Beranda / Pernikahan / Mencintai Pacar Sahabatku / Terjebak Pada Wanita Penggoda

Share

Terjebak Pada Wanita Penggoda

Penulis: Linda Malik
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-17 10:46:55

Akhirnya Bayu memutuskan untuk membawa Dany ke rumahnya. Karena tidak mungkin untuk memulangkan gadis itu ke rumah orang tuanya dalam keadaan pingsan seperti ini.

Seperti halnya semalam, dia mengira tubuh Dany terlalu lemah untuk mengkonsumsi minuman dengan kadar alkohol tinggi. Mungkin saat ini efek minuman itu masih terasa dalam tubuhnya. Apalagi dengan keadaan hati yang kurang bagus.

Jalanan masih sangat sepi karena masih terlalu pagi. Hingga dengan cepat Bayu telah memasuki pekarangan rumahnya. Dia terlebih dahulu keluar untuk membuka lebar pintu rumahnya.

Setelah itu Bayu menggendong Dany memasuki kamar tamu yang berada di lantai satu. Wajah cantik itu kini terlihat sangat pucat dan berantakan. Bayu mengambil selimut untuk menutup tubuh Dany agar tidak kedinginan.

Lalu berjalan menuju kamar mandi, setelah menutup kembali pintu rumahnya. Semalaman setelah bercinta dengan wanita yang baru dia kenal, Bayu tidak sempat membersihkan tubuhnya. Bahkan dia juga tidak mengenal nama wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Tanpa Rasa Sesal

    Bayu telah menyelesaikan acara mandinya, kini tubuhnya terasa lebih segar. Dia kembali memasuki kamar dimana Dany berada.Dia duduk di tepi ranjang, mengamati wajah gadis yang dia cintai.“Beb, gue minta maaf.” Ucapnya sembari menggenggam tangan Dany. Penyesalan yang selalu datang belakangan. Dia sudah berjanji akan setia pada Dany. Gadis itu telah memberikan miliknya yang sangat berharga padanya, dia tidak ingin menyakiti hati gadis yang terlihat tulus mencintainya.Hanya Dany yang selalu bisa menerima kekurangannya, bahkan ketika dia memaksakan kehendak pada Dany, Dany masih mau memaafkan dan menerimanya.Dia pun berharap hal yang sama akan dilakukan Dany untuknya. Dia yakin Dany akan memberi maaf padanya.Bayu segera membaringkan tubuhnya di samping tubuh gadis itu. Memeluk dengan hangat dan penuh kasih. Dan tak lama Bayu ikut menyelam ke dalam mimpi.***Jam bergerak dengan cepat, Akira terbangun dengan rasa nyeri pada selangkangannya. Area intimnya terasa perih ketika dia melakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kekhawatiran Akira pada Dany

    Sebelumnya dia sempat melihat ke pesan-pesan di ponsel itu. Begitu banyak pesan dari beberapa wanita yang belum terbaca. Dan kontak miliknya terlihat di daftar paling atas dengan tulisan Akira disertai emoticon hati. Membuat senyum tipis tersungging di bibir Akira. Dia kembali mencari kontak Dany dan melakukan panggilan.Namun hingga berkali-kali menelpon tak ada jawaban dari temannya itu.“Gak diangkat? Coba hubungi pacarnya.” Ucap Anggara, masih melihat ke arah kekasihnya.Akira mengangguk, dan akhirnya memutuskan untuk menghubungi Bayu. Menunggu beberapa saat sampai panggilannya terjawab.“Halo Bay, lu dimana? Mana Dany?” Tanya Akira setelah panggilan itu terhubung.Bayu yang masih dengan muka bangun tidurnya menoleh kembali ke layar ponselnya. Tadinya dia melihat Anggara menelpon namun kenapa yang terdengar suara gadis.“Oh Len. Dany di rumah gue.” Jawab Bayu, ketika dia telah menyadari pemilik suara adalah Akira.“Dia sakit apa Bay? Dimana Dany? Gue mau ngomong sama Dany.” Ucap A

