Ketiga gadis itu saling menoleh ke arah pintu karena terkejut mendengar suara Vina yang baru saja tiba, mengatakan kalau memang benar Via menyukai Rizal membuat gadis itu ketar-ketir ketakutan."Jadi, selama ini kamu suka sama guru kamu itu?" tanya Vina tak percaya anak gadisnya menyukai sang Guru.Via sudah tidak bisa mengelak lagi. Kemudian, dia menceritakan semua kisahnya kepada ibu sambungnya itu, membuat Vina lirih dan ia juga meminta agar sang mama tidak memberikan memberitahu hal ini kepada papanya takut terjadi masalah.Vina menyetujui permintaan Via. Karena, dia juga tidak ingin terjadi masalah kedepannya karena hal ini."Baiklah mama akan menyembunyikan rahasia kamu ini. Tapi, benar 'kan kamu sudah tidak mencintai Rizal lagi?" tanya Vina untuk memastikan agar sang anak tidak mencintai suami orang.Vina tidak mengetahui kalau Rizal sudah bercerai dengan sang istri. Karena, tidak pernah bertemu dengan pria itu setelah empat tahun belakangan ini."Benar Mas, sekarang Via sudah
Via tersedak saat mendengar sang mama mengatakan nama Khairul Rizal, pria yang selama ini sangat dicintainya. Bahkan, sampai detik ini rasa cintanya tidak berkurang untuk mantan gurunya tersebut."Minum air ini sayang," ucap Yudha sambil memberikan segelas air putih untuk sang anak.Kemudian, Via meminum air dari sang papa dan menetap mamanya mengedipkan sebelah mata agar wanita itu tidak membocorkan rahasianya."Ya udah ya, Ma, Pa, Via berangkat dulu nanti takut telat," ucap Via dengan lembut sambil bergegas bangun dari duduknya."Ya sudah, papa juga sudah mau berangkat," sahut Yudha. Kemudian, bergegas bangun dan mencium kening sang istri. Setelah itu keluar bersama sang anak.Vina hanya tersenyum. Karena, dia tahu Via takut rahasianya dia bongkar sebab ia sengaja memancing itu tadi ingin melihat ketakutan anak sambungnya tersebut.Padahal, dia sama sekali tidak akan membongkar rahasia Via. Karena, dia juga tidak ingin sang suami marah karena anak mereka mencintai suami orang.***V
Jantung Via sangat berdebar-debar takut yang memanggilnya adalah Rizal. Namun, saat dia menoleh ternyata itu Yulia yang memanggilnya membuat dia benar-benar sangat jantungan.Sebab, belum siap bertemu dengan Rizal. Kemudian dia bangun dari duduknya dan menatap Yulia masuk ke dalam menghampirinya."Maaf Pak Bima, saya kemari ingin mengundurkan diri karena sudah mendapatkan pekerjaan yang lain. Karena, teman ingin mengajak kerjasama jadi saya memutuskan untuk berhenti menjadi OB di sini," ujar Yulia dengan lembut."Terima kasih Yulia, selama kamu bekerja di sini perusahaan jadi ramai dan bersih karena kinerja kerja kalian, saya menyayangkan kamu keluar dari sini. Tapi, ya sudah sudah menjadi keputusanmu," sahut Bima dengan lembut.Yulia menganggukan kepala. Kemudian, dia memberikan surat pengunduran dirinya dan bergegas pergi bersama dengan Via dari ruangan Bima."Kamu ya Yulia, aku tadi jantungan banget. Karena, aku pikir pak Rizal yang manggil tadi," ucap Via sambil menatap kesal kepa
