Share

Tekad Kuat Nirma

Author: Merry Heafy
last update Last Updated: 2024-07-26 13:11:40

#14

"Kakak ngomong apa aja sama Mas Andra? Mas Andra belum tau soal aku, kan? Mas Andra nggak tau soal hubungan kita, kan? Dia nggak tau kalau aku adiknya Kakak, kan?" tanya Nirma mengintrogasi Aleena.

"Emangnya kenapa kalau aku ngomong sesuatu sama mantan suamimu itu?" sahut Aleena. "Kamu masih pengen sembunyi dari dia?"

Aleena menatap sang adik lekat-lekat. "Apa yang kamu takuti, Nirma? Emangnya kenapa kalau dia tahu soal kamu? Toh, kamu akan jadi atasan dia dan kamu akan kerja bareng dia di kantor ini. Kamu nggak akan bisa sembunyi terus-terusan dari dia," ujar Aleena.

Nirma memainkan jemarinya. "Aku belum siap," ungkap Nirma.

"Terus kapan kamu akan siap?" timpal Aleena. "Kamu jangan sampai terintimidasi sama keberadaan dia, Nirma! Kalau kamu nggak mengubah sikap kamu dari sekarang, bisa-bisa kamu ditindas lagi sama mantan suami kamu yang brengsek itu!"

Nirma tahu tidak seharusnya wanita itu bersikap seperti pecundang. Tapi hanya karena kehidupan Nirma berubah, bukan berarti Nirmal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Andra Kepo

    #15"Mas, ayo pulang sekarang! Kamu nggak lembur kan hari ini?" Luna masuk ke ruangan Andra dan mengajak pria itu untuk pulang bersama.Bukannya menjawab Luna, Andra justru memandangi berkas-berkas yang ada di mejanya dengan tatapan kosong. Pria itu tidak menoleh sedikitpun ke arah Luna. Namun, Luna kembali mengoceh di depan Andra meskipun Andra tidak menggubris."Aku mau beli tisu sama kapas dulu nanti. Mampir ke minimarket ya," ujar Luna lagi.Andra tidak memberikan tanggapan. Sepertinya pria itu sibuk dengan pikirannya sendiri hingga ia tak mendengar perkataan Luna."Ayo buruan pulang! Keburu macet nanti," ajak Luna dengan cerewetnya.Andra bergeming. Luna makin jengkel melihat Andra yang tak mau merespons sejak tadi."Kamu kenapa sih, Mas?" Luna menepuk bahu Andra dengan kencang."Nirma?" Andra tersadar dari lamunannya, tapi pria itu kelepasan menyebut nama sang mantan istri."Kamu bilang apa?" tanya Luna dengan sorot mata tajam. "Nirma? Nirma siapa? Nirma si Gendut?" omel Luna.A

    Last Updated : 2024-07-29
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Rencana Andra

    #16"Di mana fotonya sekarang, Bu? Fotonya masih ada, kan?" tanya Andra berulang kali pada Bu Retno menanyakan tentang foto pernikahannya dengan Nirma dulu."Kenapa kamu tiba-tiba nanyain foto lama?" tanya Bu Retno keheranan."Jawab aja, Bu! Fotonya masih Ibu simpan nggak?" Bu Retno terdiam sejenak. Wanita paruh baya itu berusaha mengingat kembali kapan terakhir ia melihat foto pernikahan putranya dengan mantan menantunya."Kayaknya fotonya masih ada di gudang," jawab Bu Retno kemudian."Beneran masih ada?" "Kamu coba cari aja. Ibu nggak inget masih nyimpen fotonya apa nggak," ujar Bu Retno. "Kamu ngapain cari-cari foto itu? Kamu udah nggak ada urusan sama Nirma lagi, kan?"Andra tak menggubris. Pria itu langsung berlari menuju gudang belakang rumah untuk mencari foto Nirma.Andra ingin memastikan lagi wajah Nirma saat wanita itu kurus. Andra yakin, wajah bos barunya sangat mirip dengan Nirma saat Nirma kurus dulu."Aku harus nemuin foto itu!"Andra mengobrak-abrik isi gudang yang p

    Last Updated : 2024-07-31
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Dukungan Aleena

