Share

361. Inilah Saat Yang Tepat

Bukan hanya dirinya, Rara dan Yudhistira pun juga ikut lupa. Mungkin karena Bell’s Palsy yang merisaukan pikiran hingga menyebabkan mereka lupa akan hari penting itu.

Lebih-lebih, Lisa sendiri tidak mengingat tanggal berapa sekarang, tanggal kesembuhannya sendiri.

“Baby, bolehkah aku keluar sejenak?”

“Silakan, lakukan apapun selama jarak tidak jauh memisahkan kita.”

Davin tersenyum, mengelus rambut pirang Lisa, mengecup keningnya sekali, lantas keluar dari pintu ruangan.

Telepon masih belum ditutup, nampaknya Steve mendengar perbincangan mereka berdua.

“Beruntung sekali ya perempuan yang memiliki kekasih penyayang seperti Anda, Tuan.”

“Aduh, aku lupa belum mematikan telepon. Hahaha, tak apalah, lagian hanya kau yang mendengarkan suara kecupan tadi.”

Steve ikut tertawa terbahak-bahak di ujung telepon.

Jarang sekali ada seorang boss yang menganggap bawahannya sebagai teman seperti Davin, yang membuang previllege-nya agar lebih bisa mengakrabi seluruh staff dan karyawan, termasuk Steve d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status