Share

94. Kecelakaan

Hujan gerimis merundung ibu kota Jakarta sedari Shubuh. Fani yang biasanya sudah berangkat ke pasar untuk berbelanja. Pagi ini tidak berangkat. Untung saja masih ada persediaan udang dan sayur di kulkas. Hari ini memang jadwalnya Fani untuk berbelanja ke pasar tepatnya, seminggu sekali. Di rumah hanya ada Fani dan Abi, Munos sudah berangkat ke hotel. Sedangkan ibu mertuanya baru akhir pekan nanti menginap lagi. Bu Sundari sempat menawarkan Fani untuk memiliki pembantu, namun Fani menolak, ia ingin sendiri mengurus rumah tangganya.

Siang ini Fani hendak mengganti bola lampu di dapur, Fani biasa mengerjakannya dulu saat masih bersama Septiyan, jadi bukan pekerjaan yang sulit. Disaat Munos tak berani mengganti tabung gas, maka Fani bisa mengerjakannya. Setrikaan yang koslet yang Munos tidak bisa membetulkannya, maka Fani bisa mengerjakannya. Fani pernah menggerutu pada suaminya.

"Bapak, Bapak. Kok ya bisanya cuma nyosor saja!" gerutuan Fani yang disambut dengan tawa renyah Munos, lalu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status