    #17Hari itu Nirma terus berusaha meyakinkan diri untuk menghadapi mantan suaminya dan wanita yang menjadi selingkuhan dari pria yang sama. Saat itu butuh waktu yang tidak sedikit untuk Nirma meyakinkan dirinya sendiri. Karena bagaimanapun trauma bukan sesuatu hal yang mudah untuk diatasi dalam sekejap. “Kamu harus memberanikan diri. Nirma, kamu memiliki keluarga yang akan terus mendukungmu apa pun yang terjadi. Jika sampai Andra menyakitimu lagi, maka kakak tidak akan tinggal diam.” Begitu yang dikatakan Aleena kepada sang adik kala sedang bergumul dengan perasaan ragu.Nirma sangat bersyukur karena kondisi hidupnya sudah berubah drastis bukan hanya dukungan fisik saja melainkan dukungan emosi yang benar-benar sangat membantu dirinya. Sekarang yang menjadi masalah bukanlah faktor di luar dirinya seperti yang dulu dia alami selagi masih menjadi istri Andra. Saat ini yang menjadi masalah adalah apa yang ada dalam hatinya. Efek dari hinaan dan perlakuan kasar dari keluarga mantan suami

    Last Updated : 2024-08-02
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Menyusun Strategi

    #18“Ngomong-ngomong soal rencana itu, sebenarnya apa yang ingin kakak lakukan kepada Mas Andra?” Nirma mendadak diserang rasa penasaran. Sejak awal, dia tidak memiliki hal-hal kecil maupun besar untuk ditunjukkan kepada Andra. Dia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri yang masih meragukan kualitas diri. Membalas dendam? Nirma rasa itu sedikit berlebihan, atau memang dirinya yang terlalu pengecut? “Untuk memunculkan diri dan memperkenalkan diri di depan mereka aja aku berkeringat dingin,” keluhnya pada diri sendiri. “Andra sudah merusak hidupmu, Nirma. Apa kamu nggak pernah kepikiran buat membalas rasa sakitmu?” Nirma terdiam. Selama ini, bahkan dalam perjalanannya untuk mengubah diri menjadi lebih baik, perasaan benci memang ada. Memikirkan balas dendam juga terbesit dalam hati, tetapi tidak benar-benar Nirma anggap sungguh-sungguh. Bagaimana bisa dia melakukannya? Hanya berhadapan dengan sang mantan suami saja dia sudah gemetar ketakutan. Melihat ekspresi Nirma, Aleena menghel

    Last Updated : 2024-08-06
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Bertemu Lagi

    #19Kata-kata Aleena bagaikan mantra bagi Nirma. Jantungnya berdegup kencang, bukan lagi karena rasa takut, melainkan semangatnya yang membara. “Tapi bagaimana kalau aku merasa terpuruk lagi?” gumamnya dalam hati. “Aku takut menghancurkan ekspektasi Kak Aleena dan yang lainnya.” Namun, ada saat di mana Nirma juga membenci dirinya sendiri yang tidak konsisten. Ketakutan itu datang dan pergi tak kenal waktu. Helaan napas kembali terdengar. “Mau sampai kapan aku harus begini?!” jeritnya pelan saat menatap diri sendiri di depan cermin. Sekali lagi dia mematut diri, menatap penampilannya yang … jujur saja, dia masih tidak menyangka akan bertransformasi sejauh ini. Sekelebat ingatan kembali muncul dalam benaknya. Tatapan di mana saat dirinya memperkenalkan diri di hadapan banyak karyawan, juga tatapan Andra yang hampir tidak berpaling darinya meski sedetik saja. “Benar juga. Aku punya apa yang nggak Mas Andra punya. Kenapa juga aku harus takut? Kak Aleena siap menjagaku. Aku punya duku

    Last Updated : 2024-08-09
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Luna Cemburu

    #20Semua orang bertepuk tangan, menyambut sosok baru yang akan menjadi pemimpin perusahaan. Aleena sengaja memilih tempat untuk memperkenalkan sang adik sebagai pengganti posisinya yang semula di ruang rapat, kini berada di ruangan yang lebih luas.Selain itu, Aleena juga ingin melihat seberapa Nirma percaya diri dan mampu mengendalikan situasi. Tentu saja Aleena mendukung dari jarak jauh. Sebelum Nirma membuka suara di atas podium, Aleena maju lebih dulu untuk menyapa semua karyawan yang ada di sana. Mulai dari karyawan biasa dari semua divisi, sampai para petinggi perusahaan. Pandangan Andra tidak bisa lepas dari sosok wanita cantik yang berdiri tegap, anggun, dan tatapan yang tajam. “Pembawaan sikapnya sangat bertolak belakang dari Nirma yang aku kenal. Tapi, aku yakin dia memang orang yang sama.” Dia bergumam sendiri. Sementara itu, Luna yang sejak tadi memperhatikan suaminya juga menyadari bahwa Andra sedang fokus pada satu orang di depan sana. “Dia kenapa, sih?!” jengkelnya

    Last Updated : 2024-08-11
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Keberanian Nirma

