

"Adelia hamil," ucapan Putera yang sangat singkat membuat Abhygael terlonjak kaget. Ternyata ini jawaban dari kegelisahannya. Di raihnya kertas yang sedang di remas ibunya, dibukanya perlahan kertas yang kusut itu lalu merobeknya menjadi potongan-potongan kecil dan melemparkannya ke udara.

Regan tersandar dikursi, dadanya terasa nyeri. Dia menutup matanya dan mengatur nafasnya perlahan. Ini bukan masalah sepele, wanita gila itu ternyata tidak main-main.

"Apapun yang terjadi aku tak akan bertanggung jawab pa."

Putera menatapnya penuh selidik, secara tidak langsung Abhygael mengakuinya.

"Apakah kau melakukannya ?" tanya Mutia sesenggukan.

Abhygael tak tahu bagaimana menjelaskannya. Dia meminta Regan membantu untuk menjelaskannya, namun Regan terlihat sedang memikirkan sesuatu, seakan ada beban berat yang mengganggu pikirannya.

"Malam itu mereka menjebakku."

Mengalirlah cerita tentang kejadian malam itu, tak ada yang terlewatkan, sampai ketika Abhygael terbangun dan melihat Adelia berbari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status