Share

287. Dihadang Dua Preman

Lelaki bernama Ali duduk di kantor utama. Dia nampak bingung. Harus mengganti uang milik Nayama? Jumlahnya, tentu, sangat besar. Bahkan harga proyek ini tidak bisa ditebusnya walau harus mengabdi seumur hidup pada Nayama.

Ali yang pusing menumpahkan amarahnya pada seluruh bawahan.

“Saya tidak habis pikir, kenapa bisa proyek ini kecolongan! Pelakunya adalah teman kalian sendiri. Saya pasrahkan urusan tender pada kalian, tapi kalian malah mengacaukannya. Sekarang lihat, uangnya raib dan kita tidak tahu siapa yang membawanya!”

Seorang perempuan mengangkat tangan. “Pelakunya pasti salah satu dari kita bersepuluh.”

Ali menggebrak meja sangat keras. “Bagaimana kau bisa seyakin itu?”

“Hanya kita bersepuluh yang punya akses ke ATM khusus pembangunan Nayama Losment. Dan ,hanya kita juga yang bisa mengambil uang itu.”

Davin samar-samar mendengar debat kusir di kantor utama Nayama 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status