Rizal tercengang akan mengucapkan Via. Karena, masih ingatnya ia tidak menyinggung perasaan atau hal lainnya yang ia jelaskan tadi hanya pekerjaan."Tunggu dulu, bukannya saya tidak ada mengatakan apa pun tentang perasaan? Yang saya jelaskan tadi tentang pekerjaan. Sepertinya kamu yang masih mencintai saya," jelas Rizal sambil terus menatap wajah Via yang mulai memerah menahan rasa malu.Sebab, Via sudah salah berbicara. Karena, seingatnya dia mendengar kalau Rizal masih mencintainya. Akan tetapi itu semua hanya ilusinya saja sebab terlalu memikirkan perasaannya kepada mantan gurunya."Bilang aja Bapak ngeles, 'kan? Padahal, tadi ngomong begitu. Tapi, bilangnya cuman bahas pekerjaan," bela Via. Sebab, tidak ingin malu di hadapan Rizal.Rizal mengelengkan kepala. Karena, Via sama sekali tidak berubah masih saja ingin bertengkar dengannya. Padahal, mereka sudah lama berpisah tidak bertemu."Ya, saya memang masih mencintai kamu! Bahkan, sampai detik ini rasa cinta itu tidak akan pernah p
Mereka semua terkejut sebab Zaskia menyebut Via, dan memberikan ponselnya kalau gadis cantik itu mah video call dirinya, membuat dia benar-benar sangat bingung harus mengangkat atau tidak."Sudah jangan diangkat, dia juga tahu kalau kita masih bekerja," jelas Yulia.Zaskia mengikuti seorang sang sahabat. Kemudian, ia mematikan ponselnya dan mereka kembali melanjutkan perbincangan tentang bisnis yang akan dikelola.Mereka juga menyiapkan sebuah perusahaan untuk Via agar wanita itu bisa kelola sebab sebagai hadiah ulang tahun gadis cantik itu nantinya.***Via sudah mempelajari semua yang diajarkan oleh Rizal, dan ia pun mengerti. Saat ini semua karyawan sudah pulang namun ia belum sebab masih menunggu juga dari sang papa.Rizal datang menghampirinya kemudian berkata, "Tadi pak Yudha berpesan agar saya mengantarkan kamu pulang. Karena dia ada pekerjaan di luar jadi akan terlambat untuk pulang ke rumah!"Via hanya diam. Sebab, ia tidak ingin pulang bersama pria itu karena takut tidak bis
Via sangat terkejut saat mendengar Rizal mengucapkan i love you kepadanya. Kemudian, dia menoleh dan menatap pria itu yang menurutnya benar-benar sudah sangat gila, mengatakan mencintainya di depan umum. Ya, walaupun sekarang tidak ada orang tetap saja ia takut ada yang mendengar."Oh ya ampun, aku rasa memang benar-benar orang tua itu sudah kehilangan akal sehatnya, masih mencintaiku. Padahal, dia memiliki istri dan aku yakin sudah memiliki anak juga," gumam Via sambil bergegas masuk ke dalam.Rizal hanya tertawa melihat ekspresi wajah Via yang ketakutan tadi. Kemudian, dia bergegas pergi dari sana menuju rumah. Rasanya dia sangat sepi hidup di rumah sendirian tidak memiliki anak dan pasangan. Namun, ia harus terbiasa."Sampai kapan pun saya akan tetap mencintai Via, walaupun dia tidak mencintai saya walaupun dia akan menikah dengan pria lain tetap cinta ini untuk dia," gumam Rizal dengan lirih.Pria itu berniat akan terus mengejar cinta Via walaupun gadis itu sudah mencintai pria la
Yulia memarkirkan motornya. Kemudian, dia turun dan menghampiri Rendra menjelaskan bahwa itu adalah Gilang sahabatnya sejak dulu."Ini adalah sahabat saya sejak dulu, dan kami ingin kemari mengajak Zaskia untuk makan malam di luar," jelas Julia pelan.Rendra berpikir mereka bertiga akan makan bersama membuat dia harus ikut mereka. Karena, ingin melihat seperti apa kedekatan Yulia dan juga pria tua itu."Zaskia kenapa kamu tidak mengatakan kepadaku kalau kalian akan makan bersama?Apa, kamu tidak mau membawa aku?" tanya Rendra.Membuat Zaskia bingung. Sebab, dia dan Rendra tidak memiliki hubungan apa pun. Lantas untuk apa memberitahu pria itu kalau dia akan makan bersama dengan Yulia dan juga Gilang."Tunggu dulu, apa ternyata kalian berdua itu berpacaran, tanpa kami ketahui?" tanya Yulia sambil menatap ke arah Rendra dan juga Zaskia secara bergantian.Membuat Zaskia benar-benar sangat bingung, dia berpikir apakah ini permainan dari Rendra dan ia pun langsung menutupi kebohongan itu."I
