Share

130. ROMI (Bagian A)

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

130. ROMI (Bagian A)

Pagi ini terasa begitu tenang, Bang Galuh sudah berangkat ke rumah Wak Ijal, dan aku sedang duduk di teras seorang diri. Merenungi banyak hal yang akhir-akhir ini sedang mengganggu pikiranku.

Mataku menerawang jauh ke depan sana, menatap kendaraan yang berlalu lalang ke sana ke sini. Melihat orang-orang yang terlihat begitu semangat menjalani hari, membuat aku bertanya-tanya.

Apakah mereka tidak mempunyai masalah? Apakah hidup mereka damai-damai saja? Ataukah sebenarnya karena mereka pandai menyembunyikan masalahnya?

Jujur saja, masalah yang kuhadapi mungkin tak seberat mereka-mereka di luaran sana. Hidupku nyaman, di kelilingi oleh orang-orang baik, suami yang penyayang dan keluarga yang selalu berpihak padaku.

Dari segi ekonomi aku juga tak kekurangan, bahkan bisa dikatakan ekonomi keluargaku cukup berlebih. Tak pernah merasakan kekurangan ekonomi dan juga kasih sayang, tapi kenapa aku merasa tidak cukup? Kenapa aku merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status