Share

Perjalanan Menuju Klinik

Jalanan sepi jarang ada mobil roda empat melintas, yang ada hanya beberapa pedagang yang wira-wiri membawa dagangannya untuk ke pasar.

Udara pagi yang sangat dingin karena jam masih menunjuk pukul lima. Tangan Akira melingkar pada pinggang Anggara, dan tangan kiri Anggara menggenggam kedua tangan gadis itu. Hawa dingin berubah hangat karena perasaan keduanya yang saling terhubung.

Hingga tak lama mereka telah sampai di rumah tingkat dua milik Bayu.

Anggara sengaja memarkirkan motornya di depan gerbang rumah. Lalu mereka turun bersama dan mulai berjalan memasuki halaman rumah Bayu.

Anggara terlebih dulu mengetuk pintu rumah Bayu, namun tak ada sahutan dari dalam rumah.

“Coba telepon Bayu, sayang.” Ucapnya menyuruh Akira. Gadis itu mengangguk dan meraih ponsel milik Anggara, lalu membuka dan segera menelpon Bayu.

Tak lama panggilannya terjawab.

“Bay, gue udah di depan rumah lu, bisa buka pintunya?” Ucap Akira tanpa basa-basi.

“Lu udah di depan? Serius? Tunggu..” ucap pemuda itu lalu seg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status