Share

Bersiap ke Party

Author: Linda Malik
last update Last Updated: 2024-07-13 13:19:18

[Beb, lagi apa? Nanti sibuk gak? Bisa keluar malam?] Ada notifikasi masuk pada ponsel Dany, dan itu dari Bayu, kekasihnya.

[Hay beb, gak sibuk sih, kenapa?]

[Nanti malam keluar yuk, ajak temanmu. Gue ada undangan birthday party. Gimana?]

Dany tengah berpikir sebelum menjawab ajakan pemuda itu. Dia takut hari ini ayah dan ibu Akira datang dari luar kota. Untuk bertanya langsung ke Akira, dia mesti menunggu temannya sampai bangun.

[Beb, gue gak tau bisa keluar atau gak. Soalnya bokap nyokap Lena datang hari ini, katanya sih begitu, cuma sampai sekarang belum datang. Nanti coba gue tanyain ke Lena. Ok?] Balas Dany akhirnya.

[Mudah-mudahan mereka gak pulang hari ini ya beb. Gue tunggu kabarnya, nanti info aja, acaranya jam delapan malam. Kalau bisa gue jemput.]

Dany berniat ingin mengajak Akira untuk datang ke acara party teman Bayu. Tapi dia harus menunggu kabar kedatangan orang tua Akira.

Dia tak dapat memejamkan matanya, dari pagi dia sudah banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Melewati Masa Kritis

    Jam sudah hampir menunjukan pukul delapan malam. Dany kini sudah siap dengan penampilannya. Dress hitam mini dengan panjang di atas lutut menjadi pilihannya. Dress itu tidak memiliki lengan, mini dress kemben sebatas dada. Sehingga mengekspos bahu dan lengannya. Dia sengaja menggerai rambut panjangnya, dan sedikit membuatnya bergelombang di bagian bawah.Sedangkan Akira memilih dress putih yang panjangnya selutut. Sebenarnya itu Dany yang memilihkannya untuk Akira. Dan dengan sedikit memaksa, hingga akhirnya Akira mengenakannya, meskipun agak kurang nyaman dan merasa sedikit risih. Karena dia tidak terbiasa dengan memakai baju terbuka seperti itu. Dress itu menampilkan lekukan tubuhnya dan belahan dadanya agak sedikit turun sehingga sedikit mengekspos bagian tubuhnya yang putih mulus. Membuat kulit putih orientalnya semakin bercahaya, ketika mengenakan dress putih itu.Dany telah mendandani dengan make-up natural. Sebenarnya ini juga paksaan dari Dany. Akira menolaknya namun Dany begi

    Last Updated : 2024-07-14
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Pertemuan Dengan Rey

    “Tolong ya pa, selamatkan masa depan anak kita pa.” ucap Lina terisak. Raditya menghapus air mata istrinya.“Sekarang mama istirahat, seharian mama belum tidur. Biar papa yang jagain Argi.” Raditya bangkit berdiri dan menuntun istrinya untuk pindah ke sofa panjang yang tersedia di sudut ruangan. Dia meminta istrinya untuk berbaring di sofa itu. Dia mengambil selimut untuk menutupi tubuh istrinya.“Mama istirahat, nanti papa bangunin mama kalau Argi bangun. Ok?” Raditya mencium kening istrinya. Lalu bangkit dan melangkahkan kakinya kembali menuju kursi di samping putranya terbaring.Dia menatap ke arah istrinya yang kini sudah mulai memejamkan matanya. Wajah cantik itu terlihat sangat sembab, karena telah banyak menangis seharian ini. Dia beralih menatap sendu ke arah putranya. Mungkin selama ini dia jarang bertemu dengan putranya, karena terlalu sibuk bekerja. Waktunya di rumah hanya ketika dia pulang kerja, dan hari sudah malam. Makan malam pun dia lakukan di tempat kerja.Dalam kead

    Last Updated : 2024-07-14
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Jebakan Rey

    Hingga pizza itu habis, Dany tak melihat temannya mengambil makanan apapun. Akhirnya dia berinisiatif untuk mengambil dua potong pizza lagi untuknya dan untuk temannya.“Cobain dah, Na. Jangan malu-malu deh, lagian kita juga gak kenal sama mereka. Cuek aja!” Ujarnya.Akira menghembuskan nafasnya perlahan, dia mulai memakan pizza itu. Tak lama Bayu berjalan menghampiri mereka.“Beb, mau minum? Nih minum.” Bayu membawa dua gelas berisi soju, minuman asal Korea Selatan yang memiliki kadar alkohol lebih rendah. “Lu mau Lena?” Bayu menyodorkan satu gelas untuk Akira.Namun justru Dany yang menjawab. “Beb jangan Lena gak biasa minum alkohol.” Bayu mengangguk, tak bisa dia memaksanya juga. Sebelumnya dia telah menenggak segelas whisky sebelum menghampiri mereka. Bau alkohol tercium dari nafasnya. Dia merangkul bahu Dany sembari membisikan sesuatu. “Let’s dance baby.”Semula Dany menolak, namun karena pengaruh minuman yang dia konsumsi membuat tubuhnya sedikit panas. Dia mulai meliuk-liukkan