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Perjalanan Menuju Klinik

    Jalanan sepi jarang ada mobil roda empat melintas, yang ada hanya beberapa pedagang yang wira-wiri membawa dagangannya untuk ke pasar.Udara pagi yang sangat dingin karena jam masih menunjuk pukul lima. Tangan Akira melingkar pada pinggang Anggara, dan tangan kiri Anggara menggenggam kedua tangan gadis itu. Hawa dingin berubah hangat karena perasaan keduanya yang saling terhubung.Hingga tak lama mereka telah sampai di rumah tingkat dua milik Bayu.Anggara sengaja memarkirkan motornya di depan gerbang rumah. Lalu mereka turun bersama dan mulai berjalan memasuki halaman rumah Bayu.Anggara terlebih dulu mengetuk pintu rumah Bayu, namun tak ada sahutan dari dalam rumah.“Coba telepon Bayu, sayang.” Ucapnya menyuruh Akira. Gadis itu mengangguk dan meraih ponsel milik Anggara, lalu membuka dan segera menelpon Bayu.Tak lama panggilannya terjawab.“Bay, gue udah di depan rumah lu, bisa buka pintunya?” Ucap Akira tanpa basa-basi.“Lu udah di depan? Serius? Tunggu..” ucap pemuda itu lalu seg

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Dany Dirawat Inap

    “Bagaimana dok, keadaan teman saya?” Ucap Akira terdengar khawatir, setelah dokter itu menyelesaikan tugasnya. Dia menyuruh suster untuk memasang infus pada pasien.“Saya akan pasang infus, nanti sepertinya ada tes kelanjutan. Saya beri obat penurun panas lewat suntikan, sepertinya temannya kekurangan cairan. Untuk sementara biar di rawat inap dulu ya sampai nunggu perkembangannya.” Jawab dokter itu ramah, kemudian dia berpamit untuk keluar ruangan.Suster tadi segera melakukan tugasnya untuk memasang jarum infus pada tangan Dany.“Sus, tapi teman saya baik-baik saja kan?” Akira masih merasa khawatir sehingga dia memastikan dengan bertanya pada suster.“Iya seperti yang dokter tadi bilang. Kemungkinan kekurangan cairan.” Suster kembali fokus untuk memasang infus di tangan Dany. Akira yang melihatnya ikut ngilu, karena selama hidup dia tidak pernah diinfus.Hingga akhirnya infus terpasang.“Saya ijin memberi obat penurun panas ya.” Ucapnya meminta ijin sebelum menyuntikan cairan ke dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Hasil CT Scan

    Hari sudah mulai pagi, sinar mentari mulai memasuki ruangan tempat Argi di rawat. Perlahan mata berat itu terbuka, mata Argi mengerjap sesaat untuk menyesuaikan cahaya di ruangan itu. Warna putih yang mendominasi ruangan tersebut, aroma obat tercium di indera penciumannya. Argi menatap ke arah samping, dia melihat ayahnya yang tengah tertidur di tempat duduknya. Raut wajah tegasnya tampak terlihat lelah. Pandangannya beralih ke sudut ruangan di mana mama Lina masih berbaring di sofa, menghadap ke arah sandaran sofa sehingga dia tidak bisa melihat wajah mamanya. Sudah lama dia tidak berkumpul dengan kedua orang tuanya. Sebelumnya dia merasakan hidupnya telah hancur hanya karena wanita yang tidak pernah mencintainya, kini semangatnya mulai bangkit ketika melihat kedua orang tuanya. Sebelumnya dia telah memiliki dunianya sendiri, dengan harapan yang tinggi untuk mencintai gadis pujaannya. Namun kini dia sadar cintanya semu, dan melihat kenyataan bahwa hanya kedua orang tuanya yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Jadwal Operasi

    Kini Raditya sudah berada di luar ruangan bersama dokter yang menangani putranya.“Bagaimana dok?” “Pak Radit, melihat kondisi dan keluhan-keluhan dari saudara Argi, sepertinya benturan pada kepalanya cukup keras mengakibatkan ada pendarahan kecil di otaknya. Untuk masalah pita suaranya, sepertinya saudara Argi mempunyai cedera di laring, sehingga dia seperti kesulitan untuk bersuara, nanti untuk lebih pastinya saya akan memeriksa lebih detail kondisi pita suaranya. Namun hal yang perlu ditangani dahulu adalah masalah pendarahan pada otaknya, kita harus segera melakukan tindakan operasi. Untuk itu saya akan jadwalkan operasinya besok, apa pak Radit setuju?” Jelas dokter Arya panjang lebar.“Apapun saya akan lakukan dok, yang penting anak saya kembali normal seperti sedia kala. Saya setuju dok, lakukanlah secepatnya.” Jawabnya menyetujui tindakan operasi yang nantinya akan dilakukan. “Dok untuk suara anak saya apa bisa kembali?”“Nanti saya akan mengecek kondisi laringnya pak, mungkin

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-20
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Dany Hamil

