Share

215. Identitas Terungkap

Davin mengernyitkan dahinya. Dia tidak merasakan sakit sama sekali walaupun pipi kirinya membiru akibat pukulan Bara.

Memegangi tangan Lisa yang sedang pingsan, Davin kembali mendapat tamparan keras di pipi kanannya. Rara tidak terima Davin menyentuh Lisa tanpa izin.

“Tolonglah, dia butuh pertolongan pertama…”

“Diam!”

Perdebatan itu berlangsung sengit dan terhenti saat semua melihat Lisa kejang-kejang di atas lantai marmer halaman rumahnya.

Rara dan Bara panik. Mereka seperti orang kesurupan. Tidak ada yang tahu penanganan pertama orang kejang-kejang karena mereka hidup dalam zona nyaman.

“Bagaimana ini? Kita harus segera menelepon dokter!” Rara semakin panik. Ekspresinya tidak dapat dibohongi.

Bara yang tidak tahu harus melakukan apa, ikut-ikutan panik dan mereka malah diam memandangi Lisa.

Davin kesal melihat tingkah laku mereka. Dia segera mengambi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status