Share

Bertemu Andra Lagi

Penulis: Merry Heafy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-20 21:10:29

"Nirma!"

Seorang wanita cantik dengan tubuh ramping menoleh dan tersenyum ke arah sang kakak yang melambaikan tangan padanya. Wanita cantik itu berlari ke arah Aleena dengan girang setelah ia menyelesaikan olahraga paginya.

"Kakak datang ke sini pagi banget," sapa Nirma pada Aleena.

Ya, wanita cantik dengan tubuh langsing itu adalah Nirma. Setelah 1 tahun menjalani program diet ketat, akhirnya Nirma berhasil mendapatkan bentuk tubuh yang sehat dan ideal. Tidak hanya itu, selama 1 tahun terakhir, wanita itu juga belajar banyak tentang fashion dan make up, hingga Nirma bisa menjadi wanita yang anggun seperti sekarang.

Nirma sudah berjuang keras selama 1 tahun ini. Setelah melewati hari-hari berat karena diet ketat, akhirnya Nirmala berhasil menjadi Nirma versi baru yang lebih baik. Nirma sudah berhasil mendapatkan versi terbaiknya.

"Wah, makin hari adikku makin kelihatan cantik, ya," puji Aleena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Mirip Si Gendut

    #11Nirma mematung. Melihat wajah Andra lagi membuat wanita itu terkena serangan panik. Meski sudah lama tidak berjumpa dengan Andra, tapi ternyata luka yang ditorehkan oleh pria itu masih tersimpan di hati kecil Nirma dan meninggalkan trauma.Nirma terlihat gugup hingga ia tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Seharusnya Nirma memperkenalkan diri saat ini, tapi sayangnya keberadaan Andra membuat wanita itu takut bersuara.Nirma mundur beberapa langkah. Wajah wanita itu sudah memucat."Kenapa Mas Andra ada di sini?" batin Nirma ketakutan.Kepercayaan diri Nirmala langsung runtuh. Banyak kenangan kelam kembali bermunculan di kepala Nirma. Nirma masih ingat betul bagaimana cacian dan hinaan yang pernah diucapkan Andra untuknya. Wanita itu khawatir ia akan kembali menerima cacian setelah selama satu tahun ia berusaha untuk bangkit dari keterpurukan."Nirma, kenapa kamu diam aja?" bisik Pak Rama pada Nirma. Pak Rama mulai menyadari perubahan ekspresi putri bungsunya. Ayah Nirma itu pun seg

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-23
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Emosi Aleena

    #12Beberapa saat sebelumnya.Nirma meneguk habis air minum yang diberikan oleh sang kakak untuknya. Wanita itu berusaha mengatur nafas dan mengembalikan wajah tenangnya.Suasana di ruangan Nirma nampak hening. Aleena dan Pak Rama masih menemani Nirma di dalam ruangan tersebut, tapi tak ada satu pun dari mereka yang berbicara. Mereka justru sedang menunggu Nirma membuka suara."Kamu kenapa, Nirma? Apa ada masalah?" tanya Pak Rama dengan suara lembut.Nirma menggeleng. Wanita itu tak tahu harus berkata apa pada Aleena dan Pak Rama."Kamu gugup, ya? Hari pertama kerja bikin kamu nervous?" tanya Aleena. Aleena menggenggam telapak tangan Nirma. Wanita itu cukup terkejut saat mengetahui tangan sang adik yang sudah dingin dan basah karena keringat."Kamu kenapa, Nirma? Kenapa tangan kamu keringetan begini?" tanya Aleena cemas. "kamu lagi nggak enak badan, ya?""Kita langsung ke rumah sakit aja kalau gitu!" sahut Pak Rama ikut panik.Nirma segera bangkit dari bangkunya. "Aku baik-baik aja, K

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-24
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Tertangkap Basah

    Aleena berdehem. Kakak dari Nirma itu melempar tatapan tajam ke arah Luna dan Andra. Saat ini wanita itu sudah berdiri di ambang pintu ruangan Andra."Jadi ini mantan suaminya Nirma?" batin Aleena. Aleena memerhatikan Andra dari ujung kaki hingga kepala dengan saksama. Wanita itu nampak terheran-heran pada adiknya yang bisa jatuh hati pada pria brengsek seperti Andra."Bu Aleena nggak lihat aku sama Luna tadi, kan?" batin Andra cemas. Pria itu sudah berusaha untuk tetap tenang, tapi rasa gugupnya membuat ia panik. Meskipun dia dan Luna sudah menikah, tetapi pernikahan mereka sengaja dirahasiakan dari rekan sekantornya sebab ada larangan menikah dengan rekan sekantor di perusahaan itu.Aleena menatap Luna dan Andra dengan wajah tidak ramah. Wanita itu memicingkan mata. Melihat Luna dan Andra yang agak panik membuat Aleena mendelik curiga."Kenapa mereka salah tingkah gitu? Mereka pasti habis ngapa-ngapain di sini!" gerutu Aleena dalam hati."Ada keperluan apa, Bu?" tanya Andra dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-25
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Tekad Kuat Nirma