    #21Hari itu berjalan normal. Cukup normal untuk Nirma yang sebelumnya beranggapan bahwa dia akan berada di situasi sulit setelah perkenalan dirinya. Ruangan yang didominasi warna putih keabuan itu menjadi tempatnya sekarang. Meja dengan papan nama yang tertulis namanya beserta jabatan. Ruangan CEO yang pernah dia datangi sebelumnya tidak ada bedanya, hanya saja suasana hari Nirma berbeda dari sebelumnya. Beberapa hari yang lalu, dia datang dengan perasaan tertekan, malu dan sangat tidak percaya diri. Namun, saat ini hanya ada rasa percaya diri yang begitu kuat hingga jika ada yang mengejeknya tentang kehidupan masa lalu, dia sama sekali tidak peduli. Dia memulai pekerjaan sebagai pemimpin baru di perusahaan ini. Beberapa jam berlalu dan pintu ruangannya diketuk. Nirma berseru pada orang itu untuk masuk. Lalu, seseorang masuk. Situasi seperti ini sudah Nirma prediksi akan terjadi. Andra datang ke ruangannya. Lelaki itu datang dengan membawa sebuah berkas yang Nirma tebak merupakan

    Last Updated : 2024-08-13
  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Roda Kehidupan Berputar

    #22Andra keluar dengan kepala tertunduk. Kepercayaan dirinya mendadak menciut dan rasa malu bersarang di hatinya. Andra menatap pintu ruangan CEO itu dengan tatapan tajam. “Sial! Kenapa malah aku yang dipermalukan seperti tadi?!” Pria itu menggeram kesal. Selama berada di dalam ruangan itu, dia mendapat banyak kejutan. Padahal sebelumnya dia sangat percaya diri, berniat untuk memprovokasi agar Nirma mengingat masa lalu mereka. Namun, yang terjadi justru dirinya sendiri yang dipermalukan. “Kenapa juga dia berbicara seolah dirinya bukan Nirma?!” Langkah kaki Andra menjauh dari sana. Dia terus mengomel sendiri seperti orang gila sepanjang lorong menuju ke ruangannya sendiri. Di satu sisi, Luna ternyata menunggu Andra keluar dari ruangan Nirma. Wanita itu berdiri dengan tatapan tajam dan tangan bersedekap, tak jauh dari ruangan Andra. Seolah petugas keamanan ruangan itu, dia memasang wajah sangat. Lalu, saat dia melihat kedatangan sang suami, hatinya semakin meradang. “Kenapa baru b

    Last Updated : 2024-08-14

Latest chapter

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Takdir yang Berubah

    #41Keesokan harinya, Nirma izin tidak masuk kerja. Dia mencari tahu hotel mana yang menjadi tempat tinggal Fathir selama di Indonesia. Berkat informan gratis, yaitu David, dia bisa mendapatkannya pagi itu juga. Begitu juga dengan waktu keberangkatan pesawat Fathir. Karena dia sudah terlanjur telat mengambil keputusan, jadi tujuannya sekarang adalah bandara.Masih pukul tujuh pagi, tetapi jalanan sudah macet parah. Nirma membawa mobilnya sendiri tanpa sopir jadi dia bisa leluasa pergi ke mana saja dengan kecepatan yang dibilang sedikit terburu-buru. “Keberangkatan pesawatnya lima belas menit lagi,” gerutunya dengan wajah kesal. Dia melirik jam tangan dan waktu berlalu lima menit semenjak terjebak macet. Dia merutuki kebodohannya sendiri karena terlalu banyak berpikir. Nirma sudah sadar berkat ucapan kakaknya. Mungkin ini kebiasaan yang harus dibuang Nirma mulai sekarang karena dia tidak boleh terus menerus bergantung pada kakaknya, bukan? Nirma keluar dari mobil dan mencari tukang o

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Galau

    #40Hari demi hari mereka lewati dengan sering bertemu. Fathir lebih sering datang ke kantor Nirma dan mengajaknya makan siang bersama. Orang-orang kantor jadi mulai terbiasa dengan kehadiran lelaki itu, bahkan ada yang bergosip bahwa Fathir adalah kekasih Nirma. Nirma sendiri tidak terlalu memusingkan gosip itu dan melakukan pekerjaannya seperti biasa. Lalu, saat akhir pekan, Fathir bahkan berkunjung ke rumahnya dan mengajak jalan. Terkadang pria itu datang tiba-tiba, karena setiap menelepon Nirma atau mengirim pesan, pasti tidak dijawab. Nirma hanya masih belum terbiasa, makanya lebih sering menghindar. Lalu, satu Minggu setelahnya mereka kembali berjalan bersama. Hanya jalan sambil melihat-lihat taman karena Nirma tidak terlalu menyukai mal atau tempat belanja lain. “Apa yang kamu mau? Aku akan belikan semuanya.”“Nirma, nanti kalau hubungan kita lanjut, apa yang ingin kamu lakukan?”“Nirma, aku mau main itu.”“Aku mau makan permen kapas, kamu mau nggak?”“Ayo kita jajan sepuasn

