“Tetap berdiri di tempat kalian!”
Davin menyisir pandangan. Dari sepuluh orang yang tersisa, hanya mata Ali dan Betty yang tidak menunjukkan raut gelisah.
Sebenarnya ada satu orang lagi, lelaki yang menggunakan kemeja kotak-kotak putih. Matanya sedikit sayu seperti orang habis minum minuman keras.
Tiga orang dicurigai menjadi tersangka, tapi Davin tidak menunjukkan ekspresinya.
“Pelakunya ada dua orang,” kata Davin. “Satu orang sudah tertangkap, tinggal satu orang lagi. Jika tidak ada yang mengaku, pak tua rambut putih itu akan kuhabisi!”
“Tolong jangan sakiti Pak Gibran, Tuan,” ucap seorang perempuan yang kira-kira berusia tiga puluh. “Saya yang selama ini membantu Pak Gibran menggelapkan dana tender perusahaan.”
“Hmm?”
“Saya bagian pengawas. Jika ada yang mencurigakan, saya akan memberi kode. Tolong jangan siksa Pak Gibran karena saya sudah menga
Davinmenuntut tanggung jawab Ali karena telah mencoreng nama Nayama ke hadapan publik. Parahnya, semua jurnalis berkumpul. Entah dari mana mereka tahu berita ini.Nayama yang sedari dulu terkenal bersih dari kasus-kasus seperti ini karena internalnya sangat piawai menutupi semua keburukan, sekarang, jadi tercoreng hanya karena Ali tidak bisa menyabotase seluruh wartawan dan jurnalis.Bodoh!Sungguh bodoh!Hal itu membuat Davinputarbadan, menghampiri Ali yang sedang dirawat Bettykarena hantaman tadi.“Cepat selesaikan urusan ini! Bilang kepada mereka semua bahwa kau lah yang menggelapkan dana tender proyek!Aku sudah tahu semuanya. Semua bukti juga sudah ada di tangan. ” Davinmelayangkan satu pukulan ke wajah Ali.“Apa buktinya?”“Sudah babak belur, masih tetap saja tidak mau mengaku. Dasar lelaki tidak tahu malu!” Bettytidak lagi membela Ali karena tahu, tida
“Bagaimana? Urusan di Nayama Accent sudah selesai?” telepon Tuan Besar Juta.“Barusan aku lihat berita di televisi, ada yang membahas tentang penggelapan dana itu. Aku harap, kau segera mengurus semuanya, termasuk melobby seluruh stasiun televisi dengan uang agar berita itu tidak disebarluaskan ke publik.”“Kotor,” singkat Davin.“Tapi aku setuju. Toh, cara kotor kita tidak merugikan orang lain. Biar aku yang urus, Kek, tenang saja. Kakek selesaikan urusan di luar negeri. Urusan seperti ini kalau aku tidak bisa menyelesaikannya, aku tidak pantas menjadi penerus Kakek.”“Itu baru cucuku.”“Ada perintah lain? Jarang sekali Kakek meneleponku.” Davin mulai curiga.“Datanglah ke Elenia Party yang diadakan salah satu petinggi Klan Emas. Melvin akan mengabarimu lokasi tepatnya. Dia berangkat lebih dulu. Aku harap, dia tidak lupa karena di sana banyak teman lama Melvin saa
“Hah? Ngomong apa? Kami tidak peduli denganmu. Memangnya kamu siapa, ha? Jangankan gembel berpakaian lusuh sepertimu, anak walikota saja tidak bisa masuk ke tempat ini kalau tidak punya kartu identitas khusus. Di Bandung, hanya Nayama yang memperlakukan semua orang secara adil.”Davin menyilangkan tangannya di dada.“Semua miliarder sudah paham akan aturan yang berlaku. Simpelnya, jika kamu tidak punya kartu, kamu tidak boleh masuk. Beres!”Davin menelepon Melvin, tapi tidak diangkat. Dia berulang kali menelepon tapi hasilnya tetap nihil. Melvin tidak menjawab telepon dari Davin karena dia sedang asyik berpesta dengan yang lain.“Aku adalah utusan Nayama, jangan macam-macam!”Dua penjaga itu tertawa terbahak-bahak. “Mana mungkin utusan Nayama menggunakan pakaian kumal dan tidak dikawal militer negara?”“Kamu tidak percaya aku utusan Nayama?” tanya Davin. “Tuan Besar Juta yang
“Diam kamu, Gembel! Kartu Super VIP hanya dimiliki oleh orang-orang terkaya di Indoensia. Nona Sheila merupakan anak kandung Tuan Mayapada, Keluarga Terkaya nomor satu di negara ini.”“Hmm, nomor satu ya … sepertinya kalian salah. Perusahaan kakekku yang nomor satu, Mayapada jauh di bawah perusahaan kakek.”“Sudah miskin, membual juga. Mulutmu memang tidak ada kapoknya ya!”Davin berdecak sebal. Dua penjaga itu membeda-bedakan kasta. Saat berbincang dengan Sheila, mereka berbicara lembut seperti singa yang berubah jadi kucing. Namun ketika menatap Davin, kebuasan mereka kembali bak singa mengincar mangsa.“Dia kenapa?” tanya Sheila sembari menunjuk Davin.“Dia tidak punya kartu, tapi maksa masuk ke event sakral ini. Kami sudah melarangnya, tapi dia keras kepala. Sudah tiga puluh menit dia berdiri mematung di sana. Nona pasti tahu aturan Nayama tidak boleh membiarkan siapapun masuk kecuali
