Via tersedak saat mendengar sang mama mengatakan nama Khairul Rizal, pria yang selama ini sangat dicintainya. Bahkan, sampai detik ini rasa cintanya tidak berkurang untuk mantan gurunya tersebut."Minum air ini sayang," ucap Yudha sambil memberikan segelas air putih untuk sang anak.Kemudian, Via meminum air dari sang papa dan menetap mamanya mengedipkan sebelah mata agar wanita itu tidak membocorkan rahasianya."Ya udah ya, Ma, Pa, Via berangkat dulu nanti takut telat," ucap Via dengan lembut sambil bergegas bangun dari duduknya."Ya sudah, papa juga sudah mau berangkat," sahut Yudha. Kemudian, bergegas bangun dan mencium kening sang istri. Setelah itu keluar bersama sang anak.Vina hanya tersenyum. Karena, dia tahu Via takut rahasianya dia bongkar sebab ia sengaja memancing itu tadi ingin melihat ketakutan anak sambungnya tersebut.Padahal, dia sama sekali tidak akan membongkar rahasia Via. Karena, dia juga tidak ingin sang suami marah karena anak mereka mencintai suami orang.***V
Jantung Via sangat berdebar-debar takut yang memanggilnya adalah Rizal. Namun, saat dia menoleh ternyata itu Yulia yang memanggilnya membuat dia benar-benar sangat jantungan.Sebab, belum siap bertemu dengan Rizal. Kemudian dia bangun dari duduknya dan menatap Yulia masuk ke dalam menghampirinya."Maaf Pak Bima, saya kemari ingin mengundurkan diri karena sudah mendapatkan pekerjaan yang lain. Karena, teman ingin mengajak kerjasama jadi saya memutuskan untuk berhenti menjadi OB di sini," ujar Yulia dengan lembut."Terima kasih Yulia, selama kamu bekerja di sini perusahaan jadi ramai dan bersih karena kinerja kerja kalian, saya menyayangkan kamu keluar dari sini. Tapi, ya sudah sudah menjadi keputusanmu," sahut Bima dengan lembut.Yulia menganggukan kepala. Kemudian, dia memberikan surat pengunduran dirinya dan bergegas pergi bersama dengan Via dari ruangan Bima."Kamu ya Yulia, aku tadi jantungan banget. Karena, aku pikir pak Rizal yang manggil tadi," ucap Via sambil menatap kesal kepa
Rizal tercengang akan mengucapkan Via. Karena, masih ingatnya ia tidak menyinggung perasaan atau hal lainnya yang ia jelaskan tadi hanya pekerjaan."Tunggu dulu, bukannya saya tidak ada mengatakan apa pun tentang perasaan? Yang saya jelaskan tadi tentang pekerjaan. Sepertinya kamu yang masih mencintai saya," jelas Rizal sambil terus menatap wajah Via yang mulai memerah menahan rasa malu.Sebab, Via sudah salah berbicara. Karena, seingatnya dia mendengar kalau Rizal masih mencintainya. Akan tetapi itu semua hanya ilusinya saja sebab terlalu memikirkan perasaannya kepada mantan gurunya."Bilang aja Bapak ngeles, 'kan? Padahal, tadi ngomong begitu. Tapi, bilangnya cuman bahas pekerjaan," bela Via. Sebab, tidak ingin malu di hadapan Rizal.Rizal mengelengkan kepala. Karena, Via sama sekali tidak berubah masih saja ingin bertengkar dengannya. Padahal, mereka sudah lama berpisah tidak bertemu."Ya, saya memang masih mencintai kamu! Bahkan, sampai detik ini rasa cinta itu tidak akan pernah p
Mereka semua terkejut sebab Zaskia menyebut Via, dan memberikan ponselnya kalau gadis cantik itu mah video call dirinya, membuat dia benar-benar sangat bingung harus mengangkat atau tidak."Sudah jangan diangkat, dia juga tahu kalau kita masih bekerja," jelas Yulia.Zaskia mengikuti seorang sang sahabat. Kemudian, ia mematikan ponselnya dan mereka kembali melanjutkan perbincangan tentang bisnis yang akan dikelola.Mereka juga menyiapkan sebuah perusahaan untuk Via agar wanita itu bisa kelola sebab sebagai hadiah ulang tahun gadis cantik itu nantinya.***Via sudah mempelajari semua yang diajarkan oleh Rizal, dan ia pun mengerti. Saat ini semua karyawan sudah pulang namun ia belum sebab masih menunggu juga dari sang papa.Rizal datang menghampirinya kemudian berkata, "Tadi pak Yudha berpesan agar saya mengantarkan kamu pulang. Karena dia ada pekerjaan di luar jadi akan terlambat untuk pulang ke rumah!"Via hanya diam. Sebab, ia tidak ingin pulang bersama pria itu karena takut tidak bis