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Kencan Pertama

    #39Bukan tanpa alasan Nirma bertanya begitu dan suasana hatinya menjadi sedikit buruk. Dia tidak bisa benar-benar menerima orang yang menyukainya saat ini. Bagi Nirma, masa lalu bukan sekadar sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja. Karena masa lalu juga membentuk dirinya yang sekarang. Nirma saja masih sering kesulitan menangani rasa insecure setiap kali mengingat masa-masa kelamnya saat masih menjadi istri Andra.“Tau, kok.” Fathir menjawabnya dengan santai dan seulas senyum terpatri di wajahnya. “Makanya aku datang ke sini.”“Kamu nggak merasa keberatan sama sekali? Aku seorang janda dan dulu pernah sangat buruk rupa.” Sekali lagi Nirma menegaskan ucapannya. “Nggak ada yang buruk rupa, Nirma. Kalau yang kamu maksud adalah kamu yang gendut dan kurang perawatan? Itu bukan buruk rupa, ya, minimal bagiku. Karena buruk rupa yang sesungguhnya itu sikap yang buruk dan toksik.”“Jadi maksudmu adalah cantik dari hati?” tanya Nirma skeptis. “Itu cuma omong kosong yang bertahan selama abad

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Pujian Fathir

    #38Bu Retno tidak pernah berpikir bahwa masalah ini akan merenggut harta yang telah dia miliki. Bukan hanya itu, sekarang dia harus dihadapkan dengan denda sejumlah uang yang tidak bisa dia perkirakan nominalnya. Karena denda itulah dia terpaksa harus menjual semua yang dia miliki, perhiasan dan kendaraan yang dia miliki. Namun, jelas itu tidak bisa menutupi uang denda yang seharusnya. “Apa aku harus mengambil pinjaman di bank? Tapi, aku rasa itu nggak mungkin karena aku sendiri belum punya kerjaan. Pihak bank juga nggak akan mungkin memberiku izin untuk itu.”Sudah beberapa hari ini dia uring-uringan pinjam ke rentenir, tetapi karena jumlah uang yang fantastis, dia mengalami kesulitan. Ada jaminan yang mereka minta dan itu adalah rumahnya. “Cuma itu yang ibu punya, ‘kan? Kalau begitu jual saja rumahnya, itu juga kayaknya masih kurang nominal uangnya.” Begitu kata rentenir di mana Retno ingin berhutang.Jelas saja Retno tidak mau. Dia sudah tidak memiliki apa pun lagi. Perhiasan, t

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Calon Suami

    #37Rumah orang tua Luna selama dua hari belakangan menjadi destinasi dua pria yang berbeda pekerjaan. Yang satu adalah pengacara, satunya lagi adalah jaksa penuntut. Alih-alih polisi, dua orang itu terus menanyakan keberadaan Luna. Tentu saja alamat orang tua wanita itu mudah untuk didapat.  “Apa yang harus kami lakukan, Pak? Luna nggak mau keluar dari kamarnya,” jelas sang ibu kepada dua tamunya.“Lagi?” jawab si pengacara. “Apa nggak bisa dibujuk, Bu?”“Kami udah melakukan semua sebisa kami, tapi dia memang keras kepala.” Wajah wanita paruh baya itu tampak pucat. Sepertinya kasus yang menimpa menantunya membuat dia terguncang. Terlebih ini juga menyeret nama Luna. “Kalau seperti ini terus, polisi mungkin akan turun tangan, Bu. Coba pikirkan baik-baik efeknya untuk putri Anda.”Perbincangan itu tampaknya sampai ke telinga Luna yang mengintip di area pintu dapur, dekat den