Via langsung bangun dibantu oleh Rizal karena yang menabrak yang tadi adalah Rizal. Sebab, dia terburu-buru ingin memesan minuman kesukaannya karena takut kehabisan kakinya malah tersandung dan menabrak Via sehingga gadis cantik itu terjatuh."Ternyata Anda!" seru Via dengan anak kesal sebab dirinya sudah ditabrak oleh Rizal sampai terjatuh."Ternyata kamu yang ada di sini, membuat saya semakin senang dan semakin jatuh cinta," sahut Rizal dengan mengedipkan sebelah matanya, membuat Via benar-benar sangat deg-degan sekaligus bahagia.Namun, dititik kemudian dia membuang rasa itu jauh-jauh sebab tidak ingin merusak rumah tangga Rizal karena dia tidak ingin disebut pelakor oleh banyak orang."Anda jangan sembarangan yang merayu saya di depan umum, saya bisa melaporkan Anda ke polisi!" ancam Via dengan sangat kesal, membuat Rizal terdiam kemudian memesan minuman kesukaannya.Kemudian, Via tidak terima diabaikan seperti itu dan menarik tangan Rizal sehingga terjadi lagi pertengkaran di an
Rizal terdiam mendengar dokter itu menggantung ucapan, hatinya benar-benar berdebar-debar rasanya dia bingung apa yang sebenarnya yang ingin disampaikan dokter itu, dan sebenarnya apa yang terjadi kepada sang anak apakah sangat fatal atau tidak?“Tapi apa ya Dok, bisa jelaskan tidak kepada saya? Saya benar-benar sangat cemas apakah anak saya baik-baik saja?" tanya Rizal dengan sangat cemas.“Anak kalian tidak apa-apa. Tapi, dia harus mendapatkan perawatan sedikit karena berat badannya tidak memenuhi standar bayi yang pada umumnya. Tidak apa-apa Pak, tenang saja ini hanya untuk satu minggu saja setelah itu berat badannya sudah normal, nanti dia bisa keluar dari ruangan inkubator," jelas Dokter itu, membuat Rizal tenang kemudian dia pun menenangkan sang istri agar tidak bersedih. “Terima kasih banyak Dok, kalau begitu saya urus semuanya dulu ya," pamit Rizal dan dia pun kembali menemani sang istri. Setelah itu istrinya dipindah
Tidak berselang lama akhirnya teman-teman Via datang dan memberikan semangat untuk wanita muda itu, agar tidak cemas dan tidak khawatir dan meyakinkan bahwa dirinya juga sangat akan baik-baik saja setelah melakukan operasi nantinya.Via pun sangat senang diberikan semangat seperti itu dari orang-orang terdekat sahabat, hanya sang mertua yang belum sampai tetapi dia juga sudah senang karena mertuanya sudah menelpon, dan memberikan semangat untuknya hal ini benar-benar sangat membahagiakan untuknya.“Terima kasih ya kalian semua baik sekali memberikan semangat, dan datang ke sini membuat aku benar-benar sangat bahagia memiliki kalian semua. Terima kasih sudah memberikan doa yang terbaik ya untuk kami dan juga baby Vizal," ucap Via dengan sangat lembut, wanita muda itu memberikan nama sang anak Khairul Vizal karena anak mereka saat USG jenis kelaminnya laki-laki.Nama Vizal diberikan oleh Via karena nama gabungan dari
