Rizal membantu Via membersihkan ruangan yang akan mereka tempati kemudian para orang-orang datang mengantarkan barang pesanan mereka seperti meja kursi dan lain-lainnya, bahkan ada OB yang sudah mulai bekerja di perusahaan itu walaupun perusahaan mereka belum berjalan tetap ubi sudah ada.Karena untuk membantu mereka membersihkan perusahaan, karena tidak mungkin mereka membersihkan perusahaan itu sendiri jadi mereka membutuhkan karyawan."Oh iya Via, besok teman-teman akan membantu kita karena mereka libur jangan lupa kita bersihkan dulu, ruangan untuk mereka ya jika mereka ingin beristirahat nanti kita bisa minta mereka untuk beristirahat di ruangan khusus itu," ujar Rizal dengan lembut.Via mengangguan kepalanya kemudian dia bergegas pergi menuju ruangan khusus itu bersama kedua OB, yang mulai bekerja di perusahaannya untuk membantunya sedangkan Rizal terus membantu orang-orang yang datang membawa barang pesanan milik mereka.Tanpa mereka sadari ternyata sejak tadi Yudha terus menat
Saat jam makan siang Rizal dan Via memutuskan untuk makan siang di luar, sedangkan para karyawannya makan di kantin dekat dari perusahaan mereka sebab Rizal dan Via ingin menghabiskan waktu mereka bersama menghabiskan masa-masa berpacaran mereka yang tidak akan pernah terulang lagi.Pada saat itu juga di tempat yang sama Gilang dan Yulia makan di restoran itu juga bersama dengan Rendra dan juga Zaskia, mereka berempat tidak sengaja bertemu dengan Via dan langsung menghampiri gadis cantik itu."Wah kalian makan di sini juga ternyata," ujar Zaskia pelan sambil menatap ke arah Via dan Rizal secara bergantian."Tidak disangka sekali ya kita bisa berjumpa di sini, padahal tidak ada janjian apa mungkin kita ditakdirkan ya untuk mengacau Via dan juga Rizal," ucap Gilang dengan senyuman meledek sang sahabat."Kenapa sih kalian ini? Ya sudah ayo kita makan bersama saja bagaimana bukankah kita sudah di sini sama-sama ya sekalian saja kita makan siang bersama," sambung Yulia."Benar sekali itu y
Rizal dan Via sangat senang karena Rendra ingin membantu mereka membangun perusahaan yang baru saja akan dirintis,bukan hanya itu saja Rendra juga banyak sekali membantu mereka dari a hingga z. "Terima kasih banyak Kak Rendra kamu sangat banyak membantu kami, aku harap perusahaan itu bisa semakin berjalan dan berkembang, karena bantuan dari kalian semua aku tidak tahu membalasnya dengan apa karena bantuan kalian semua begitu banyak untuk kami, hanya agar kami bisa mendapatkan restu dari papa," ujar Via dengan sangat lirih."Ya kami senang membantu kamu semampu kami karena kami juga ingin kamu bahagia dan ceria, sejak Pak Rizal menikah kamu sangat sedih dan murung bahkan banyak pria yang mendekati kamu, tapi kamu tidak mau dan sekarang tinggal satu langkah lagi kalian akan bersama kami tidak bisa membantu itu tidak akan kami lakukan kami akan berusaha sekuat kami untuk mambantu," sahut Yulia dengan lembut."Benar sekali apapun hal itu pasti akan kami bantu karena kita adalah sahabat s
Setelah selesai makan mereka semua bergegas pergi menuju kantor masing-masing, dan setelah selesai jam kerja Via bergegas pulang diantar oleh Rizal saat di depan rumah ternyata sang papa sudah pulang dan terus menetap ke arah mereka dengan sangat tajam.Membuat Via sedikit takut kemudian meminta agar Rizal pergi dari sini secepat mungkin, agar sang papa tidak memarahi mereka karena ia tidak ingin hal yang buruk terjadi kepada hubungan mereka."Tapi Via, sebagai seorang laki-laki sejati saya harus menemui papamu untuk menjelaskan bahwa saya bisa menjadi seorang CEO di perusahaan yang saya bangun, dan saya akan mendapatkan Restu darinya tidak seperti ini saya kabur saat ada dirinya," protes Rizal karena keputusan Via."Pak Rizal, sudah saya katakan jangan temui dia karena lihatlah wajahnya begitu seram itu artinya dia ingin memarahi kita habis-habisan, sekarang Anda pulang dan saya akan menjelaskan semuanya kepada papa tenang saja dia tidak akan marah jika saya yang akan menjelaskannya,