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Frustrasi

    #36 Di kantor, kini Nirma sedang berkutat dengan pekerjaannya. Di atas meja terdapat laporan tentang perkembangan kasus korupsi yang menyeret mantan suaminya dan Luna. Hubungan kedua orang itu sudah menyebar seantero perusahaan sehingga saat ini dan mungkin sampai beberapa waktu ke depan akan menjadi buah bibir yang panas untuk dibicarakan. Nirma selaku pemimpin perusahaan tentunya mengambil tindakan selain melaporkannya ke polisi. Dia sudah memecat dua orang itu sehingga tidak ada lagi jejak keberadaan mereka, kecuali nama buruk. Seseorang mengetuk pintu dan Nirma mempersilakan masuk. Aleena menyapa sang adik dengan hangat seperti biasanya. “Aku dengar Bu Retno udah bebas dari penjara,” katanya seraya duduk di sofa yang tak jauh dari meja kerja Nirma.“Iya, Kak. Kemarin juga kantor polisi sempat kerepotan karena Mas Andra membuat keributan.” Dia menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan kelakuan mantan suaminya yang meski sudah jelas salah, tetapi masih membuat drama berkepa

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Sidang

    #35Nirma terkejut dengan apa yang dia dengar barusan. Suasana menjadi hening di meja makan itu. Baik Aleena atau kedua orang tua mereka, tidak ada yang ingin bersuara sebelum Nirma menunjukkan tanggapannya. “Kalian serius?” kata Nirma.“Iya, Sayang.” Bu Cinta menggenggam tangan Nirma dengan lembut. “Bagaimana? Kamu mau mencobanya nggak?”Nirma tidak menjawab, kemudian Aleena menimpali, “Sebenarnya ini ideku.” Setelah melihat reaksi adiknya, dia jadi merasa bersalah. “Nggak masalah kalau kamu belum siap. Aku cuma punya ide ini sekilas karena mungkin kamu butuh orang spesial di hidup kamu. Ada teman dari suamiku yang juga lagi cari pendamping.”Terdengar helaan napas dari Nirma. Dia tahu bahwa kakaknya tidak mungkin melakukan hal buruk. Lagi pula, perjodohan tidak sepenuhnya buruk juga. Hanya saja, masalahnya masih pada dirinya sendiri. Nirma belum bisa menerima dirinya secara penuh. “Kalau aku justru mempermalukan keluarga ini bagaimana?” ucap wanita itu pada akhirnya. “Maksud kamu

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Sudah Berakhir

    #34Pagi-pagi sekali Luna sampai di kampung halamannya. Dia disambut oleh sang ibu, kemudian ayahnya. Namun, mereka terlihat bingung karena Luna seperti orang linglung dan cemas berlebihan. “Bu, kunci semua pintu dan jendelanya!” Adalah kalimat pertama yang diucapkan perempuan itu saat masuk ke rumah. Tanpa menunggu orang tuanya bergerak, dia langsung menutup kembali pintu dan menguncinya, begitu pun dengan jendela. Ibu dan ayahnya saling bertatapan, seolah bertanya, “Ada apa dengan putri kita?”Meskipun semua akses masuk telah diblokir Luna, dia masih belum bisa merasa aman. “Polisi bisa aja mengikutiku sampai ke sini, ‘kan?” ucapnya dalam hati. “Gimana nanti kalau Ibu dan Bapak tahu aku jadi buronan?!”“Nak, sebenarnya ada apa?” tanya sang ibu. Dia membawa putrinya duduk di sofa ruang tamu. “Kenapa Andra nggak ikut sama kamu? Ibu pikir kalian datang ke sini bersama.”“Jangan tanya aku soal dia, Bu!” bentaknya. Setiap kali mengingat sang suami, perasaannya semakin memburuk. Pria it

  • Menantu Terhina Ternyata Nona Pewaris   Jadi Buronan

    #33Hari itu terasa kelabu bagi Andra dan Retno. Mereka pada akhirnya masuk ke dalam jeruji besi berkat semangat petugas polisi. Kegaduhan yang mereka buat tidak berbuah apa pun dan berakhir dengan harus menerima kenyataan pahit ini. “Bu, aku nggak mau hidup di dalam penjara,” rengek Andra pada ibunya. Mereka harus menunggu sidang untuk mendapat keputusan tentang hukuman dan apakah mereka akan ditempatkan di tempat yang sama atau tidak. “Kamu pikir Ibu mau?!” bentak Retno yang saat ini penampilannya sangat kacau. Baju yang dia beli khusus untuk mendapat perhatian dari Nirma dan hiasan wajah yang memerlukan biaya salon yang tak sedikit itu berakhir sangat tragis. Siapa sangka bahwa penampilannya yang totalitas justru membawanya ke dalam jeruji besi.Andra hanya bisa terdiam. Dia tidak tahu harus melakukan apa lagi. Harga diri, nama baik dan segala hal yang dia usahakan dan dipertahankan berakhir dengan sia-sia. Semuanya hilang. Nirma yang telah merenggutnya. “Apa pun caranya. Ibu a

DMCA.com Protection Status