Event ini sangat meriah dan dihadiri orang-orang penting, termasuk walikota dan gubernur. Awalnya Davin pikir ini seperti acara penjamuan dengan bir dan lampu disko, tapi ternyata lebih dari itu.“Ayo naik ke atas, ke ruang Super VVIP,” ajak Sheila.“Eh, ti-tidak usah. Aku sangat berterima kasih karena menolongku masuk ke sini.”“Apa etis menolak orang yang sudah menolongmu? Lagian tampangmu cukup tampan untuk ukuran cowok-cowok di sini. Bahkan setara dengan artis-artis Hollywood. Tapi tenang, aku tidak bermaksud memanfaatkan ketampanan dan keelokan tubuhmu.”“Hahaha, bisa saja.”“Mau minum apa?” tanya Sheila.“Aku tidak minum. Terima kasih.”Sheila mengajak Davin masuk ke sebuah ruangan. Lampu berbagai warna menghiasi lantai. Semua orang berdansa dengan pasangan. Seluruh temboknya dilapisi peredam suara karena lantai empat memiliki empat ruangan berbeda.R
Beberapa hari berlalu.Urusan mengenai The Lyceum, Elenia Party, dan Sindikat Serigala Merah berhasil diatasi. Hanya saja, Sindikat Serigala Merah masih belum berhasil ditumpas seluruhnya. Mereka bersembunyi di balik nama besar Lone Werewolf.Bekerja di Nayama merupakan impian tiap orang. Hanya bermodal CV pengalaman kerja di sana, bisa dipastikan lamaran kerja itu diterima oleh HRD.Nama Nayama seperti sihir karena perusahaan itu tidak sembarangan memilih orang untuk jadi pegawai.Cukup menggunakan portofolio jadi pegawai di salah satu perusahaan cabang Nayama, mereka pasti mendapat kerja jika melamar di perusahaan yang grade-nya bahkan jauh lebih tinggi.Tentu, karena standart pekerja kasar sampai pekerja ahli di Nayama tidak main-main. Semua memiliki kualitas di atas rata-rata. Terutama dalam sisi kejujuran, etos kerja, serta tanggung jawab mereka sampai timbul rasa memiliki atas Nayama itu sendiri.“Hari ini akan ada pewarisan resm
Nayama bisa sedikit santai akhir-akhir ini setelah semuanya selesai.The Lyceum bisa berjalan sedemikian Karena itulah, Juta mengadakan pesta kecil-kecilan sekaligus temu-kangen antar anggota keluarga. Beberapa anak angkatnya hadir bersama cucu-cucu mereka.Tapi, di balik pesta kecil ini, ada maksud tersembunyi. Yaitu, Juta ingin resmi melepas Nayama pada salah satu dari mereka. Bukan Nayama cabang di Indonesia, Skotlandia, atau negara-negara maju lain seperti Belanda, Canada, Australia, dan USA, tapi Nayama secara keseluruhan.Dia yang mewarisi tahta Nayama akan menjadi seorang Tuan Besar, pewaris resmi seluruh kekayaan dan kedigdayaan perusahaan multinasional itu.Penyambutan besar-besaran dilakukan.Tidak tanggung-tanggung, Juta memesan wine Lafitte -salah satu wine termahal di dunia -yang umurnya masuk 120 tahun. Harga per botolnya bisa tembus 1,2 miliar.Makanan pun sama.Koki dari berbagai jenis negara hadir untuk sekedar jamuan
Acara terpaksa dimulai tanpa Davin meskipun Davin adalah bintang utama sekaligus orang yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya.Tentu, pesta kali ini berfokus pada kumpul keluarga besar Nayama.Hidangan dan minuman yang disajikan merupakan hidangan khusus oleh chef yang memiliki barisan michellin tersemat di bahu kanan atas. Mereka dibayar mahal hanya untuk membuat satu paket hidangan yang berisi sembilan menu berbeda.Saat makan, Tuan Besar Juta sempat menyinggung soal kemajuan perusahaan milik Scott Jackson.“Bagaimana? Aku dengar, perusahaanmu sempat terjerat kasus dengan WHO karena terbukti mengedarkan vaksin virus yang belum diverifikasi? Aku sempat malu mendengar kabar itu. Karena pasalnya, perusahaanmu bakal mengungkit nama Nayama sebagai tameng.”“Tenang saja, Papa, aku tidak sebodoh itu mengungkit Nayama. Lagian, itu hanya miss komunikasi, tidak ada yang perlu dirisaukan. WHO sudah mengakusisi saham vaksin kami, bahkan m
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.