Share

Bab 171

Sesampainya di Hotel Capital International, hidangan berserta anggur merah telah tersedia di atas meja.

Taufan memelukku. "Selamat ulang tahun."

"Aku buru-buru pulang, cuma sempat menyiapkan perayaan sederhana. Yang penting kita merayakannya bersama. Aku bersyukur tidak melewatkan ulang tahunmu."

Aku bersandar di pelukannya. "Aku senang merayakan ulang tahun ini bersamamu. Aku memang lebih suka merayakannya dengan sederhana. Yang penting ada kamu."

Taufan seperti melakukan sulap, tiba-tiba sebuah kotak muncul di tangannya. Dia memberikan kotak tersebut kepadaku. "Bukalah."

Aku membuka kotak itu dengan perlahan. Isinya bukan perhiasan, melainkan sebuah pulpen yang dilapisi berlian. Di bagian samping terukir dua kata yang melambangkan singkatan dari namaku, "MS", Maya Shario.

"Cantik banget." Mataku berbinar-binar. Perasaan ini sangat aneh, bagaimana Taufan mengetahui hal-hal yang aku sukai?

Entah sejak kapan, aku mulai menyukai pulpen. Aku mengoleksi berbagai macam pulpen. Aku masih men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status