    Last Updated : 2024-07-15
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Reaksi Obat

    Rey berjalan mendahului Akira, melewati kerumunan orang-orang yang tengah bergoyang di lantai dansa. Melangkah menaiki tangga menuju lantai dua. Sesampainya di lantai dua begitu banyak ruangan-ruangan yang tertutup. Namun Akira belum menyadari akan niat busuk dari pemuda itu. Dia masih mengikuti langkah pemuda itu. Hingga mereka tiba di ruangan paling ujung.“Temanmu di dalam sini, masuklah!” Ucap Rey sembari tersenyum licik.Keraguan kembali menyelimuti hati Akira, meskipun kepalanya terasa berat dan tubuhnya terasa panas, namun kesadarannya masih normal. Tidak mungkin Dany menunggu di dalam ruangan itu. Hingga akhirnya Akira menolak untuk masuk.“Gue tunggu di luar aja.” Tolak Akira, memutar langkahnya. Namun dengan cepat Rey mencekal pergelangan tangannya. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Inilah saat yang tepat untuk ia bisa mendapatkan gadis incarannya.“Tunggu, ayo masuk!” Rey berusaha mencegah gadis itu pergi.“Lepas! Jangan sentuh!” Akira kembali berteriak s

    Last Updated : 2024-07-15
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Permohonan Akira (21+)

    “Akira, sudah mandinya?” Anggara mengetuk pintu. Namun tak terdengar sahutan dari dalam, membuatnya semakin merasa khawatir.Akhirnya Anggara memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi itu. Akira terlihat terduduk di lantai dengan pakaian lengkap yang kini telah basah kuyup. Nafasnya masih terengah-engah meredam gejolak birahi yang terus melanda.Anggara begitu cemas hingga dia menghampiri gadis itu, menggendongnya dan membaringkannya di kasur. Bajunya kini ikut basah karena seluruh tubuh Akira yang basah kuyup.“Akira, kamu kenapa?” Ucapnya sembari menepuk pipi gadis itu. Perlahan mata indah itu terbuka.Akira menatap ke wajah Anggara, dan mendadak dia mendekatkan bibirnya ke bibir Anggara. Dia mencium Anggara penuh nafsu. Membuat pemuda itu sangat terkejut. Baju Akira sangat basah hingga dalaman yang ia kenakan tampak menerawang. Anggara mencoba menahan diri terhadap godaan yang ada di depan matanya. Hingga ia melepaskan penyatuan bibir mereka.“Kamu kenapa? Ada sesuatu yang kamu mi

    Last Updated : 2024-07-16
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Mencari Bayu

    Kesakitan itu kini berubah dengan desahan kenikmatan yang menggema di ruangan. Membuat Anggara terus memacunya lebih cepat hingga tak lama Akira kembali menjerit tertahankan. Dia baru saja mengalami pelepasan yang kedua. Membuat tubuhnya sangat lemas, dan kaki yang tadinya melingkari pinggang Anggara kini terkulai ke samping.Anggara meraih paha kiri gadis itu untuk membuatnya berbaring menyamping. Lalu kembali menghujani liang kewanitaan itu kembali, dengan juniornya yang masih tegak berdiri. Tangannya bergerak meremas dada kiri Akira, membuat gadis itu kembali mendesah sampai suaranya terdengar serak.Hingga tak lama sebelum juniornya memuntahkan cairan, dia segera mencabut juniornya. Sehingga cairan itu keluar tertumpah di tubuh Akira.Anggara segera mengambil tisu untuk mengelap tubuh Akira yang sudah terkulai lemas.“Sayang?” Panggilnya pada gadisnya. Namun gadis itu tak menyahut, sepertinya Akira sudah tertidur.Anggara segera melangkahkan kakinya menuju lemari untuk mengambil h

    Last Updated : 2024-07-16
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Terciduk