    #14"Kakak ngomong apa aja sama Mas Andra? Mas Andra belum tau soal aku, kan? Mas Andra nggak tau soal hubungan kita, kan? Dia nggak tau kalau aku adiknya Kakak, kan?" tanya Nirma mengintrogasi Aleena."Emangnya kenapa kalau aku ngomong sesuatu sama mantan suamimu itu?" sahut Aleena. "Kamu masih pengen sembunyi dari dia?"Aleena menatap sang adik lekat-lekat. "Apa yang kamu takuti, Nirma? Emangnya kenapa kalau dia tahu soal kamu? Toh, kamu akan jadi atasan dia dan kamu akan kerja bareng dia di kantor ini. Kamu nggak akan bisa sembunyi terus-terusan dari dia," ujar Aleena.Nirma memainkan jemarinya. "Aku belum siap," ungkap Nirma."Terus kapan kamu akan siap?" timpal Aleena. "Kamu jangan sampai terintimidasi sama keberadaan dia, Nirma! Kalau kamu nggak mengubah sikap kamu dari sekarang, bisa-bisa kamu ditindas lagi sama mantan suami kamu yang brengsek itu!"Nirma tahu tidak seharusnya wanita itu bersikap seperti pecundang. Tapi hanya karena kehidupan Nirma berubah, bukan berarti Nirmal

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Andra Kepo

    #15"Mas, ayo pulang sekarang! Kamu nggak lembur kan hari ini?" Luna masuk ke ruangan Andra dan mengajak pria itu untuk pulang bersama.Bukannya menjawab Luna, Andra justru memandangi berkas-berkas yang ada di mejanya dengan tatapan kosong. Pria itu tidak menoleh sedikitpun ke arah Luna. Namun, Luna kembali mengoceh di depan Andra meskipun Andra tidak menggubris."Aku mau beli tisu sama kapas dulu nanti. Mampir ke minimarket ya," ujar Luna lagi.Andra tidak memberikan tanggapan. Sepertinya pria itu sibuk dengan pikirannya sendiri hingga ia tak mendengar perkataan Luna."Ayo buruan pulang! Keburu macet nanti," ajak Luna dengan cerewetnya.Andra bergeming. Luna makin jengkel melihat Andra yang tak mau merespons sejak tadi."Kamu kenapa sih, Mas?" Luna menepuk bahu Andra dengan kencang."Nirma?" Andra tersadar dari lamunannya, tapi pria itu kelepasan menyebut nama sang mantan istri."Kamu bilang apa?" tanya Luna dengan sorot mata tajam. "Nirma? Nirma siapa? Nirma si Gendut?" omel Luna.A

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Rencana Andra

    #16"Di mana fotonya sekarang, Bu? Fotonya masih ada, kan?" tanya Andra berulang kali pada Bu Retno menanyakan tentang foto pernikahannya dengan Nirma dulu."Kenapa kamu tiba-tiba nanyain foto lama?" tanya Bu Retno keheranan."Jawab aja, Bu! Fotonya masih Ibu simpan nggak?" Bu Retno terdiam sejenak. Wanita paruh baya itu berusaha mengingat kembali kapan terakhir ia melihat foto pernikahan putranya dengan mantan menantunya."Kayaknya fotonya masih ada di gudang," jawab Bu Retno kemudian."Beneran masih ada?" "Kamu coba cari aja. Ibu nggak inget masih nyimpen fotonya apa nggak," ujar Bu Retno. "Kamu ngapain cari-cari foto itu? Kamu udah nggak ada urusan sama Nirma lagi, kan?"Andra tak menggubris. Pria itu langsung berlari menuju gudang belakang rumah untuk mencari foto Nirma.Andra ingin memastikan lagi wajah Nirma saat wanita itu kurus. Andra yakin, wajah bos barunya sangat mirip dengan Nirma saat Nirma kurus dulu."Aku harus nemuin foto itu!"Andra mengobrak-abrik isi gudang yang p

