Zaskia tidak percaya kalau Rendra menembak dirinya. Padahal, setahunya pria itu sangat menyukai Yulia. Bahkan, ingin berpacaran dengan wanita itu akan tetapi sekarang malah menginginkan yang menjadi pacar apakah ini sungguhan atau hanya main-main saja."Kamu serius mau menjadikan aku sebagai pacarmu?" tanya Zaskia tak percaya. Ya, walaupun dia gembira tetap ya mematikan terlebih dahulu ini hanyalah bercanda atau serius."Tentu saja serius kalau tidak mana mungkin aku ingin kamu jadi pacarku," sahut Rendra dengan senyuman manisnya.Zaskia sangat tidak percaya akan didengar sekarang. Kemudian, ia mencubit kedua lengannya dan terasa sakit itu artinya dia sedang tidak bermimpi saat ini."Tentu saja aku mau menjadi pacarmu Kak, sudah lama sekali aku menginginkan hal ini," jawab Zaskia dengan lembut.Rendra memegang tangannya dengar sangat lembut. Karena, mereka sekarang sudah berpacaran, ya walaupun dia kurang menyukai Zaskia tetapi ia ingin berpacaran dengan gadis itu agar lebih jauh men
Via terkejut saat melihat sang mama datang menghampiri yang. Kemudian mengunci pintu rapat-rapat mungkin takut Yudha mendengar percakapan mereka nantinya."Via, tolong jelaskan sama mama maksudnya kamu apa Rizal mengatakan i love you? Apa kamu berpacaran dengan suami orang?!" tanya Vina dengan sangat lemas takut anaknya salah jalan."Mama, ayo duduk sini dulu! Nanti akan Via jelaskan," sahut Via sambil menarik tangan sang mama duduk di sofa.Kemudian, dia menjelaskan bahwa dirinya dan Rizal sudah berpacaran dan pria itu sudah menyenang setatus dua sejak 3 tahun yang lalu, membuat Vina bernafas lega. Sebab, dia tidak ingin sang anak salah jalan mencari simpanan suami orang."Tapi Ma, jangan beritahu papa dulu ya kalau kami sudah berpacaran, takutnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi, biar nanti kami saja yang menjelaskan kepada papa setelah waktunya tepat," pinta Via dengan sangat lembut.Vina tersenyum dan dia berharap hubungan anak dan pacar akan baik-baik saja. Bahkan, san
Rizal sangat terkejut saat mendengar teriakan Via yang menyebut nama aslinya. Kemudian, dia bergegas bangun dan merapikan penampilannya setelah itu berjalan menghampiri sang pacar."Sayang, tadi kamu salah paham semua itu tidak seperti yang kamu lihat," jelas Rizal takut Via salah paham.Namu, di luar dugaan sia mah jawab, "Oh ternyata tadi hanya salah paham salah paham ya!" Rizal menggelengkan kepala. Karena, dia tahu kalau dia saat ini tengah cemburu kepadanya dan juga Siska. Kemudian, dia membawa gadis cantik itu pergi menuju ruangannya ingin menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi agar tidak ada pertengkaran di antara mereka berdua.Namun, baru saja mereka sampai di dalam ruangan Rizal, Via sudah mulai menuduh pria itu dari a hingga z tidak ada habisnya."Sekarang, tidak usah menjelaskan apa-apa lagi! Saya sudah tahu Anda bersama dengan dia tadi bermesraan, berpelukan, tidak usah menjawab biar saya saja yang mengatakan semua yang saya lihat!" kesal Via dengan sangat cemburu.Seba
Rizal dan Via langsung mereka tidak berkata. Sebab, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan bisa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu."Rizal ini berkas yang harus kamu bawa nanti meeting, soalnya aku tidak bisa menemani harus pulang hari ini juga! Karena, anakku setengah sakit," ucap Bima masuk ke dalam ruangan sang asisten.Pria paruh baya itu terkejut saat melihat Via ada di dalam. Kemudian, ia tersenyum bahagia melihat Rizal lama empat tahun ini bekerja tidak pernah tersenyum sekarang tersenyum dengan sangat gembira sejak kehadiran gadis cantik itu."Baik Pak, nanti saya dan dia langsung pergi ke lokasi. Bapak di sana fokus saja untuk kesembuhan anak Anda, dan kami di sini akan menghandle perusahaan," jelas Rizal dengan lembut.Bima sangat senang karena Rizal sudah seperti anaknya sendiri sangat mengerti kondisi dan keadaannya. Bahkan, pria itu juga sering membantunya di kalah kesulitan mengambil keputusan."Via, kalian berdua yang akur ya! Jangan bertengkar terus na
