Via tersenyum saat melihat Mahesa bersama dengan sosok pria yang menjadi rekan bisnis pak Bima, membuat sang sahabat langsung menghampirinya kemudian menyapanya."Hai Via, sudah lama ya kita tidak bertemu sejak lulus dari kuliah. Sekarang kita bisa bertemu di kotamu dengan senang hati aku memperkenalkan diri menjadi sekretaris papaku," ujar Mahesa dengan lembut.Membuat Via terkejut. Sebab, pria itu ternyata anak dari rekan bisnis pak Bima yang menjadi bosnya sekarang. Sedangkan Rizal hanya dia menahan rasa cemburu yang ada di dalam hatinya."Wah, ternyata kalian sering mengenal ayo silakan duduk kita lanjutkan meeting kita," ucap Rizal sambil menahan rasa cemburu yang ada di dalam hatinya.Mereka semua bergegas duduk ke bangku masing-masing. Kemudian, mulai menjalankan meeting dengan sangat lancar hingga selesai."Terima kasih banyak Pak sudah mempercayakan perusahaan kami untuk diajak bekerja sama, saya selaku asisten pribadi pak Bima sangat berterima kasih kepada Anda," ujar Rizal
Yulia langsung menoleh ke belakangnya. Kemudian, melihat Gilang ada di sini membuat dia heran mengapa pria itu berada di sini padahal jarak tepat kerjaannya dan kantor renda lumayan jauh."Kamu pulang sama aku aja ya, dari tadi aku menunggu kamu pulang dan ternyata sekarang baru pulang. Maaf ya kemari tidak memberitahumu terlebih dahulu. Sebab, tidak sengaja lewat sini jadi aku mampir dan ingin menjemputmu, lagipula tadi kamu mengatakan motormu rusak," ujar Gilang dengan lembut."Ya sudah aku pulang dengan Kak Gilang saja ya," ucap Yulia dengan lembut Zaskia dan Rendra menganggukkan kepala. Karena, tidak ingin menahan-nahan gadis cantik itu pulang bersama gebetannya.Yulia bersama dengan Gilang sudah pergi dari sana dan gadis itu sedikit sedikit berjauhan agar jarak duduk mereka tidak terlalu dekat."Yulia, apa benar mereka berdua sudah berpacaran terlihat seperti sangat dekat?" tanya Gilang dengan penasaran dia tidak mengetahui kalau Zaskia memiliki gebetan."Benar mereka sudah berpa
Rizal dan Via tidak sengaja lewat tempat itu karena mereka ingin makan malam bersama, dan sudah berpamitan juga kepada kedua orang tua Via dan mereka melihat Yulia dan juga Gilang berhenti di tepi jalan membuat mereka langsung turun sebab takut terjadi sesuatu kepada mereka berdua."Iya, kami sudah berpacaran baru saja," jawab Gilang dengan sangat bahagia, sambil terus menatap ke arah Yulia. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum malu-malu. Karena, dia tidak terlalu suka dengan hubungan ini dan menerima cinta Gilang hanya karena terpaksa."Kalau begitu ayo kita rayakan hari jadian kita dengan makan malam di restoran, tenang saja aku yang traktir kali ini," ucap Rizal dengan lembut."Baiklah aku ikut saja jika ditraktir. Tapi, tidak tahu dengan Yulia dia mau atau tidak merayakan hari jadian ini," sahut Gilang pelan."Bagaimana Yulia, kita makan malam bersama?" tanya Gilang dengan lembut."Baiklah," jawab Yulia ragu-ragu.Via tersenyum. Kemudian, mereka bergegas pergi dari sana menuju res
Semuanya sangat terkejut saat melihat Yudha dan juga Vina ada di restoran yang sama dengan mereka, termasuk Via sangat terkejut dan takut hubungannya dan juga risol ketahuan sama papa membuat dia langsung melepaskan tangannya dari tangan Rizal."Kenapa kalian semua ada di sini tidak bilang kepadaku?" tanya Yudha sambil menatap ke dua pasangan kekasih itu.Gilang menjelaskan kalau mereka tengah merayakan hari jadian Yulia dan juga Gilang membuat, Yudha bahagia kemudian mempersilakan Kedua pasang kedua pasang itu pulang."Oh ya Via, kamu pulang saja sama Rizal ya! Soalnya mama sama Papa baru sampai mau makan di sini," ujar Vina dengan lembut. Sebab, ia tahu sang anak pasti akan senang jika dipinta pulang bersama sang pacar."Benar sekali itu kamu pulang sama Rizal ya! Tolong ya Rizal Via ya antarkan dia sampai rumah dengan selamat tanpa kurang apapun," sambung Yudha membuat Rizal menganggukkan kepala."Kalau begitu kami pulang dulu ya, Mama Papa selamat bersenang-senang i love you," uca
