Share

Tua bangka

Pada pagi hari ini Via sudah bersiap-siap akan pergi ke kantor karena itu sudah menjadi kewajibannya. Ya walaupun dia sedang marah kepada Rizal tetap ia harus menjalankan kewajibannya untuk membantu sang kekasih membangun perusahaan milik mereka berdua.

Sesungguhnya dia masih sangat marah pada Rizal akan tetapi dia membuang egonya itu demi bisa bersama dengan pria itu jika mereka sudah menikah maka dia akan bebas marah kapanpun dan sampai kapanpun.

"Ya walaupun aku tetap pergi ke kantor tetapi aku masih marah kepada dia, lihat saja nanti aku tidak akan mau berbicara dengannya!" tekad Via sambil bergegas pergi dari kamarnya.

Gadis cantik itu berjalan menuju ruang tamu dan duduk di samping sama mama dan juga papanya. Kemudian, dia mencium kening Vina dan juga kedua pipi Ibu sambungnya tersebut dengan sangat lembut dan mesra sebabnya sangat menyayangi wanita paruh baya tersebut.

"Ma, Pa, Via berangkat dulu ya ke kantor mungkin pulangnya agak sedikit terlambat karena setelah pulang nanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status