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Dukungan Aleena

    #17Hari itu Nirma terus berusaha meyakinkan diri untuk menghadapi mantan suaminya dan wanita yang menjadi selingkuhan dari pria yang sama. Saat itu butuh waktu yang tidak sedikit untuk Nirma meyakinkan dirinya sendiri. Karena bagaimanapun trauma bukan sesuatu hal yang mudah untuk diatasi dalam sekejap. “Kamu harus memberanikan diri. Nirma, kamu memiliki keluarga yang akan terus mendukungmu apa pun yang terjadi. Jika sampai Andra menyakitimu lagi, maka kakak tidak akan tinggal diam.” Begitu yang dikatakan Aleena kepada sang adik kala sedang bergumul dengan perasaan ragu.Nirma sangat bersyukur karena kondisi hidupnya sudah berubah drastis bukan hanya dukungan fisik saja melainkan dukungan emosi yang benar-benar sangat membantu dirinya. Sekarang yang menjadi masalah bukanlah faktor di luar dirinya seperti yang dulu dia alami selagi masih menjadi istri Andra. Saat ini yang menjadi masalah adalah apa yang ada dalam hatinya. Efek dari hinaan dan perlakuan kasar dari keluarga mantan suami

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Menyusun Strategi

    #18“Ngomong-ngomong soal rencana itu, sebenarnya apa yang ingin kakak lakukan kepada Mas Andra?” Nirma mendadak diserang rasa penasaran. Sejak awal, dia tidak memiliki hal-hal kecil maupun besar untuk ditunjukkan kepada Andra. Dia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri yang masih meragukan kualitas diri. Membalas dendam? Nirma rasa itu sedikit berlebihan, atau memang dirinya yang terlalu pengecut? “Untuk memunculkan diri dan memperkenalkan diri di depan mereka aja aku berkeringat dingin,” keluhnya pada diri sendiri. “Andra sudah merusak hidupmu, Nirma. Apa kamu nggak pernah kepikiran buat membalas rasa sakitmu?” Nirma terdiam. Selama ini, bahkan dalam perjalanannya untuk mengubah diri menjadi lebih baik, perasaan benci memang ada. Memikirkan balas dendam juga terbesit dalam hati, tetapi tidak benar-benar Nirma anggap sungguh-sungguh. Bagaimana bisa dia melakukannya? Hanya berhadapan dengan sang mantan suami saja dia sudah gemetar ketakutan. Melihat ekspresi Nirma, Aleena menghel

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06

Bab terbaru

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Takdir yang Berubah

    #41Keesokan harinya, Nirma izin tidak masuk kerja. Dia mencari tahu hotel mana yang menjadi tempat tinggal Fathir selama di Indonesia. Berkat informan gratis, yaitu David, dia bisa mendapatkannya pagi itu juga. Begitu juga dengan waktu keberangkatan pesawat Fathir. Karena dia sudah terlanjur telat mengambil keputusan, jadi tujuannya sekarang adalah bandara.Masih pukul tujuh pagi, tetapi jalanan sudah macet parah. Nirma membawa mobilnya sendiri tanpa sopir jadi dia bisa leluasa pergi ke mana saja dengan kecepatan yang dibilang sedikit terburu-buru. “Keberangkatan pesawatnya lima belas menit lagi,” gerutunya dengan wajah kesal. Dia melirik jam tangan dan waktu berlalu lima menit semenjak terjebak macet. Dia merutuki kebodohannya sendiri karena terlalu banyak berpikir. Nirma sudah sadar berkat ucapan kakaknya. Mungkin ini kebiasaan yang harus dibuang Nirma mulai sekarang karena dia tidak boleh terus menerus bergantung pada kakaknya, bukan? Nirma keluar dari mobil dan mencari tukang o

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Galau

    #40Hari demi hari mereka lewati dengan sering bertemu. Fathir lebih sering datang ke kantor Nirma dan mengajaknya makan siang bersama. Orang-orang kantor jadi mulai terbiasa dengan kehadiran lelaki itu, bahkan ada yang bergosip bahwa Fathir adalah kekasih Nirma. Nirma sendiri tidak terlalu memusingkan gosip itu dan melakukan pekerjaannya seperti biasa. Lalu, saat akhir pekan, Fathir bahkan berkunjung ke rumahnya dan mengajak jalan. Terkadang pria itu datang tiba-tiba, karena setiap menelepon Nirma atau mengirim pesan, pasti tidak dijawab. Nirma hanya masih belum terbiasa, makanya lebih sering menghindar. Lalu, satu Minggu setelahnya mereka kembali berjalan bersama. Hanya jalan sambil melihat-lihat taman karena Nirma tidak terlalu menyukai mal atau tempat belanja lain. “Apa yang kamu mau? Aku akan belikan semuanya.”“Nirma, nanti kalau hubungan kita lanjut, apa yang ingin kamu lakukan?”“Nirma, aku mau main itu.”“Aku mau makan permen kapas, kamu mau nggak?”“Ayo kita jajan sepuasn

