Share

123. KEKESALAN RATMI (Bagian B)

123. KEKESALAN RATMI (Bagian B)

"Tenang sayang, mungkin Ibu sedang banyak pikiran sehingga dia tidak mendengar apa yang tadi kita ucapkan. Iya, kan, Bu?" tanya Gery padaku dengan lembut.

"Aku sedang tidak punya pikiran apa-apa, aku hanya tidak mau mendengar apa yang kalian katakan, memangnya penting?" kataku ketus.

"Ya ampun, Ibu … kami itu tengah membicarakan dan merencanakan bagaimana caranya menguasai harta Ambar," kata Tuti dengan sangat antusias.

Aku memutar bola mataku dengan sangat bosan, saat melihat wajahnya yang dibuat-buat sangat manja itu.

"Memangnya kalian bisa mengambil harta Ambar?" tanyaku dengan nada yang sangat mengejek.

"Tentu saja bisa, Bu. kalau Bang Gery bisa kembali sama Ambar, dan aku bisa tinggal di rumah Ambar, dan menjadi Nyonya di rumah itu," kata Tuti dengan sangat semangat.

Aku kembali menghela nafas dengan kebodohan menantu baruku itu, bagaimana bisa dia menjadi Nyonya di rumah itu? Sedangkan Ajeng masih hidup dan sehat jelas dia tidak akan membiarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status