Via terkejut dan tidak habis pikir karena Rizal sudah menyandang setatus duda, ada rasa gembira dalam hatinya. Namun, lirih juga. Sebab, rumah tangga pria itu tidak bertahan lama mungkin, akibat dirinya juga dan dia merasa sedih sudah menjadi pelakor. Apakah ia harus senang akan kabar ini atau malah sedih. Dia benar-benar sangat bingung akan perasaannya."Saya sudah lama berpisah dengan Zahrah sejak satu tahun kami menikah. Jadi, kamu jangan pernah bilang lagi kalau saya ini adalah suami orang," jelas Rizal.Via terdiam sambil terus menatap wajah Rizal dan ia pun bertanya, "Apa perceraian kalian terjadi karena saya?"Rizal menghilangkan kepala. Kemudian, menjelaskan kalau Zahrah sudah berselingkuh dengan pria lain, dan ia tidak akan pernah memaafkan perselingkuhan. Via pun teringat akan video perselingkuhan Zahrah yang dia kirim mungkin terjadinya perceraian karena hal itu."Maaf ya Pak, kalau selama ini saya sudah merusak rumah tangga Bapak dan juga bu Zahrah, saya benar-benar tida
Via dan Rizal sangat terkejut saat mendengar seseorang berteriak, dan menatap semua temannya ada di sana. Bahkan, sang sepupu juga ada membuat Via langsung bangun dan memeluk Rendra dengan lembut."Kenapa kamu datang tidak bilang-bilang. Apakah ini rencana agar aku tidak mengetahui kedatanganmu?" tanya Via dengan sangat lirih.Rendra melepaskan pelukannya. Kemudian, dia menatap Via dengan lirih dan bahagia. Karena, wanita itu sudah kembali kepada cinta pertamanya ya dia tahu hal itu dari Yulia dan juga Zaskia."Untuk apa aku memberitahu wanita yang sedang berbunga-bunga, kembali dengan cinta pertamanya," ucap Rendra dengan lembut, membuat Via bingung pasalnya ia tidak pernah menceritakan kisah cinta pertamanya kepada Rendra. Namun, mengapa pria itu tahu.Gilang hanya tersenyum sambil melirik pada dua gadis cantik itu. Karena, tadi saat mereka sudah sampai di cafe yang baru keduanya penasaran bagaimana kelanjutan kisah dan juga Rizal, sehingga mereka kembali lagi ke cafe tersebut dan m
Via terkejut saat melihat sang papa menarik tangannya. Kemudian, dia bergegas bangun dari duduknya begitu juga dengan Risa mereka bingung harus menjelaskan apa kepada pria."Sudah kangen-kangenannya, jangan terlalu lama nanti istri Rizal marah! Ayo kita pulang, tadi papa cemas katanya kamu pergi sebentar tetapi lama sekali pulangnya," ujar Yudhana dengan lembut.Sebab, pria itu tidak mengetahui kalau sang anak dan juga Rizal sudah berpacaran. Sebab, ia tidak mendengar percakapan mereka karena baru saja tiba dan melihat sang anak menggenggam tangan Rizal, membuat dia sedikit cemas anaknya mencintai suami orang."Maaf ya Pak, saya tadi tidak tahu kalau Via berpamitan kepada Anda cepat pulang. Karena, kami tidak sengaja bertemu di sini tadi. Jadi, saya mengajaknya mengobrol bersama dan juga ada teman-teman yang lain," ucap Rizal sambil menunjuk ke arah sahabat via yang tengah makan.Mata Yudha membulat saat melihat Rendra sang keponakan tengah makan bersama dengan Zaskia, terlihat mereka
Zaskia tidak percaya kalau Rendra menembak dirinya. Padahal, setahunya pria itu sangat menyukai Yulia. Bahkan, ingin berpacaran dengan wanita itu akan tetapi sekarang malah menginginkan yang menjadi pacar apakah ini sungguhan atau hanya main-main saja."Kamu serius mau menjadikan aku sebagai pacarmu?" tanya Zaskia tak percaya. Ya, walaupun dia gembira tetap ya mematikan terlebih dahulu ini hanyalah bercanda atau serius."Tentu saja serius kalau tidak mana mungkin aku ingin kamu jadi pacarku," sahut Rendra dengan senyuman manisnya.Zaskia sangat tidak percaya akan didengar sekarang. Kemudian, ia mencubit kedua lengannya dan terasa sakit itu artinya dia sedang tidak bermimpi saat ini."Tentu saja aku mau menjadi pacarmu Kak, sudah lama sekali aku menginginkan hal ini," jawab Zaskia dengan lembut.Rendra memegang tangannya dengar sangat lembut. Karena, mereka sekarang sudah berpacaran, ya walaupun dia kurang menyukai Zaskia tetapi ia ingin berpacaran dengan gadis itu agar lebih jauh men