Zaskia tersenyum malu-malu. Kemudian, dia menganggukkan kepala karena sang sahabat belum mengetahui jika dia sudah berpacaran dengan Rendra. Walaupun, Yulia sudah tahu jika mereka sudah berpacaran tetapi ia ingin bertanya agar mendengar langsung ucapan dari Rendra benar tidak apa yang dia dengar kalau mereka sudah berpacaran."Benar, kami sudah berpacaran. Apa kamu mau ikut makan juga bersama Gilang?" tanya Rendra dengan lembut.Yulia menggelengkan kepala. Sebab, dia tidak ingin menjadi obat nyamuk apalagi dia belum berpacaran dengan Gilang, membuat dia tidak ingin mengganggu momen kemesraan Zaskia dan juga Rendra."Mungkin lain kali saja kita makan bersama, lagipula kak Gilang juga sedang kerja mana mungkin dia mau makan bersama kita," tolak Yulia dengan lembut.Rendra dan Zaskia mengerti dan tidak ingin memaksa Yulia. Karena, mereka juga tidak akan nyaman jika gadis cantik itu ikut makan bersama nanti siang.Setelah itu mereka bertiga kembali melanjutkan pekerjaan masing-masing. Sed
Via tersenyum saat melihat Mahesa bersama dengan sosok pria yang menjadi rekan bisnis pak Bima, membuat sang sahabat langsung menghampirinya kemudian menyapanya."Hai Via, sudah lama ya kita tidak bertemu sejak lulus dari kuliah. Sekarang kita bisa bertemu di kotamu dengan senang hati aku memperkenalkan diri menjadi sekretaris papaku," ujar Mahesa dengan lembut.Membuat Via terkejut. Sebab, pria itu ternyata anak dari rekan bisnis pak Bima yang menjadi bosnya sekarang. Sedangkan Rizal hanya dia menahan rasa cemburu yang ada di dalam hatinya."Wah, ternyata kalian sering mengenal ayo silakan duduk kita lanjutkan meeting kita," ucap Rizal sambil menahan rasa cemburu yang ada di dalam hatinya.Mereka semua bergegas duduk ke bangku masing-masing. Kemudian, mulai menjalankan meeting dengan sangat lancar hingga selesai."Terima kasih banyak Pak sudah mempercayakan perusahaan kami untuk diajak bekerja sama, saya selaku asisten pribadi pak Bima sangat berterima kasih kepada Anda," ujar Rizal
Yulia langsung menoleh ke belakangnya. Kemudian, melihat Gilang ada di sini membuat dia heran mengapa pria itu berada di sini padahal jarak tepat kerjaannya dan kantor renda lumayan jauh."Kamu pulang sama aku aja ya, dari tadi aku menunggu kamu pulang dan ternyata sekarang baru pulang. Maaf ya kemari tidak memberitahumu terlebih dahulu. Sebab, tidak sengaja lewat sini jadi aku mampir dan ingin menjemputmu, lagipula tadi kamu mengatakan motormu rusak," ujar Gilang dengan lembut."Ya sudah aku pulang dengan Kak Gilang saja ya," ucap Yulia dengan lembut Zaskia dan Rendra menganggukkan kepala. Karena, tidak ingin menahan-nahan gadis cantik itu pulang bersama gebetannya.Yulia bersama dengan Gilang sudah pergi dari sana dan gadis itu sedikit sedikit berjauhan agar jarak duduk mereka tidak terlalu dekat."Yulia, apa benar mereka berdua sudah berpacaran terlihat seperti sangat dekat?" tanya Gilang dengan penasaran dia tidak mengetahui kalau Zaskia memiliki gebetan."Benar mereka sudah berpa
Rizal dan Via tidak sengaja lewat tempat itu karena mereka ingin makan malam bersama, dan sudah berpamitan juga kepada kedua orang tua Via dan mereka melihat Yulia dan juga Gilang berhenti di tepi jalan membuat mereka langsung turun sebab takut terjadi sesuatu kepada mereka berdua."Iya, kami sudah berpacaran baru saja," jawab Gilang dengan sangat bahagia, sambil terus menatap ke arah Yulia. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum malu-malu. Karena, dia tidak terlalu suka dengan hubungan ini dan menerima cinta Gilang hanya karena terpaksa."Kalau begitu ayo kita rayakan hari jadian kita dengan makan malam di restoran, tenang saja aku yang traktir kali ini," ucap Rizal dengan lembut."Baiklah aku ikut saja jika ditraktir. Tapi, tidak tahu dengan Yulia dia mau atau tidak merayakan hari jadian ini," sahut Gilang pelan."Bagaimana Yulia, kita makan malam bersama?" tanya Gilang dengan lembut."Baiklah," jawab Yulia ragu-ragu.Via tersenyum. Kemudian, mereka bergegas pergi dari sana menuju res