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Kencan Pertama

    #39Bukan tanpa alasan Nirma bertanya begitu dan suasana hatinya menjadi sedikit buruk. Dia tidak bisa benar-benar menerima orang yang menyukainya saat ini. Bagi Nirma, masa lalu bukan sekadar sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja. Karena masa lalu juga membentuk dirinya yang sekarang. Nirma saja masih sering kesulitan menangani rasa insecure setiap kali mengingat masa-masa kelamnya saat masih menjadi istri Andra.“Tau, kok.” Fathir menjawabnya dengan santai dan seulas senyum terpatri di wajahnya. “Makanya aku datang ke sini.”“Kamu nggak merasa keberatan sama sekali? Aku seorang janda dan dulu pernah sangat buruk rupa.” Sekali lagi Nirma menegaskan ucapannya. “Nggak ada yang buruk rupa, Nirma. Kalau yang kamu maksud adalah kamu yang gendut dan kurang perawatan? Itu bukan buruk rupa, ya, minimal bagiku. Karena buruk rupa yang sesungguhnya itu sikap yang buruk dan toksik.”“Jadi maksudmu adalah cantik dari hati?” tanya Nirma skeptis. “Itu cuma omong kosong yang bertahan selama abad

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Pujian Fathir

    #38Bu Retno tidak pernah berpikir bahwa masalah ini akan merenggut harta yang telah dia miliki. Bukan hanya itu, sekarang dia harus dihadapkan dengan denda sejumlah uang yang tidak bisa dia perkirakan nominalnya. Karena denda itulah dia terpaksa harus menjual semua yang dia miliki, perhiasan dan kendaraan yang dia miliki. Namun, jelas itu tidak bisa menutupi uang denda yang seharusnya. “Apa aku harus mengambil pinjaman di bank? Tapi, aku rasa itu nggak mungkin karena aku sendiri belum punya kerjaan. Pihak bank juga nggak akan mungkin memberiku izin untuk itu.”Sudah beberapa hari ini dia uring-uringan pinjam ke rentenir, tetapi karena jumlah uang yang fantastis, dia mengalami kesulitan. Ada jaminan yang mereka minta dan itu adalah rumahnya. “Cuma itu yang ibu punya, ‘kan? Kalau begitu jual saja rumahnya, itu juga kayaknya masih kurang nominal uangnya.” Begitu kata rentenir di mana Retno ingin berhutang.Jelas saja Retno tidak mau. Dia sudah tidak memiliki apa pun lagi. Perhiasan, t

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Calon Suami

    #37Rumah orang tua Luna selama dua hari belakangan menjadi destinasi dua pria yang berbeda pekerjaan. Yang satu adalah pengacara, satunya lagi adalah jaksa penuntut. Alih-alih polisi, dua orang itu terus menanyakan keberadaan Luna. Tentu saja alamat orang tua wanita itu mudah untuk didapat.  “Apa yang harus kami lakukan, Pak? Luna nggak mau keluar dari kamarnya,” jelas sang ibu kepada dua tamunya.“Lagi?” jawab si pengacara. “Apa nggak bisa dibujuk, Bu?”“Kami udah melakukan semua sebisa kami, tapi dia memang keras kepala.” Wajah wanita paruh baya itu tampak pucat. Sepertinya kasus yang menimpa menantunya membuat dia terguncang. Terlebih ini juga menyeret nama Luna. “Kalau seperti ini terus, polisi mungkin akan turun tangan, Bu. Coba pikirkan baik-baik efeknya untuk putri Anda.”Perbincangan itu tampaknya sampai ke telinga Luna yang mengintip di area pintu dapur, dekat den

