Share

Bab 241 – Mengambil Keputusan

Ketika aku masuk ke rumah, Ibu dan Ayah masih terjaga, mereka berdua menungguku.

Ketika melihat aku masuk dalam keadaan lelah, Ibu segera mengambil tasku dan bertanya, "Kenapa kamu pulang malam sekali? Kamu sudah makan belum? Kenapa kamu kelihatan lelah sekali?"

"Aku belum makan, Bu. Aku lapar!" Setelah mengatakan itu, aku merasa seperti ingin menangis. Anak seorang ibu memang seperti harta berharga. Berapa pun usiamu, selama ibumu ada di sisimu, kamu bisa menjadi anak kecil.

"Baiklah, aku akan segera memanaskan makanan untukmu!" Dia meletakkan tasku dengan raut wajah sedih dan bergegas ke dapur untuk memanaskan makanan.

"Ayah, aku ganti baju dulu!"

Setelah mengatakan itu, aku naik ke atas. Sebenarnya, aku merindukan putriku. Aku bergegas menuju kamar Adele. Aku melihat dia tidur dengan nyenyak, kakinya yang gemuk itu menyembul keluar dari selimut. Kemudian, aku tersenyum dan menyelimuti kakinya.

Adele berguling, tangan kecilnya itu secara spontan meraih ujung bajuku. Dia sepertinya me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status