Share

125. AMBAR MAU RUJUK (Bagian B)

125. AMBAR MAU RUJUK (Bagian B)

Dia yang sedang melihat ponselnya pun langsung mendongak dan menatapku dengan pandangan bertanya, mungkin karena melihat wajahku yang serius makanya dia langsung meletakkan ponselnya di atas meja dan fokus menatapku.

"Kenapa? Ada apa? Kamu sakit?" tanyanya bertubi-tubi.

Aku menggeleng kecil, dan tersenyum manis. Kak Ika memang keras, tapi dia begitu penyayang dan juga perhatian.

"Enggak," kagaku sambil menggeleng kecil.

"Terus? Kamu kenapa?" tanyanya lagi.

"Aku juga pengen punya anak sendiri," kataku sambil memalingkan wajah.

Suaraku sedikit bergetar, dan tenggorokanku tercekat. Aku takut bila aku menatap Kak Ika, maka tangisanlah yang akan aku keluarkan.

Dari ekor mataku, aku bisa melihat Kak Ika yang terpaku menatapku dan dia kemudian menghela nafas dengan berat, segera dia menggenggam tanganku dan mengelusnya dengan lembut.

"Sabar, ya. Kamu bisa menganggap Aksa sebagai anak kamu untuk sementara," kata Kak Ika pelan.

Entah kenapa, malah aku bisa meras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status