    Rey tengah berada di dapur meneguk minuman dingin dari dalam kulkas.Dany begitu mengenali pria itu, akhirnya dia memutuskan untuk menanyakan keberadaan Bayu pada Rey.“Rey, lu tahu gak dimana Bayu? Gue cari-cari kok gak ada? Tapi mobilnya masih ada di depan.” Tanya Dany sembari melangkah mendekati pemuda yang hanya mengenakan celana boxer itu.“Hey kok sudah bangun? Kemarin lu muntah-muntah dan pingsan. Sekarang gimana? Sudah baikan?” Tanya Rey sembari mengalihkan pandangannya ke gadis yang masih terlihat pucat itu.“Gue masih pusing Rey, lu tahu gak Bayu dimana? Gue pengen pulang.” Tanya Dany sekali lagi.“Bayu tidur di atas.” Jawabnya sembari menunjuk ke lantai dua.“Dimana Rey? Gue sudah lihat ke seluruh ruangan, gak ada Bayu.”“Kamar paling ujung. Kalau lu mau pulang gue bisa antar. Mau?” Rey mencoba menawarkan diri, karena dia tahu Bayu tengah tidur bersama seorang gadis.“Ok, gue cari Bayu ke atas Rey, thank you.” Dany bergegas kembali menaiki tangga ke lantai atas, sesuai duga

    Last Updated : 2024-07-17
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Terjebak Pada Wanita Penggoda

    Akhirnya Bayu memutuskan untuk membawa Dany ke rumahnya. Karena tidak mungkin untuk memulangkan gadis itu ke rumah orang tuanya dalam keadaan pingsan seperti ini.Seperti halnya semalam, dia mengira tubuh Dany terlalu lemah untuk mengkonsumsi minuman dengan kadar alkohol tinggi. Mungkin saat ini efek minuman itu masih terasa dalam tubuhnya. Apalagi dengan keadaan hati yang kurang bagus.Jalanan masih sangat sepi karena masih terlalu pagi. Hingga dengan cepat Bayu telah memasuki pekarangan rumahnya. Dia terlebih dahulu keluar untuk membuka lebar pintu rumahnya.Setelah itu Bayu menggendong Dany memasuki kamar tamu yang berada di lantai satu. Wajah cantik itu kini terlihat sangat pucat dan berantakan. Bayu mengambil selimut untuk menutup tubuh Dany agar tidak kedinginan.Lalu berjalan menuju kamar mandi, setelah menutup kembali pintu rumahnya. Semalaman setelah bercinta dengan wanita yang baru dia kenal, Bayu tidak sempat membersihkan tubuhnya. Bahkan dia juga tidak mengenal nama wanita

    Last Updated : 2024-07-17

Latest chapter

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Akhir Bahagia

    Baskoro tak berniat melanjutkan perkaranya di meja hijau. Tentunya atas saran dari Anggara dan Akira. Meski Ester begitu jahat, namun Akira sangat mengasihi anak perempuan dari wanita itu. Alea masih terlalu kecil untuk bisa menanggung hasil dari perbuatan ibunya. Entah apa jadinya Alea, jika Baskoro masih mencoba menuntut Ester dan Yosi. Tentunya itu hal yang mudah bagi Baskoro yang ingin memberi hukuman terhadap orang yang telah menjebak putranya. Bukti sudah lengkap, dan siap untuk menjerat Ester dalam jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya. Namun Akira selalu menyatakan jika dirinya merasa kasihan pada Alea yang nantinya ditinggal oleh kedua orang tuanya jika nantinya harus dipenjara. Sungguh Akira tidak bisa membayangkan nasib anak itu. Akira sendiri sudah mengalami kehilangan kedua orang tuanya di usianya yang ke 17 tahun. Dan dia mampu melewatinya, berkat kehadiran Anggara yang selalu menjaga dan menemani. Namun bisakah anak sekecil Alea hidup tanpa kedua

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Calon Istri di Masa Depan

    Kini Akira bersimpuh di depan pusara ayah dan ibu. Anggara terus memeluk bahu kekasihnya.Baskoro dan Ruth menghampiri keberadaan mereka.“Nak Akira, mama ikut berduka cita. Jika kamu ingin bercerita, mama siap menjadi tempat ceritamu. Kamu anak yang baik, pasti ayah dan ibumu sangat bangga.” Ruth mengusap lembut bahu Akira.“Terima kasih Tante. Maaf jika selama ini saya merepotkan keluarga Tante dan Anggara.” Ucapnya tulus. Ya, selama ini memang Anggara yang mengeluarkan biaya rumah sakit dan biaya pemakaman untuk kedua orang tuanya. Bahkan Anggara sudah menempatkan orang tuanya di pemakaman elit.“Tidak masalah, nak. Bahkan jika kamu membutuhkan sesuatu tolong sampaikan pada mama atau Anggara. Kami siap untuk membantu. Tolong jangan segan untuk bercerita pada kami. Ya sudah, mama pulang dulu, nanti mampirlah ke rumah, sayang.” Ujar Ruth menghibur.Akira mengangguk samar, dia mencium tangan Ruth namun wanita itu membalas memeluknya.Akira begitu merindukan sosok ibunya, hingga dia l

