Share

86. Menyerah Part2

"Bapak ke mana ya Bi, kok tumben ga kirim pesan atau telpon?" gumam Fani pada Abi yang kini tengah asik menyusu padanya.

"Apa aku yang kirim pesan duluan ya. Ah..gak deh, nanti malah dia ke GR-an!" Fani masih bermonolog dengan dirinya sendiri.

Begitu juga dengan Abimayu, seharian ini rewel dan menangis, tetapi badannya tidak hangat, buang airnya juga normal. Entah apa yang kini Abi rasakan sehingga begitu tak nyaman. Hingga malam tiba, tak ada kabar apapun dari Munos.

Fani mulai khawatir dan bicara pada si Mbok, bagaimana kalau Fani mendatangi apartemen Munos, namun si Mbok melarang, apalagi Fani belum selesai nifas, pamali kalau kata orang tua untuk bepergian.

Fani masih terus mencoba menghubungi Munos di hari kedua namun tetap tak tersambung. "Ya Allah ada apa? Semoga Pak Munos baik-baik saja." Fani bergumam.

Fani yang tak sabar akhirnya menghubungi Bu Sundari, yang masih dia panggil dengan sebutan mama.

"Hallo Assalamualaikum, Mah."

"Wa'alaykumussalam, Anak mama, apa kabar? "

"Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status