Hari-hari yang dilalui oleh Rizal dan Via sangat membahagiakan untuk mereka berdua karena semakin hari semakin dekat mereka akan bertemu dengan calon anak pertama mereka, tepat hari ini usia kehamilan dia sudah memasuki bulan ke-9 dan mereka pun tinggal menunggu hitungan hari saja, untuk anak pertama mereka lahir ke dunia ini berbagai macam sudah mereka siapkan, dari kamar tidur perlengkapan bayi, sampai acara turun tanah sang anak juga sudah disiapkan dengan bersamaan acara pernikahan Zaskia dan juga Rendra.Hari ini dia sudah berada di rumah sakit karena usia kehamilannya sudah menginjak 9 bulan. Tetapi, tidak ada tanda-tanda ia ingin melahirkan karena dirinya sendiri lah yang ingin melahirkan secara normal tidak Caesar.“Sekali lagi maaf Bu Via. Karena, tidak ada tanda-tanda sebaiknya kita melakukan kaisar Karena saya takut nantinya Ibu dan anak takutnya kenapa-napa. Karena, usia kandungan Ibu semakin bertambah dan tidak ada tanda-tanda Ibu akan melahirkan, seperti wanita hamil pad
Hari ini Via dan Rizal berada di pantai mereka berdua tengah menyusuri pantai dengan perlahan. Karena, Via sendiri yang ingin berjalan-jalan di tepi pantai dengan hembusan ombak, hembusan angin kencang membuatnya benar-benar sangat tenang dan jauh lebih bahagia lagi.Rizal pun terus menggandeng tangan Via takut sama istri kenapa-napa, dan mereka pun berhenti di dekat pondok dan duduk di sana sebentar karena takut dia kelelahan karena wanita itu tengah mengandung sekarang."Ayolah sayang, kita berjalan lagi perjalanan kita masih panjang, aku mau kita sampai ke depan sana meminum air kelapa setelah itu kita pulang. Ya," rengek Via dengan sangat manja. Tapi, Rizal sama sekali tidak mendengarkan permintaan wanita itu. Karena, dia sangat mencemaskan bayi yang ada di dalam kandungan Via."Tidak sayang, saya tidak ingin kamu kenapa-napa kamu istirahat terlebih dahulu baru kita berjalan lagi ke sana. Setelah itu minum air ke
Via dan Rizal sangat bahagia karena mereka kini telah kembali bersama lagi. Karena, penghancur rumah tangga mereka sudah pergi jauh-jauh dari kehidupan mereka, dan kini ia pun bersama dengan Rizal sudah pulang ke rumah mereka, betapa bahagianya pria itu karena beberapa minggu ini dia benar-benar sangat sunyi di rumah sendirian sang istri dan calon anaknya pergi darinya."Bahagia sekali ya karena pengganggu itu tidak ada lagi di sini, hanya kita dan calon anak kita saja untungnya kita pandai mencari situasi dan mencari barang bukti, dan benar saja kan nyatanya memang dia ingin menghancurkan rumah tangga kita. Tapi sayangnya semua itu gagal dia menghancurkan dirinya sendiri tanpa dia sadari," ucap Via dengan sangat lirih."Sudah sayang, tidak apa-apa sekarang kita sudah bersama lagi jangan pikirkan dia! Karena, tidak ada gunanya memikirkannya sekarang yang terpenting adalah kamu dan juga baby kita ini untuk sehat selalu sampai persalinan nanti, saya sangat tidak sabar bertemu dengan dia
2 Minggu kemudian.Hari ini adalah hari yang membuat Rizal deg-degan karena dia akan mengetahui hasil tes DNA dirinya dan juga Iqbal, ya walaupun sudah tahu hasilnya apa tapi dia deg-degan bagaimana reaksi semua orang yang sudah membunuhnya selama ini. Karena dia memang benar tidak pernah menyentuh Zahra sedikitpun."Pak Rizal ini hasil tes DNA antara Anda dan juga Iqbal, semoga semuanya seperti yang Anda harapkannya, saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Anda," ucap Dokter itu sambil memberikan hasil tes DNA milik Rizal dan juga Iqbal."Terima kasih banyak ya Dok sudah membantu saya! Saya berharap semua sesuai keinginan saya," sahut Rizal dengan lembut."Semoga saja ya Pak, kalau begitu saya permisi dulu karena masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan," pamit Dokter itu sambil berlalu pergi, dan harapan Rizal dan pria itu pun pergi juga karena dia ingin segera memberikan hasil tes DNA ini ke