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kehilangan yang Kedua Kalinya

    Ternyata ucapannya memang didengar oleh Lidiya, secara perlahan mata Lidiya terbuka dengan jemari yang mulai bergerak. Menandakan jika wanita itu sudah sadar dari tidur panjangnya.Akira begitu senang hingga memeluk tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.“Ibu terima kasih sudah mendengar Lena.” Ucap Akira bahagia.Lidiya masih merasa lemah, sangat lemah hingga ingin mengucapkan sesuatu pun dia tak berdaya.Anggara menangkap gerakan lemah itu, hingga akhirnya dia membantu Lidiya untuk melepas masker oksigennya.“Ibu mau bicara sesuatu?” Tanya Anggara, dijawab dengan anggukan lemah Lidiya.“Lena, dimana ayah nak?” Suara Lidiya terdengar lirih dan sangat kecil. Dia bisa melihat wajah sedih putrinya. Namun dia ingin memastikan keadaan suaminya.“Ayah sudah di surga, Bu.” Akira menjawab dengan suara gemetar menahan tangis. Dia tidak ingin membuat ibunya sedih, namun dia tidak bisa untuk berbohong.Lidiya begitu terkejut hingga nafasnya kembali tersengal. Anggara panik dan segera memasa

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Pemakaman Sang Ayah

    Anggara menuntun langkah Akira untuk bisa melihat ibunya dalam jarak lebih dekat.“Ibu, bangun Bu. Ini Lena sudah datang Bu.” Ucap Akira berbisik, dia tidak ingin mengganggu istirahat ibunya. Diraihnya tangan lemah yang terkulai itu dalam genggamannya.“Ibu pasti bisa melewati ini semua. Lena akan terus di sini jaga ibu. Tolong bangun Bu.” Ucap Akira lirih dengan air mata terus menetes tanpa henti.Anggara berdiri di belakang Akira, mengusap lembut bahu Akira. Seakan ingin berbagi kekuatan.*****Lidiya masih terbaring koma, kini dia sudah dipindahkan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Tentunya atas saran Anggara, dan Anggara yang menanggung semua biaya perawatan, termasuk biaya pemakaman Bustomo.Pagi ini sangat cerah, namun hati Akira diliputi kabut mendung mengawal kepergian ayahnya menuju tempat peristirahatan terakhir.Dany dan Bayu sudah berada di tempat pemakaman. Yeni dan Handoko juga turut hadir. Begitu pun Ruth dan Baskoro, Anggara sudah menceritakan pada mamanya. Dan ent

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kenyataan Pahit

    “Keluarga atas nama pasien Bustomo?” Ucap suster itu sembari mengedarkan pandangan. “Saya sus, saya keluarga Bustomo.” Tio melangkah semakin mendekati suster itu. “Maaf saya harus menyampaikan kabar ini.” Suster terlihat menarik nafas panjang. Tentunya membuat Tio berfirasat buruk akan kabar yang akan disampaikan. “Ada apa sus? Bagaimana keadaan kakak saya dan istrinya?” Ucap Tio terbata, dia berusaha menguatkan hati untuk menerima apapun kabar yang akan disampaikan oleh suster. “Pasien atas nama Bustomo tidak bisa diselamatkan.” Seperti mendengar petir di siang bolong, kabar itu membuat Tio syok. Matanya berkaca-kaca, hingga tubuhnya gemetar menahan kesedihan yang mendalam. “Apa benar sus? Apa saya tidak salah dengar?” Ucap Tio mencoba tidak mempercayai pendengarannya. “Mohon maaf, apa yang saya sampaikan tadi benar adanya. Pasien atas nama Bustomo tidak bisa terselamatkan. Bapak yang sabar.” Ulang suster itu dengan raut sedih. Tak hanya sekali ia menghadapi suasana pilu seper