    Kini sepasang kekasih itu telah berada di klinik, Anggara menggenggam tangan Akira menuju ruangan tempat Dany dirawat.Dari depan pintu ruangan, Anggara dan Akira mendengar suara Dany dan Bayu yang tengah terlibat dalam obrolan.Seketika Anggara menghentikan langkah mereka tepat di depan pintu.“Sayang, kita tunggu di luar dulu.” Ajak Anggara, lalu menuntun langkah mereka untuk duduk di kursi tunggu.Sementara di dalam ruangan Bayu berusaha menjelaskan pada kekasihnya dengan hal yang terjadi.“Beb, gue minta maaf. Gue khilaf, gue gak sadar ngelakuinnya.” Ucap Bayu dengan tangan yang terulur untuk meraih tangan gadis itu. Namun Dany sengaja menjauhkan tangannya.Ketika ia tersadar tadi, pandangannya langsung tertuju pada Bayu yang tengah menatap ke arah layar ponselnya. Emosinya seketika kembali memuncak mengingat apa yang telah dilihatnya tadi pagi-pagi buta.“Sudah cukup Bay, gue sudah salah pilih. Untuk kali ini gue gak akan maafin lu. Lu sudah tega selingkuhim gue.” Ucap Dany denga

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Sikap Bayu Mendengar Dany Hamil

    Akira merasa sangat kasian pada nasib sahabatnya itu dia meraih Dany ke dalam pelukannya, agar Dany bisa membagi beban dalam hatinya. Dia juga merasa bersalah karena semenjak Dany berada di rumahnya selama beberapa hari ini, Dany semakin berani keluar hingga larut malam. Kejadian di villa itu bukan yang pertama kalinya, berarti sudah jauh hari sahabatnya itu melakukan perbuatan zinah.“Na, gimana gue bilang ke nyokap bokap? Gue gak mau hamil, Na. Gue belum siap!” Ucap Dany terisak dalam pelukan sahabatnya.“Gue juga bingung Dan, lebih baik kita diskusikan dengan Bayu ya.” Suara Akira berbisik, dia tidak ingin pembicaraan mereka didengar oleh dokter itu."Gue takut Bayu gak mau tanggung jawab, Na." ucap Dany terdengar pilu. Suaranya sangat pelan, dia tidak ingin dokter Vivi mendengar ucapannya."Bayu pasti tanggung jawab Dan, kalian kan saling mencintai." Akira berusaha meyakinkan akan keraguan temannya. Namun dia belum tahu cerita di balik itu, Dany belum bercerita tentang kekasihnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-21

Bab terbaru

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Akhir Bahagia

    Baskoro tak berniat melanjutkan perkaranya di meja hijau. Tentunya atas saran dari Anggara dan Akira. Meski Ester begitu jahat, namun Akira sangat mengasihi anak perempuan dari wanita itu. Alea masih terlalu kecil untuk bisa menanggung hasil dari perbuatan ibunya. Entah apa jadinya Alea, jika Baskoro masih mencoba menuntut Ester dan Yosi. Tentunya itu hal yang mudah bagi Baskoro yang ingin memberi hukuman terhadap orang yang telah menjebak putranya. Bukti sudah lengkap, dan siap untuk menjerat Ester dalam jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya. Namun Akira selalu menyatakan jika dirinya merasa kasihan pada Alea yang nantinya ditinggal oleh kedua orang tuanya jika nantinya harus dipenjara. Sungguh Akira tidak bisa membayangkan nasib anak itu. Akira sendiri sudah mengalami kehilangan kedua orang tuanya di usianya yang ke 17 tahun. Dan dia mampu melewatinya, berkat kehadiran Anggara yang selalu menjaga dan menemani. Namun bisakah anak sekecil Alea hidup tanpa kedua

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Calon Istri di Masa Depan

    Kini Akira bersimpuh di depan pusara ayah dan ibu. Anggara terus memeluk bahu kekasihnya.Baskoro dan Ruth menghampiri keberadaan mereka.“Nak Akira, mama ikut berduka cita. Jika kamu ingin bercerita, mama siap menjadi tempat ceritamu. Kamu anak yang baik, pasti ayah dan ibumu sangat bangga.” Ruth mengusap lembut bahu Akira.“Terima kasih Tante. Maaf jika selama ini saya merepotkan keluarga Tante dan Anggara.” Ucapnya tulus. Ya, selama ini memang Anggara yang mengeluarkan biaya rumah sakit dan biaya pemakaman untuk kedua orang tuanya. Bahkan Anggara sudah menempatkan orang tuanya di pemakaman elit.“Tidak masalah, nak. Bahkan jika kamu membutuhkan sesuatu tolong sampaikan pada mama atau Anggara. Kami siap untuk membantu. Tolong jangan segan untuk bercerita pada kami. Ya sudah, mama pulang dulu, nanti mampirlah ke rumah, sayang.” Ujar Ruth menghibur.Akira mengangguk samar, dia mencium tangan Ruth namun wanita itu membalas memeluknya.Akira begitu merindukan sosok ibunya, hingga dia l

