Davin mendapat telepon dari Boris yang ingin berdiskusi tentang bagaimana cara menangkap dan membunuh ketua sindikat Serigala Merah.
Pasalnya, jika tidak segera dibasmi, ada kemungkinan mereka bergabung dengan aliansi lain, sehingga membentuk kekuatan yang lebih mengerikan lagi. Lone Werewolf pasti tidak segan mendanai kinerja Serigala Merah karena Hans sendiri sangat membenci Nayama.
Boris masih belum menemukan cara yang paling efektik untuk membunuh Jayden.
“Jayden orang biasa, kita bisa membunuhnya kapanpun. Tapi, yang bikin susah, dia punya banyak pengawal dan ratusan informasi mengenai Nayama. Jika kita gegabah, bisa-bisa, dia dan pasukannya menjebak kita ketika ingin melancarkan misi.”
“Saya setuju, Tuan. Tapi, bagaimana lagi? Tuan Melvin juga belum menemukan cara terbaik untuk menyekap, atau minimal, mengorek informasi dari pria itu, lantas membunuhnya setelah kita anggap tidak berguna lagi untuk Nayama.”
Davin yang m
Semua bergidik ngeri. Mereka salah menginterogasi seseorang, bahkan nekat memukulnya. Marahnya Gaga disambut hening oleh anggota Black Mamba yang lain. Seolah, Gaga adalah iblis yang siap mencabut nyawa mereka kapanpun.Pistol, senjata api, dan pisau, semua dijatuhkan. Tidak ada yang berani melawan. Mereka semua menunduk melihat kemarahan Gaga.Gaga memukuli anak buahnya satu per satu. Ada yang terjengkang, ada yang tahan, bahkan ada yang giginya tanggal.Melvin dan Boris berangkat menuju ruang P3K untuk mengambil peralatan. Luka di paha Levydiperban agar darahnya tidak keluar. Dokter pribadi Gaga diminta datang ke markas besar untuk menjahit luka tembak di paha Levy.Gaga minta maaf sampai bersimpuh kepada Melvin dan Levy.“Maafkan kelalaianku. Aku tidak tahu kalian datang ke sini. Anak buahku memang keterlaluan!” Gaga tidak mau mengangkat wajahnya meskipun Melvin meminta Gaga berhenti bersimpuh.“Tidak. Ini bukan sa
Tuan Besar Juta sedang menghadiri pertemuan penting di Taiwan ditemani Andre. Dia sangat bahagia karena Victor berhasil mengakusisi 30% saham The Lyceum.Tapi, kebahagiaan itu tidak boleh berlangsung lama.Nayama harus segera mengambil langkah antisipasi, mengingat, Lone Werewolf tidak akan tinggal diam begitu kenyamanan mereka terusik. Dan, karena itulah, Andre, bersama Tuan Besar Juta, berangkat ke pangkalan militer angkatan darat pusat Taiwan.Baru sampai di bandara, beberapa jeep militer bersenjataan lengkap menjemput Andre.“Lapor, Jenderal, kita dari pangkalan militer angkatan darat pusat, siap melaksanakan misi menjemput dan memastikan keamanan Anda serta Tuan Besar Juta. Izinkan kami meminta Anda masuk ke dalam mobil jeep, atas alasan keamanan.”“Laporan diterima. Kita berangkat sekarang.” Andre menanggapinya dengan bahasa Inggris.Perjalanan menuju pangkalan militer tidak terlalu padat.Di negeri Tirai
Tuan Besar Juta mengangguk paham meski dia tidak sepenuhnya mengerti apa yang diucapkan Jenderal Zhang Ze.“Lalu, apa yang harus kita lakukan?” si tua itu bertanya.“Sementara, kerahkan pasukan pengintai di beberapa titik rawan seperti Edinburgh Utara dan Selatan, Musselburgh, Washington, South Wales, dan tentunya negara tempatmu memimpin. Mereka bisa saja menyewa pembunuh bayaran dari negara asalmu.”“Masalah Indonesia, semua sudah diatasi. Kita punya aliansi kuat dengan Black Mamba yang merupakan pesaing Serigala Merah. Tapi, masalah sewa-menyewa pembunuh bayaran, aku masih ragu apakah Black Mamba sepenuhnya membela Nayama, atau malah berubah pikiran karena tergiur harta yang ditawarkan Lone Werewolf.”“Harta masalah gampang. Toh, Nayama punya kekayaan berlimpah, tak mungkin habis sampai dua puluh turunan. Tapi, satu hal yang harus kau garis bawahi. Pastikan jika orang-orang Nayama memberi jaminan harta yang san