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Frustrasi

    #36 Di kantor, kini Nirma sedang berkutat dengan pekerjaannya. Di atas meja terdapat laporan tentang perkembangan kasus korupsi yang menyeret mantan suaminya dan Luna. Hubungan kedua orang itu sudah menyebar seantero perusahaan sehingga saat ini dan mungkin sampai beberapa waktu ke depan akan menjadi buah bibir yang panas untuk dibicarakan. Nirma selaku pemimpin perusahaan tentunya mengambil tindakan selain melaporkannya ke polisi. Dia sudah memecat dua orang itu sehingga tidak ada lagi jejak keberadaan mereka, kecuali nama buruk. Seseorang mengetuk pintu dan Nirma mempersilakan masuk. Aleena menyapa sang adik dengan hangat seperti biasanya. “Aku dengar Bu Retno udah bebas dari penjara,” katanya seraya duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja Nirma.“Iya, Kak. Kemarin juga kantor polisi sempat kerepotan karena Mas Andra membuat keributan.” Dia menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan kelakuan mantan suaminya yang meski sudah jelas salah, tetapi masih membuat drama berkepa

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Sidang

    #35Nirma terkejut dengan apa yang dia dengar barusan. Suasana menjadi hening di meja makan itu. Baik Aleena atau kedua orang tua mereka, tidak ada yang ingin bersuara sebelum Nirma menunjukkan tanggapannya. “Kalian serius?” kata Nirma.“Iya, Sayang.” Bu Cinta menggenggam tangan Nirma dengan lembut. “Bagaimana? Kamu mau mencobanya nggak?”Nirma tidak menjawab, kemudian Aleena menimpali, “Sebenarnya ini ideku.” Setelah melihat reaksi adiknya, dia jadi merasa bersalah. “Nggak masalah kalau kamu belum siap. Aku cuma punya ide ini sekilas karena mungkin kamu butuh orang spesial di hidup kamu. Ada teman dari suamiku yang juga lagi cari pendamping.”Terdengar helaan napas dari Nirma. Dia tahu bahwa kakaknya tidak mungkin melakukan hal buruk. Lagi pula, perjodohan tidak sepenuhnya buruk juga. Hanya saja, masalahnya masih pada dirinya sendiri. Nirma belum bisa menerima dirinya secara penuh. “Kalau aku justru mempermalukan keluarga ini bagaimana?” ucap wanita itu pada akhirnya. “Maksud kamu

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Sudah Berakhir

    #34Pagi-pagi sekali Luna sampai di kampung halamannya. Dia disambut oleh sang ibu, kemudian ayahnya. Namun, mereka terlihat bingung karena Luna seperti orang linglung dan cemas berlebihan. “Bu, kunci semua pintu dan jendelanya!” Adalah kalimat pertama yang diucapkan perempuan itu saat masuk ke rumah. Tanpa menunggu orang tuanya bergerak, dia langsung menutup kembali pintu dan menguncinya, begitu pun dengan jendela. Ibu dan ayahnya saling bertatapan, seolah bertanya, “Ada apa dengan putri kita?”Meskipun semua akses masuk telah diblokir Luna, dia masih belum bisa merasa aman. “Polisi bisa aja mengikutiku sampai ke sini, ‘kan?” ucapnya dalam hati. “Gimana nanti kalau Ibu dan Bapak tahu aku jadi buronan?!”“Nak, sebenarnya ada apa?” tanya sang ibu. Dia membawa putrinya duduk di sofa ruang tamu. “Kenapa Andra nggak ikut sama kamu? Ibu pikir kalian datang ke sini bersama.”“Jangan tanya aku soal dia, Bu!” bentaknya. Setiap kali mengingat sang suami, perasaannya semakin memburuk. Pria it

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Jadi Buronan

    #33Hari itu terasa kelabu bagi Andra dan Retno. Mereka pada akhirnya masuk ke dalam jeruji besi berkat semangat petugas polisi. Kegaduhan yang mereka buat tidak berbuah apa pun dan berakhir dengan harus menerima kenyataan pahit ini. “Bu, aku nggak mau hidup di dalam penjara,” rengek Andra pada ibunya. Mereka harus menunggu sidang untuk mendapat keputusan tentang hukuman dan apakah mereka akan ditempatkan di tempat yang sama atau tidak. “Kamu pikir Ibu mau?!” bentak Retno yang saat ini penampilannya sangat kacau. Baju yang dia beli khusus untuk mendapat perhatian dari Nirma dan hiasan wajah yang memerlukan biaya salon yang tak sedikit itu berakhir sangat tragis. Siapa sangka bahwa penampilannya yang totalitas justru membawanya ke dalam jeruji besi.Andra hanya bisa terdiam. Dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Harga diri, nama baik dan segala hal yang dia usahakan dan dipertahankan berakhir dengan sia-sia. Semuanya hilang. Nirma yang telah merenggutnya. “Apa pun caranya. Ibu a

DMCA.com Protection Status