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Menemui Orang Tua Akira

    Mata Anggara melotot sempurna. Dia sangat terkejut mendengar berita itu. Sungguh dia pun ingin segera ke rumah sakit tempat ibu dan ayah Akira dirawat.“Baiklah kita siap-siap sekarang.” Anggara segera bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke salah satu rumah sakit di Bogor. Sambil menunggu Akira menyelesaikan acara mandinya, Anggara menelpon pak Yanto untuk segera mengirim mobilnya ke rumah Akira. Dia mengirimkan titik lokasi alamat rumah Akira pada supirnya.Anggara hanya mencuci mukanya, lalu mengganti bajunya dengan kaos hitam polos dan celana jeans panjang.Kini dia tengah menunggu di halaman rumah, hingga tak lama Yanto datang dengan mobilnya. Anggara segera menghampiri.“Pak, nanti bapak pulang dengan taksi.” Anggara memberi beberapa lembar uang pada Yanto. Lalu kembali memasuki rumah untuk mencari keberadaan kekasihnya. Tanpa mengetuk pintu kamar, Anggara segera membuka pintu yang tak terkunci.“Sudah? Ayo kita berangkat sekarang.” Ajak Anggara, sebenarnya dia tidak tega m

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kabar Mengejutkan

    “Ya, Yosi tentu kamu ingat. Dia yang sudah menjemput kita di bandara saat kita mengantar Dany menemui Bayu.” Jelas Anggara mencoba mengingatkan Akira.“Saat aku mengunjungi rumah wanita itu, Yosi berada di sana. Dan aku selalu mengikuti gerak-geriknya. Sepertinya Yosi dan wanita itu mempunyai hubungan. Namun ini hanya dugaanku saja.” Jelas Anggara.Kini Akira bingung untuk merespon seperti apa. Dalam hati dia merasa senang akan kabar baik itu. Namun dia juga merasa kasihan terhadap anak perempuan yang memanggil Anggara dengan sebutan papa. Kemungkinan anak itu hanya tahu jika Anggara adalah ayahnya.Bagaimana jika kenyataannya bukan?“Sayang? Kok diam? Kamu percaya kan sama aku? Besok aku akan menemui papa, dan nantinya hasil tes DNA itu akan aku jadikan bukti untuk pengajuan pembatalan nikah. Aku juga sudah mempunyai bukti rekaman ketika Yosi berada bersama wanita itu.” Diraihnya tangan Akira, menggenggam jemari gadis itu, dimana masih terpasang cincin berlian pemberiannya. Anggara m

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Penjelasan Anggara

    Anggara melangkah menuju dapur, memindahkan bubur ayam di sebuah mangkok. Lalu membawanya masuk ke kamar. Mendapati Akira tengah berbaring namun matanya menatap kosong ke arah langit-langit kamar.“Sayang kita makan dulu, habis itu minum obat.” Ucapnya sembari menyendok bubur berisi kuah dan potongan daging ayam itu. Dan mengarahkannya ke mulut Akira. Meski awalnya menolak, namun Anggara terus memaksanya. Akira tidak bisa meminum obatnya dalam keadaan perut kosong.Akira menerima makanan itu hingga beberapa suap. Suapan berikutnya, Akira menolak. Anggara tak memaksanya lagi, kini dia meraih obat yang terbungkus dalam plastik. Mengeluarkannya satu tablet lalu mengambil gelas berisi air putih. Membantu Akira untuk meminum obatnya.Anggara segera menyelimuti tubuh kekasihnya. Sesekali meletakkan telapak tangannya di dahi Akira untuk memastikan suhu tubuhnya.Menggenggam tangan Akira yang terkulai di sisi tubuhnya. Menatap wajah pucat Akira dengan rasa cemas.Dia tidak akan mengatakan apa

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Mencari Akira

    Anggara terpaksa meraih Alea dari pangkuan Ester. Meskipun dia tahu Alea bukanlah anaknya, namun dia merasa kasihan melihat wajah kecil itu menangis terisak.Sekilas Anggara melihat ke belakang, ke arah dimana Akira duduk. Mendapati tempat duduk itu sudah kosong. Mencari keberadaan Akira di sekeliling ruangan itu, namun tak juga mendapati sosok Akira di sana.Anggara memutuskan untuk memulangkan Ester dan anaknya agar tak mengganggu suasana orang-orang yang sedang berkunjung ke restoran. Dia tahu kini mereka menjadi pusat perhatian.Anggara segera melangkah menuju kasir, membayar makanan yang sudah terlanjur dipesan namun belum dimakan.Lalu segera melangkah keluar dari restoran, diikuti oleh Ester yang tersenyum puas. Dia berpikir rencananya telah berhasil menaklukan hati Anggara. Kini dia bisa mendapatkan Anggara kembali, menikmati kekayaan sang papa mertua. Ester pun melenggang tanpa menghiraukan tatapan orang-orang di sana.Anggara memesan sebuah taksi, lalu menyuruh Ester untuk d

DMCA.com Protection Status