Pagi ini Yulia dan Zaskia juga sudah sampai di perusahaan milik Via dan juga Rizal mereka datang ingin membantu sahabat mereka untuk menata perusahaan mereka, pada saat itu juga Gilang sampai dengan mengendarai sepeda motor miliknya membuat Yulia sangat terpesona akan tampilan pria itu.Yulia tersenyum tanpa sadar sambil terus menatap ke arah Gilang. Sebab, dia sangat terpesona kali ini melihat penampilan pria itu yang sangat menawan gagah, keren dan juga sangat tampan lain dari biasanya, entah apa yang membuat pria itu lain dia juga tidak tahu yang pasti ia terus menatap sang kekasih membuat Zaskia sadar dan tertawa."Ya ampun seperti baru jatuh cinta aja sih kamu Yulia, lagian kan kalian itu udah lama pacaran masa iya sih baru sekarang jatuh cintanya, aneh banget nggak tuh,", ucap Zaskia namun Yulia sama sekali tidak mengkiraukan sang sahabat karena terus menatap ke arah Gilang yang menghampiri mereka."Selamat pagi bidadariku kamu pagi ini terlihat sangat bahagia apa ada sesuatu ya
Setelah selesai sarapan Via dan Rizal memutuskan untuk pergi terus ke kantor, karena tidak enak jika teman-teman mereka terlalu lama menunggu selama di perjalanan keduanya terus terus merayu satu sama lainnya mereka berharap semuanya akan tetap seperti saat ini sampai selamanya.Setelah sampai Via dan Rizal langsung pegas turun dan masuk ke dalam, ternyata semua sahabatnya sudah bekerja membuat mereka berdua tidak enak, para laki-laki menyusun meja untuk karyawannya dan juga ruangan meeting, sedangkan bagian perempuan menata ruangan kerja yang akan ditempati oleh mereka berdua sedangkan para OB mulai membersihkan halaman dan menanam bunga-bunga."Terima kasih banyak semuanya kalian sudah datang membantu, malah kami yang datang terlambat," ucap Via dengan lembut."Tidak apa, kamu seperti orang lain saja, sudah ayo sini kamu ingin ruangan seperti apa seperti ini bagaimana kamu suka tidak?" sahut Zaskia dengan lembut.Via mengganggukan kepalanya karena dia sangat suka dengan ruangan yang
Hari demi hari telah Via dan Rizal lewati mereka sekarang sudah menjalankan perusahaan properti yang baru saya dikelola oleh Rizal, sangat membahagiakan untuk mereka karena di pertama kali mereka membuka perusahaan sudah mendapatkan klien dan juga beberapa rekan bisnis yang baru mereka dapatkan.Tidak hanya itu saja, perusahaan juga mendapatkan karyawan-karyawan kualitas terbaik yang direkomendasikan oleh Rendra dan juga Gilang, dan kini sudah satu minggu perusahaan berjalan lumayan maju dan menguntungkan untuk mereka bahkan nama Rizal juga sudah mulai dikenal oleh berbagai macam kalangan yang lainnya."Pagi Pak Rizal, pagi Bu Via," sapa karyawan Rizal dengan senyuman manis mereka."Pagi juga Sheila, kalian yang semangat ya kerjanya! Jangan lupa nanti saat ulang tahun satu bulan perusahaan ini kita akan mengadakan acara di sini. Jadi kalian yang semangat ya karena itu semua ada permintaan dari Bu Via," sahut Rizal dengan lembut."Wah, kami tidak sabar untuk merayakan hari ulang tahun
Rizal hanya menatap Via dengan tajam kemudian dia menghapus lipstik yang tertinggal di keningnya, menggunakan tangannya kemudian dia mulai berbicara kepada Rendra tentang meeting mereka nanti karena dia takut salah dan takut klien mereka kecewa."Seperti yang aku jelaskan tadi, seperti itu saja yang kamu lakukan jika ada hal yang lain kamu bisa tanyakan saja kepadaku, jangan pernah sungkan atau segan bertanya kepadaku apapun itu karena aku akan senang hati membantu jika aku masih sanggup membantunya," jelas Rendra.Rizal sangat bahagia kemudian memeluk Rendra dengan sangat lembut, dia senang bisa mendapat calon kakak ipar yang baik sekali kepadanya mau membantunya dalam keadaan apapun. Bahkan, tidak melihat memberikan bantuan sudah terlalu banyak kepadanya."Aku tidak minta balasan apapun, aku hanya ingin bunga mawar merah itu saja tidak lebih," ucap Rendra, membuat Via langsung menatap tajam pria itu dan Rendra bergegas