Share

Bab 102 Merinding

Aku menatap dokter sampai lupa untuk bernapas. Fanny mencengkeram erat tanganku, tetapi aku tidak bisa merasakan apa-apa, aku sudah mati rasa.

Dokter menjelaskan, "Organ vital pasien sudah kembali normal, hanya saja kepalanya mengalami pendarahan dan terjadi kerusakan pada jaringan lunak wajah. Pasien masih harus diobservasi selama 24 jam ke depan, kami tidak bisa memastikan kapan pasien sadar, bisa jadi sadar, bisa jadi ...."

Aku pingsan mendengarnya.

Ketika aku sadarkan diri, Harry, Giana, dan Fanny berada di ruanganku. Aku juga melihat James yang entah kapan datang.

Aku bangkit dari tempat tidur dan bertanya kepada Fanny, "Di mana Adele? Mana putriku?"

"Adele masih berada di ruang perawatan intensif. Jaga emosimu, tenang." Fanny menahanku.

Aku memaksa turun dari tempat tidur, tetapi Fanny berusaha mencegatku. Aku tidak dapat membendung emosiku. "Lepaskan aku! Aku mau menemani putriku, dia masih kecil, dia pasti ketakutan. Dia paling takut ke rumah sakit."

"Sayang ...."

"Pergi, pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status