Rizal dan Via tidak sengaja lewat tempat itu karena mereka ingin makan malam bersama, dan sudah berpamitan juga kepada kedua orang tua Via dan mereka melihat Yulia dan juga Gilang berhenti di tepi jalan membuat mereka langsung turun sebab takut terjadi sesuatu kepada mereka berdua."Iya, kami sudah berpacaran baru saja," jawab Gilang dengan sangat bahagia, sambil terus menatap ke arah Yulia. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum malu-malu. Karena, dia tidak terlalu suka dengan hubungan ini dan menerima cinta Gilang hanya karena terpaksa."Kalau begitu ayo kita rayakan hari jadian kita dengan makan malam di restoran, tenang saja aku yang traktir kali ini," ucap Rizal dengan lembut."Baiklah aku ikut saja jika ditraktir. Tapi, tidak tahu dengan Yulia dia mau atau tidak merayakan hari jadian ini," sahut Gilang pelan."Bagaimana Yulia, kita makan malam bersama?" tanya Gilang dengan lembut."Baiklah," jawab Yulia ragu-ragu.Via tersenyum. Kemudian, mereka bergegas pergi dari sana menuju res
Semuanya sangat terkejut saat melihat Yudha dan juga Vina ada di restoran yang sama dengan mereka, termasuk Via sangat terkejut dan takut hubungannya dan juga risol ketahuan sama papa membuat dia langsung melepaskan tangannya dari tangan Rizal."Kenapa kalian semua ada di sini tidak bilang kepadaku?" tanya Yudha sambil menatap ke dua pasangan kekasih itu.Gilang menjelaskan kalau mereka tengah merayakan hari jadian Yulia dan juga Gilang membuat, Yudha bahagia kemudian mempersilakan Kedua pasang kedua pasang itu pulang."Oh ya Via, kamu pulang saja sama Rizal ya! Soalnya mama sama Papa baru sampai mau makan di sini," ujar Vina dengan lembut. Sebab, ia tahu sang anak pasti akan senang jika dipinta pulang bersama sang pacar."Benar sekali itu kamu pulang sama Rizal ya! Tolong ya Rizal Via ya antarkan dia sampai rumah dengan selamat tanpa kurang apapun," sambung Yudha membuat Rizal menganggukkan kepala."Kalau begitu kami pulang dulu ya, Mama Papa selamat bersenang-senang i love you," uca
Via bingung bagaimana cara dia menyampaikan kepada kedua orang tuanya, saat ia akan berkunjung ke rumah orang tua Rizal. Sebab, pasti Yudha dan Vina tidak akan mengizinkannya pergi. "Bagaimana ini ya? Apa yang harus aku katakan kepada mama dan papa kalau aku ingin menjenguk orang tua pak Rizal?" gumam Via sambil terus berpikir bagaimana cara ia menyampaikan hal itu.Gadis cantik itu terus-menerus berpikir sampai ia lelah dan ketiduran, tanpa ia sadari pada saat itu juga ternyata kedua orang tuanya baru pulang dan Vina mengecek keadaan anak sambungan sebelum ia tidur.Karena, dia sangat mengkhawatirkan keadaan anak sambungnya tersebut. Sebab, sudah terbiasa sejak kecil saat ia sebelum tidur pasti akan melihat kondisi Via terlebih dahulu apakah gadis itu baik-baik saja atau tidak."Ternyata anakku sudah tidur, andai saja aku bisa memiliki seorang anak pasti akan sangat bahagia memiliki dua anak," gumam Vina dengan lirik sam
Zaskia dan Yulia tidak menyangka jika klien kali ini adalah Rizal dan juga Via, membuat mereka benar-benar sangat terkejut karena akan bekerja sama. Kemudian, mereka duduk di bangku masing-masing."Kenapa kalian sangat terkejut seperti itu, apa kalian berdua tidak senang bila bekerja sama denganku?" tanya Via sambil terus menatap kedua sang sahabat.Membuat Yulia dan Zaskia langsung mengelengkan kepala. Karena, mereka hanya terkejut saja tadi dan sebenarnya mereka juga sangat senang bisa bekerja sama dengan sahabat baik mereka, yang artinya mereka akan sering bertemu nantinya saat jam kerja."Terima kasih untuk Anda Pak Rizal, dan pak Bima karena sudah ingin bekerja sama dengan saya," ujar Rendra dengan lembut."Sama-sama Pak Rendra, saya juga sangat senang bekerja sama dengan Anda. Semoga perusahaan Mahendra Group berjalan lancar seperti yang kamu inginkan," sahut Rizal dan mendoakan rekan bisnisnya."Terima kasih Pak Rizal atas doanya. Saya sangat senang mengenal Anda," ujar Rendra
