Share

67. Kelahiran Galuh (Bagian B)

67. Kelahiran Galuh (Bagian B)

"Tidak ada? Tidak ada kau bilang? Aku baru saja pulang sore itu, saat mendengar kabar kau melahirkan. Dan aku jugalah yang memungut anakmu dari panti asuhan itu, Ajeng! Akulah yang menyelamatkan Galuh dari kegilaanmu!" pekiknya kuat.

Allah!

Aku limbung, dan jatuh ke lantai. Terucap sudah apa yang selama ini aku pendam, kenapa harus seperti ini? Kenapa semuanya tidak bisa ditutupi saja sampai akhir hayatku?

Padahal aku ingin membawa rahasia ini hingga ke liang lahat, aku tak mampu dan tak mau mengingatnya lagi.

"Tenangkan dirimu, Jeng!" pinta Asih padaku, dia menuntunku untuk kembali duduk di sofa.

Mataku menerawang dan tak terasa air mataku mengalir dengan deras, Galuh, Galuh ku, ya Allah!

"Aku tidak menyangka, kau mau membesarkannya," kata Bang Jarwo dengan seringai mengejek.

"Bang! Tolong lupakan!" pintaku memelas.

"Lupakan? Melupakan apa? Terlalu banyak kesalahan yang kau buat! Aku harus melupakan apa, Ajeng?!" tanyanya tegas. “Coba katakan!” tegas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status