Share

Bab 235 Keberuntungan Mendadak

Setelah mendengar ucapan James, aku pun kepikiran sesuatu. Sepertinya aku harus menyelidiki siapa yang mengulurkan tangan untuk membantu Harry.

“Sepertinya Harry memang ditakdirkan untuk nggak boleh mati!” Aku berucap kepada James dengan acuh tak acuh.

“Iya, ‘kan? Kalau tidak, nasibnya pasti sudah di ujung tanduk saat ini! Sekarang pekerjaan di tangan sudah hampir selesai. Saat dia rapat, dia berkata dengan penuh yakin, sekarang fokus bisnis akan dialihkan ke luar kota agar tidak ada perebutan!” James juga mengangguk. “Dia yang sekarang memang tidak bermasalah. Dia sedang menyusun semuanya!”

“Dengar-dengar ibunya lagi sakit!” tanya aku dengan asal-asalan.

“Emm, kondisinya tidak bagus!” James mengangguk.

Setelah mengobrol beberapa saat, aku pun duluan meninggalkan restoran.

Tetiba terlintas sosok Giana, ibu mertuaku. Pada akhirnya aku memilih untuk mengeraskan hatiku. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana putranya menganiayaku, tapi dia tidak pernah sekali pun menghalangin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status