Rizal penasaran apa yang akan diucapkan oleh Via. Karena, gadis itu menghentikan ucapannya. Kemudian, Via menjelaskan kalau dia akan sangat gugup bila bertemu dengan orang tua Rizal apalagi sekarang mereka sudah berpacaran hal itu membuatnya sangat gugup.Namun, Rizal menjelaskan kalau kedua orang tuanya tidak akan memakan manusia jadi jangan gugup, mereka akan menerima apapun semua keputusannya apalagi sudah mengenal Via dan kedua orang tuanya sangat senang jika ia datang berkunjung."Terima kasih sayang atas semangatnya dan juga dukungannya," ucap Via dengan sangat lembut membuat Rizal tersenyum manis."Sama-sama sayangku, selagi saya masih bernapas cinta dan sayang ini juga semangat akan saya berikan untukmu, tidak akan pernah saya berikan kepada orang lain!" sahut Rizal dengan lembut membuat Via sangat bahagia.Sebab, pria itu mengatakan cinta dan kasih sayang hanya untuk dirinya tidak untuk orang lain,
Yulia sangat terkejut saat melihat kedatangan Zaskia di kosannya, membuat dia cemas dan takut sama sahabat berpikir yang bukan bukan kalau dia pulang bersama dengan Rendra tadi."Zaskia aku bisa jelaskan semuanya, tadi aku tidak sengaja bertemu dengan Kak Rendra, waktu motorku mogok. Jadi, dia membantu mendorong motorku sampai di sini. Padahal, aku tadi sudah menolaknya. Tetapi, dia memaksa jadi aku tidak bisa menolak karena hari sudah semakin sore pasti tidak akan ada yang menolongku," jelas Yulia."Benar itu yang diucapkan oleh Yulia, Zaskia kamu jangan cemburu ataupun salah paham ya kepada kami. Karena, kami berdua tidak punya hubungan apapun kamu tahu itu, 'kan?" tambah Rendra.Namun, Zaskia hanya diam sambil terus menatap ke arah Rendra dan juga Yulia secara bergantian. Karena, hatinya sedikit cemburu pasalnya saat ia pulang tadi Rendra menolaknya pulang bersama memilih pulang berpisah dan saat ia ingin menghampiri sang sahabat, ternyata mereka berdua pulang bersama membuat hatin
"Iya, Via memang ingin pergi ke luar kota 'kan sudah bilang tadi dan kami juga tidak berdua ada kak Gilang juga Yulia, jadinya Via pengen ikut Pa, boleh ya?" renek Via dengan sangat manja membuat Yudha tidak bisa menolak."Baiklah, papa akan mengizinkan kamu pergi ke luar kota. Tapi dengan catatan setiap jam kamu harus mengabari papa selalu! Karena, papa sangat cemas keadaanmu," jawab Yudha membuatku tertawa dan langsung memeluk sang papa."Papa yang paling Via sayang," ucap Via dengan sangat lembut dan mencium kedua pipi sama Papa. Karena, dia sangat bahagia bisa pergi bersama sang pacar."Jadi, tidak sayang sama mama?" tanya Vina sambil menatap sama anak kemudian dia langsung memeluk sang mama dengan."Tentu saja Via juga sayang Mama mana mungkin dia tidak sayang Mama," ucap Via dengan sangat lembut.Mereka bertiga berpelukan. Kemudian, melanjutkan makan malam bersama dengan sangat akur dan bahagia, walaupun mereka hanya bertiga tetap keluarga itu terlihat sangat bahagia setiap hari
"Kalian jangan mau ikut sama Rizal dan juga Via, kami saja dijadikan kambing domba di sini hanya menjadi kambing hitam untuk menutupi kepergian mereka berdua, bukannya mereka berdua senang hati membawa kami tuhannya alibi!" sahut Gilang dengan kesal.Membuat mereka semua tertawa termasuk Zaskia. Kemudian, dia memperlihatkan Rendra yang ada di sampingnya dan mengatakan akan menyusul mereka hari ini juga sama sekali tidak keberatan, dan meminta agar pasangan kekasih itu segera sampai dan bisa makan malam bersama dengan keluarganya."Ya sudah kalau begitu kami tutup dulu ya teleponnya," ujar Via dengan lembut kemudian memutuskan sambungan telepon mereka."Lagian juga ngapain sih Zaskia sama Rendra nyusulin buat semak aja kayak ada kerjaan gitu, di kota jumpa mereka di kota ini juga jumpa mereka kayaknya nggak ada orang lain aja!" kesal Gilang. Karena, dia tidak ingin Rendra berdekatan juga Yulia sebab saat ia melihat sang kekasih dan kekasihnya Zaskia itu pasti rasanya sangat cemburu seb