Via bingung bagaimana cara dia menyampaikan kepada kedua orang tuanya, saat ia akan berkunjung ke rumah orang tua Rizal. Sebab, pasti Yudha dan Vina tidak akan mengizinkannya pergi. "Bagaimana ini ya? Apa yang harus aku katakan kepada mama dan papa kalau aku ingin menjenguk orang tua pak Rizal?" gumam Via sambil terus berpikir bagaimana cara ia menyampaikan hal itu.Gadis cantik itu terus-menerus berpikir sampai ia lelah dan ketiduran, tanpa ia sadari pada saat itu juga ternyata kedua orang tuanya baru pulang dan Vina mengecek keadaan anak sambungan sebelum ia tidur.Karena, dia sangat mengkhawatirkan keadaan anak sambungnya tersebut. Sebab, sudah terbiasa sejak kecil saat ia sebelum tidur pasti akan melihat kondisi Via terlebih dahulu apakah gadis itu baik-baik saja atau tidak."Ternyata anakku sudah tidur, andai saja aku bisa memiliki seorang anak pasti akan sangat bahagia memiliki dua anak," gumam Vina dengan lirik sam
Zaskia dan Yulia tidak menyangka jika klien kali ini adalah Rizal dan juga Via, membuat mereka benar-benar sangat terkejut karena akan bekerja sama. Kemudian, mereka duduk di bangku masing-masing."Kenapa kalian sangat terkejut seperti itu, apa kalian berdua tidak senang bila bekerja sama denganku?" tanya Via sambil terus menatap kedua sang sahabat.Membuat Yulia dan Zaskia langsung mengelengkan kepala. Karena, mereka hanya terkejut saja tadi dan sebenarnya mereka juga sangat senang bisa bekerja sama dengan sahabat baik mereka, yang artinya mereka akan sering bertemu nantinya saat jam kerja."Terima kasih untuk Anda Pak Rizal, dan pak Bima karena sudah ingin bekerja sama dengan saya," ujar Rendra dengan lembut."Sama-sama Pak Rendra, saya juga sangat senang bekerja sama dengan Anda. Semoga perusahaan Mahendra Group berjalan lancar seperti yang kamu inginkan," sahut Rizal dan mendoakan rekan bisnisnya."Terima kasih Pak Rizal atas doanya. Saya sangat senang mengenal Anda," ujar Rendra
Rizal penasaran apa yang akan diucapkan oleh Via. Karena, gadis itu menghentikan ucapannya. Kemudian, Via menjelaskan kalau dia akan sangat gugup bila bertemu dengan orang tua Rizal apalagi sekarang mereka sudah berpacaran hal itu membuatnya sangat gugup.Namun, Rizal menjelaskan kalau kedua orang tuanya tidak akan memakan manusia jadi jangan gugup, mereka akan menerima apapun semua keputusannya apalagi sudah mengenal Via dan kedua orang tuanya sangat senang jika ia datang berkunjung."Terima kasih sayang atas semangatnya dan juga dukungannya," ucap Via dengan sangat lembut membuat Rizal tersenyum manis."Sama-sama sayangku, selagi saya masih bernapas cinta dan sayang ini juga semangat akan saya berikan untukmu, tidak akan pernah saya berikan kepada orang lain!" sahut Rizal dengan lembut membuat Via sangat bahagia.Sebab, pria itu mengatakan cinta dan kasih sayang hanya untuk dirinya tidak untuk orang lain,
Yulia sangat terkejut saat melihat kedatangan Zaskia di kosannya, membuat dia cemas dan takut sama sahabat berpikir yang bukan bukan kalau dia pulang bersama dengan Rendra tadi."Zaskia aku bisa jelaskan semuanya, tadi aku tidak sengaja bertemu dengan Kak Rendra, waktu motorku mogok. Jadi, dia membantu mendorong motorku sampai di sini. Padahal, aku tadi sudah menolaknya. Tetapi, dia memaksa jadi aku tidak bisa menolak karena hari sudah semakin sore pasti tidak akan ada yang menolongku," jelas Yulia."Benar itu yang diucapkan oleh Yulia, Zaskia kamu jangan cemburu ataupun salah paham ya kepada kami. Karena, kami berdua tidak punya hubungan apapun kamu tahu itu, 'kan?" tambah Rendra.Namun, Zaskia hanya diam sambil terus menatap ke arah Rendra dan juga Yulia secara bergantian. Karena, hatinya sedikit cemburu pasalnya saat ia pulang tadi Rendra menolaknya pulang bersama memilih pulang berpisah dan saat ia ingin menghampiri sang sahabat, ternyata mereka berdua pulang bersama membuat hatin