Belum sempat mereka semua berbicara kepada Iqbal, Rizal pun telah datang membuat mereka hanya diam saja karena tidak ingin membuat suasana keruh atau yang lainnya."Ayah!" teriak Iqbal sambil berlari memeluk Rizal dengan sangat lembut, membuat semua yang ada di sana hanya diam saja sambil menatap ke arah mereka sebab Rizal terlihat seperti ayah kandung untuk Iqbal."Ayah dari mana saja? Iqbal dari tadi mencari Ayah terus-menerus?" tanya Iqbal sambil melepaskan pelukannya yang membuatnya kepada bocah itu."Tadi ayah keluar sebentar, 'kan Iqbal bersama dengan tante Via, kenapa harus mencari-cari ayah?" sahut Rizal, membuat Iqbal menganggukkan kepalanya."Tadi Iqbal sudah tanya sama tante Via katanya Ayah lagi keluar sebentar, dan Iqbal mah minta tante Via untuk mengatakan kepada Ayah cepat pulang. Karena Iqbal di sini sendirian walaupun ada tante Via," jawab Iqbal dengan polos. Kemudian Rizal menatap semua teman-temannya."Kalian semua sudah lama nyampe di sini?" tanya Rizal, dan mereka
"Silakan saja Pak katakan apa yang ingin Bapak ucapkan. Karena, saya tidak ingin berlama-lama kita berdua takutnya Iqbal nanti mencari Anda, bukankah dia menganggap anda sebagai ayahnya atau memang benar Anda itu memang ayah kandungnya, saya kan tidak mengetahui apa yang sudah Anda lakukan bersama Bu Zahra sewaktu menikah, tidak mungkin suami istri yang tinggal bersama tidak melakukan hubungan suami istri, hal itu benar-benar mustahil!" ucap Via dengan kesal membuat Rizal mengelengkan kepala. Karena, memang tidak ada orang yang percaya kepadanya kalau dia tidak pernah menyentuh Zahra saat masa pernikahan mereka karena dia juga tidak mencintai wanita itu."Percuma saya menjelaskan panjang lebar jika orang yang ada di hadapi saya tidak pernah mendengar, dan tidak akan pernah percaya jadi sekarang saya minta bantuan kepada kamu, untuk membuat Iqbal bahagia di sini agar kita bisa mengambil sampel untuk melakukan tes DNA. Karena saya tidak ingin membawa dia ke rumah sakit nantinya dia akan
Keesokan harinya Rizal mendatangi rumah Zahra dan dia pun melihat wanita itu tengah bermain bersama dengan Iqbal di halaman rumah, dan dia pun langsung menghampiri mantan istrinya tersebut. Karena niatnya datang ke sini ingin membawa Iqbal untuk melakukan tes DNA agar membuktikan bahwa anak laki-laki tersebut bukanlah anak kandungnya melainkan anak selingkuhannya."Wah Iqbal, lihatlah Ayahmu datang ke sini pasti dia sangat merindukanmu dan pasti dia juga ingin bermain denganmu," ucap Zahra dengan girang sambil tersenyum manis menatap sang anak sehingga bocah kecil itu pun tersenyum."Ayah! Iqbal sangat merindukan Ayah!" teriak bocah laki-laki itu sambil memeluk Rizal, membuat pria itu pun terdiam rasanya dia bersedih melihat Iqbal menjadi korban keegoisan Zahra, dan dia pun melepaskan pelukan mereka dan duduk di samping Zahra."Saya ingin membawa Iqbal untuk rumah sakit melakukan tes yang diminta oleh Via. Karena, saya ingin membuktikan kalau memang benar kami tidak memiliki hubungan