Via sangat terkejut saat mendengar Rizal mengucapkan i love you kepadanya. Kemudian, dia menoleh dan menatap pria itu yang menurutnya benar-benar sudah sangat gila, mengatakan mencintainya di depan umum. Ya, walaupun sekarang tidak ada orang tetap saja ia takut ada yang mendengar."Oh ya ampun, aku rasa memang benar-benar orang tua itu sudah kehilangan akal sehatnya, masih mencintaiku. Padahal, dia memiliki istri dan aku yakin sudah memiliki anak juga," gumam Via sambil bergegas masuk ke dalam.Rizal hanya tertawa melihat ekspresi wajah Via yang ketakutan tadi. Kemudian, dia bergegas pergi dari sana menuju rumah. Rasanya dia sangat sepi hidup di rumah sendirian tidak memiliki anak dan pasangan. Namun, ia harus terbiasa."Sampai kapan pun saya akan tetap mencintai Via, walaupun dia tidak mencintai saya walaupun dia akan menikah dengan pria lain tetap cinta ini untuk dia," gumam Rizal dengan lirih.Pria itu berniat akan terus mengejar cinta Via walaupun gadis itu sudah mencintai pria la
Yulia memarkirkan motornya. Kemudian, dia turun dan menghampiri Rendra menjelaskan bahwa itu adalah Gilang sahabatnya sejak dulu."Ini adalah sahabat saya sejak dulu, dan kami ingin kemari mengajak Zaskia untuk makan malam di luar," jelas Julia pelan.Rendra berpikir mereka bertiga akan makan bersama membuat dia harus ikut mereka. Karena, ingin melihat seperti apa kedekatan Yulia dan juga pria tua itu."Zaskia kenapa kamu tidak mengatakan kepadaku kalau kalian akan makan bersama?Apa, kamu tidak mau membawa aku?" tanya Rendra.Membuat Zaskia bingung. Sebab, dia dan Rendra tidak memiliki hubungan apa pun. Lantas untuk apa memberitahu pria itu kalau dia akan makan bersama dengan Yulia dan juga Gilang."Tunggu dulu, apa ternyata kalian berdua itu berpacaran, tanpa kami ketahui?" tanya Yulia sambil menatap ke arah Rendra dan juga Zaskia secara bergantian.Membuat Zaskia benar-benar sangat bingung, dia berpikir apakah ini permainan dari Rendra dan ia pun langsung menutupi kebohongan itu."I
Via langsung bangun dibantu oleh Rizal karena yang menabrak yang tadi adalah Rizal. Sebab, dia terburu-buru ingin memesan minuman kesukaannya karena takut kehabisan kakinya malah tersandung dan menabrak Via sehingga gadis cantik itu terjatuh."Ternyata Anda!" seru Via dengan anak kesal sebab dirinya sudah ditabrak oleh Rizal sampai terjatuh."Ternyata kamu yang ada di sini, membuat saya semakin senang dan semakin jatuh cinta," sahut Rizal dengan mengedipkan sebelah matanya, membuat Via benar-benar sangat deg-degan sekaligus bahagia.Namun, dititik kemudian dia membuang rasa itu jauh-jauh sebab tidak ingin merusak rumah tangga Rizal karena dia tidak ingin disebut pelakor oleh banyak orang."Anda jangan sembarangan yang merayu saya di depan umum, saya bisa melaporkan Anda ke polisi!" ancam Via dengan sangat kesal, membuat Rizal terdiam kemudian memesan minuman kesukaannya.Kemudian, Via tidak terima diabaikan seperti itu dan menarik tangan Rizal sehingga terjadi lagi pertengkaran di an
Via terkejut dan tidak habis pikir karena Rizal sudah menyandang setatus duda, ada rasa gembira dalam hatinya. Namun, lirih juga. Sebab, rumah tangga pria itu tidak bertahan lama mungkin, akibat dirinya juga dan dia merasa sedih sudah menjadi pelakor. Apakah ia harus senang akan kabar ini atau malah sedih. Dia benar-benar sangat bingung akan perasaannya."Saya sudah lama berpisah dengan Zahrah sejak satu tahun kami menikah. Jadi, kamu jangan pernah bilang lagi kalau saya ini adalah suami orang," jelas Rizal.Via terdiam sambil terus menatap wajah Rizal dan ia pun bertanya, "Apa perceraian kalian terjadi karena saya?"Rizal menghilangkan kepala. Kemudian, menjelaskan kalau Zahrah sudah berselingkuh dengan pria lain, dan ia tidak akan pernah memaafkan perselingkuhan. Via pun teringat akan video perselingkuhan Zahrah yang dia kirim mungkin terjadinya perceraian karena hal itu."Maaf ya Pak, kalau selama ini saya sudah merusak rumah tangga Bapak dan juga bu Zahrah, saya benar-benar tida