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kehilangan yang Kedua Kalinya

    Ternyata ucapannya memang didengar oleh Lidiya, secara perlahan mata Lidiya terbuka dengan jemari yang mulai bergerak. Menandakan jika wanita itu sudah sadar dari tidur panjangnya.Akira begitu senang hingga memeluk tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.“Ibu terima kasih sudah mendengar Lena.” Ucap Akira bahagia.Lidiya masih merasa lemah, sangat lemah hingga ingin mengucapkan sesuatu pun dia tak berdaya.Anggara menangkap gerakan lemah itu, hingga akhirnya dia membantu Lidiya untuk melepas masker oksigennya.“Ibu mau bicara sesuatu?” Tanya Anggara, dijawab dengan anggukan lemah Lidiya.“Lena, dimana ayah nak?” Suara Lidiya terdengar lirih dan sangat kecil. Dia bisa melihat wajah sedih putrinya. Namun dia ingin memastikan keadaan suaminya.“Ayah sudah di surga, Bu.” Akira menjawab dengan suara gemetar menahan tangis. Dia tidak ingin membuat ibunya sedih, namun dia tidak bisa untuk berbohong.Lidiya begitu terkejut hingga nafasnya kembali tersengal. Anggara panik dan segera memasa

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Pemakaman Sang Ayah

    Anggara menuntun langkah Akira untuk bisa melihat ibunya dalam jarak lebih dekat.“Ibu, bangun Bu. Ini Lena sudah datang Bu.” Ucap Akira berbisik, dia tidak ingin mengganggu istirahat ibunya. Diraihnya tangan lemah yang terkulai itu dalam genggamannya.“Ibu pasti bisa melewati ini semua. Lena akan terus di sini jaga ibu. Tolong bangun Bu.” Ucap Akira lirih dengan air mata terus menetes tanpa henti.Anggara berdiri di belakang Akira, mengusap lembut bahu Akira. Seakan ingin berbagi kekuatan.*****Lidiya masih terbaring koma, kini dia sudah dipindahkan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Tentunya atas saran Anggara, dan Anggara yang menanggung semua biaya perawatan, termasuk biaya pemakaman Bustomo.Pagi ini sangat cerah, namun hati Akira diliputi kabut mendung mengawal kepergian ayahnya menuju tempat peristirahatan terakhir.Dany dan Bayu sudah berada di tempat pemakaman. Yeni dan Handoko juga turut hadir. Begitu pun Ruth dan Baskoro, Anggara sudah menceritakan pada mamanya. Dan ent

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kenyataan Pahit

    “Keluarga atas nama pasien Bustomo?” Ucap suster itu sembari mengedarkan pandangan. “Saya sus, saya keluarga Bustomo.” Tio melangkah semakin mendekati suster itu. “Maaf saya harus menyampaikan kabar ini.” Suster terlihat menarik nafas panjang. Tentunya membuat Tio berfirasat buruk akan kabar yang akan disampaikan. “Ada apa sus? Bagaimana keadaan kakak saya dan istrinya?” Ucap Tio terbata, dia berusaha menguatkan hati untuk menerima apapun kabar yang akan disampaikan oleh suster. “Pasien atas nama Bustomo tidak bisa diselamatkan.” Seperti mendengar petir di siang bolong, kabar itu membuat Tio syok. Matanya berkaca-kaca, hingga tubuhnya gemetar menahan kesedihan yang mendalam. “Apa benar sus? Apa saya tidak salah dengar?” Ucap Tio mencoba tidak mempercayai pendengarannya. “Mohon maaf, apa yang saya sampaikan tadi benar adanya. Pasien atas nama Bustomo tidak bisa terselamatkan. Bapak yang sabar.” Ulang suster itu dengan raut sedih. Tak hanya sekali ia menghadapi suasana pilu seper