Via terkejut saat melihat sang mama datang menghampiri yang. Kemudian mengunci pintu rapat-rapat mungkin takut Yudha mendengar percakapan mereka nantinya."Via, tolong jelaskan sama mama maksudnya kamu apa Rizal mengatakan i love you? Apa kamu berpacaran dengan suami orang?!" tanya Vina dengan sangat lemas takut anaknya salah jalan."Mama, ayo duduk sini dulu! Nanti akan Via jelaskan," sahut Via sambil menarik tangan sang mama duduk di sofa.Kemudian, dia menjelaskan bahwa dirinya dan Rizal sudah berpacaran dan pria itu sudah menyenang setatus dua sejak 3 tahun yang lalu, membuat Vina bernafas lega. Sebab, dia tidak ingin sang anak salah jalan mencari simpanan suami orang."Tapi Ma, jangan beritahu papa dulu ya kalau kami sudah berpacaran, takutnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi, biar nanti kami saja yang menjelaskan kepada papa setelah waktunya tepat," pinta Via dengan sangat lembut.Vina tersenyum dan dia berharap hubungan anak dan pacar akan baik-baik saja. Bahkan, san
Rizal sangat terkejut saat mendengar teriakan Via yang menyebut nama aslinya. Kemudian, dia bergegas bangun dan merapikan penampilannya setelah itu berjalan menghampiri sang pacar."Sayang, tadi kamu salah paham semua itu tidak seperti yang kamu lihat," jelas Rizal takut Via salah paham.Namu, di luar dugaan sia mah jawab, "Oh ternyata tadi hanya salah paham salah paham ya!" Rizal menggelengkan kepala. Karena, dia tahu kalau dia saat ini tengah cemburu kepadanya dan juga Siska. Kemudian, dia membawa gadis cantik itu pergi menuju ruangannya ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak ada pertengkaran di antara mereka berdua.Namun, baru saja mereka sampai di dalam ruangan Rizal, Via sudah mulai menuduh pria itu dari a hingga z tidak ada habisnya."Sekarang, tidak usah menjelaskan apa-apa lagi! Saya sudah tahu Anda bersama dengan dia tadi bermesraan, berpelukan, tidak usah menjawab biar saya saja yang mengatakan semua yang saya lihat!" kesal Via dengan sangat cemburu.Seba
Rizal dan Via langsung mereka tidak berkata. Sebab, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan bisa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu."Rizal ini berkas yang harus kamu bawa nanti meeting, soalnya aku tidak bisa menemani harus pulang hari ini juga! Karena, anakku setengah sakit," ucap Bima masuk ke dalam ruangan sang asisten.Pria paruh baya itu terkejut saat melihat Via ada di dalam. Kemudian, ia tersenyum bahagia melihat Rizal lama empat tahun ini bekerja tidak pernah tersenyum sekarang tersenyum dengan sangat gembira sejak kehadiran gadis cantik itu."Baik Pak, nanti saya dan dia langsung pergi ke lokasi. Bapak di sana fokus saja untuk kesembuhan anak Anda, dan kami di sini akan menghandle perusahaan," jelas Rizal dengan lembut.Bima sangat senang karena Rizal sudah seperti anaknya sendiri sangat mengerti kondisi dan keadaannya. Bahkan, pria itu juga sering membantunya di kalah kesulitan mengambil keputusan."Via, kalian berdua yang akur ya! Jangan bertengkar terus na
Zaskia tersenyum malu-malu. Kemudian, dia menganggukkan kepala karena sang sahabat belum mengetahui jika dia sudah berpacaran dengan Rendra. Walaupun, Yulia sudah tahu jika mereka sudah berpacaran tetapi ia ingin bertanya agar mendengar langsung ucapan dari Rendra benar tidak apa yang dia dengar kalau mereka sudah berpacaran."Benar, kami sudah berpacaran. Apa kamu mau ikut makan juga bersama Gilang?" tanya Rendra dengan lembut.Yulia menggelengkan kepala. Sebab, dia tidak ingin menjadi obat nyamuk apalagi dia belum berpacaran dengan Gilang, membuat dia tidak ingin mengganggu momen kemesraan Zaskia dan juga Rendra."Mungkin lain kali saja kita makan bersama, lagipula kak Gilang juga sedang kerja mana mungkin dia mau makan bersama kita," tolak Yulia dengan lembut.Rendra dan Zaskia mengerti dan tidak ingin memaksa Yulia. Karena, mereka juga tidak akan nyaman jika gadis cantik itu ikut makan bersama nanti siang.Setelah itu mereka bertiga kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing. Sed