Share

Bab 167 Bergabung Untuk Ikut Menikmati

Aku tidak buru-buru kembali ke kantor, aku pergi menemui Fanny.

Aku sudah beberapa hari tidak bertemu Fanny. Kami memiliki kesibukan masing-masing. Pergi pagi, pulang malam.

"Ada apa mencariku?" Fanny terkejut melihat kedatanganku.

Aku meliriknya dengan ketus. "Kalau nggak ada apa-apa, aku nggak boleh datang menemuimu?"

"Siapa tahu." Fanny menatapku dengan misterius. "Hem, sudah punya kesenangan baru, aku dilupakan."

"Jangan bertele-tele, apa maksudmu?" Aku memahami Fanny, dia pasti mengetahui rahasiaku. Kalau tidak, dia tidak mungkin menyindirku.

Ternyata benar, Fanny merangkul lenganku sambil tersenyum dan mengedipkan mata. "Ceritakan padaku."

Wajahku sontak memerah, aku menghindari tatapannya. "Apa, sih? Jangan asal bicara! Sana, minggir!"

"Aku asal bicara? Hari itu aku melihat dia mengantarmu pulang. Kalau aku nggak tahu gelagatmu, jangan menyebutku sahabatmu!" Fanny tersenyum bangga. "Aku nggak mungkin menginterogasimu kalau nggak punya bukti."

"Sekarang kamu kok suka bergosip, si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status