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Menemui Orang Tua Akira

    Mata Anggara melotot sempurna. Dia sangat terkejut mendengar berita itu. Sungguh dia pun ingin segera ke rumah sakit tempat ibu dan ayah Akira dirawat.“Baiklah kita siap-siap sekarang.” Anggara segera bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke salah satu rumah sakit di Bogor. Sambil menunggu Akira menyelesaikan acara mandinya, Anggara menelpon pak Yanto untuk segera mengirim mobilnya ke rumah Akira. Dia mengirimkan titik lokasi alamat rumah Akira pada supirnya.Anggara hanya mencuci mukanya, lalu mengganti bajunya dengan kaos hitam polos dan celana jeans panjang.Kini dia tengah menunggu di halaman rumah, hingga tak lama Yanto datang dengan mobilnya. Anggara segera menghampiri.“Pak, nanti bapak pulang dengan taksi.” Anggara memberi beberapa lembar uang pada Yanto. Lalu kembali memasuki rumah untuk mencari keberadaan kekasihnya. Tanpa mengetuk pintu kamar, Anggara segera membuka pintu yang tak terkunci.“Sudah? Ayo kita berangkat sekarang.” Ajak Anggara, sebenarnya dia tidak tega m

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kabar Mengejutkan

    “Ya, Yosi tentu kamu ingat. Dia yang sudah menjemput kita di bandara saat kita mengantar Dany menemui Bayu.” Jelas Anggara mencoba mengingatkan Akira.“Saat aku mengunjungi rumah wanita itu, Yosi berada di sana. Dan aku selalu mengikuti gerak-geriknya. Sepertinya Yosi dan wanita itu mempunyai hubungan. Namun ini hanya dugaanku saja.” Jelas Anggara.Kini Akira bingung untuk merespon seperti apa. Dalam hati dia merasa senang akan kabar baik itu. Namun dia juga merasa kasihan terhadap anak perempuan yang memanggil Anggara dengan sebutan papa. Kemungkinan anak itu hanya tahu jika Anggara adalah ayahnya.Bagaimana jika kenyataannya bukan?“Sayang? Kok diam? Kamu percaya kan sama aku? Besok aku akan menemui papa, dan nantinya hasil tes DNA itu akan aku jadikan bukti untuk pengajuan pembatalan nikah. Aku juga sudah mempunyai bukti rekaman ketika Yosi berada bersama wanita itu.” Diraihnya tangan Akira, menggenggam jemari gadis itu, dimana masih terpasang cincin berlian pemberiannya. Anggara m

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Penjelasan Anggara

    Anggara melangkah menuju dapur, memindahkan bubur ayam di sebuah mangkok. Lalu membawanya masuk ke kamar. Mendapati Akira tengah berbaring namun matanya menatap kosong ke arah langit-langit kamar.“Sayang kita makan dulu, habis itu minum obat.” Ucapnya sembari menyendok bubur berisi kuah dan potongan daging ayam itu. Dan mengarahkannya ke mulut Akira. Meski awalnya menolak, namun Anggara terus memaksanya. Akira tidak bisa meminum obatnya dalam keadaan perut kosong.Akira menerima makanan itu hingga beberapa suap. Suapan berikutnya, Akira menolak. Anggara tak memaksanya lagi, kini dia meraih obat yang terbungkus dalam plastik. Mengeluarkannya satu tablet lalu mengambil gelas berisi air putih. Membantu Akira untuk meminum obatnya.Anggara segera menyelimuti tubuh kekasihnya. Sesekali meletakkan telapak tangannya di dahi Akira untuk memastikan suhu tubuhnya.Menggenggam tangan Akira yang terkulai di sisi tubuhnya. Menatap wajah pucat Akira dengan rasa cemas.Dia tidak akan mengatakan apa

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Mencari Akira

    Anggara terpaksa meraih Alea dari pangkuan Ester. Meskipun dia tahu Alea bukanlah anaknya, namun dia merasa kasihan melihat wajah kecil itu menangis terisak.Sekilas Anggara melihat ke belakang, ke arah dimana Akira duduk. Mendapati tempat duduk itu sudah kosong. Mencari keberadaan Akira di sekeliling ruangan itu, namun tak juga mendapati sosok Akira di sana.Anggara memutuskan untuk memulangkan Ester dan anaknya agar tak mengganggu suasana orang-orang yang sedang berkunjung ke restoran. Dia tahu kini mereka menjadi pusat perhatian.Anggara segera melangkah menuju kasir, membayar makanan yang sudah terlanjur dipesan namun belum dimakan.Lalu segera melangkah keluar dari restoran, diikuti oleh Ester yang tersenyum puas. Dia berpikir rencananya telah berhasil menaklukan hati Anggara. Kini dia bisa mendapatkan Anggara kembali, menikmati kekayaan sang papa mertua. Ester pun melenggang tanpa menghiraukan tatapan orang-orang di sana.Anggara memesan sebuah taksi, lalu menyuruh Ester untuk d

DMCA.com Protection Status