Melvin bercerita detail informasaiyang menjelaskan bahwa orang-orang Serigala Merahsudah menebar ranjau di segala sisi kota Jakarta.Mereka mengincar orang-orang Nayama, termasuk pekerja, cleaning service, atau petinggi perusahaan cabang yang ada di bawah naungan Nayama.Tak pandang bulu, tidak peduli jabatan. Semua yang ada hubungannya dengan Nayama pasti ditumpas.“Hmm, menarik. Mereka pasti dapat kucuran dana dari Lone Werewolf atau mafia-mafia lain. Matinya Prastara Colin jadi titik balik kita. Tapi, anehnya, mereka tidak hilang mental. Jayden sungguh berbakat mengembalikan semangat pasukan-pasukannya.”“Bagaimana diskusinya, berjalan lancar? Apa Gaga mau membantu kalian? Atau, sesuai dugaanku, dia minta imbalan berupa beberapa saham di salah satu perusahaan besar Nayama?”Melvin mengiyakan. “Dia minta imbalan sebuah perusahaan besar yang ada di Malang. Perusahaan senjata yang pernah menggemparkan dunia d
Pembunuhan besar-besaran terjadi.Frank dan George mati ditembak sniper misteriussetelah keluarga mereka dibasmi pembunuh bayaran suruhan Jayden dan Hans, dengan imbalan uang yang tidak sedikit. Ratusan ribu dollar untuk satu kepala. Nilai yang fantastis, bukan?Begitu tahu Javier kabur ke Inggris Utara dua hari lalu, Jayden langsung menyuruh tangan kanannya pergi untuk memburu Javier.Suasana semakin keruh.Perseteruan antara Lone Werewolfdan Nayamaterus bergerak menuju klimaksnya. Beberapa mafia dan miliarder dunia ikut bereaksi atas hal tersebut.Bahkan, pemuka dunia yang bersembunyi di balik nama besar PBB ikut andil dalam judi taruhan siapa yang memenangkan pertempuran, baik itu fisik, ideologis, maupun taktikal otak.Davin, yang saat itu sedang menjalani masa pemulihan di dalam kamar Lisa, tiba-tiba mendapat telepon dari Melvin. Jikalau bukan karena suasananya yang gawat darurat, Melvin enggan menelepon karena tahu, tua
“Cukup!” Rara bangun dan membentak.“Berarti benar, aku selama ini hanya dijadikan bahan pelampiasan amarah. Hidupku, nggak punya nilai, seperti sampah daur ulang nggakberguna di sini. Bara yang anak angkat saja dimuliakan layaknya anak kandung. Sedangkan aku, diperlakukan bagai anak tiri yang tiap hari disalah-salahkan!”“Dasar anak tidak tahu diri!”Rara mengangkat tangannya ke atas, siap menampar Lisa.“Apa, Ma? Apa? Mama mau nampar aku? Lakuin aja, Lisa rela ditampar Mama dan jadi bahan pelampiasan amarah Mama! Cepat, Ma, tampar Lisa biar Mama puas!?”Tangis air mata seorang anak tidak bisa berbohong.Rara, yang melihat Lisa menangis sesenggukan, seketika tersentuh hatinya. Amarahnya melunak. Dia mulai sadar, bahwa, selama ini, kedatangan Lisa di rumah hanya jadi bahan pelampiasan amarah dan ego keluarga.“Mama nggaktahu seberapa sakitnya hatiku saat tahu aku hanya pe
Rara merasakan hal itu.Dia tahu, berada di posisi Lisa rasanya sangat sulit. Menyimpan eluh, sesak, dan perih yang begitu lama. Apalagi, diperlakukan tidak layak oleh orang tua sendiri, rasanya pasti sangat sakit. Dipojokkan dan terus dipojokkan. Tanpa pernah sekalipun diberi kesempatan untuk membuktikan.Rara merasakan hal itu.Dia benar-benar merasakannya.Walaupun air mata mengalir deras dari pipi perempuan paruh baya itu, anak semata wayangnya tetap tidak mau berhenti. Dia mengungkap semuanya, tanpa jeda, tanpa memberi sedikitpun Rara kesempatan untuk menjawab.“Mama, sama sekali nggak mau mengerti kemauanku dan perasaanku. Mama hanya peduli tentang uang, jabatan, kemewahan, dan segalanya. Asal Mama tahu, aku berjuang mati-matian demi Mama dan Papa!Tapi apa? Tidak ada satu pun ucapan selamat yang keluar dari mulut kalian! 21 tahun aku menunggu, tapi nggak ada sama sekali. Bahkan, kalian lupa ulang tahun Lisa sampai lima tahun belak
Davin menenangkan Lisa terlebih dahulu. Gadis itu masih syok setelah adu mulut dengan mamanya.Rara pun demikian, menangis tersedu-sedu di kamar, sadar kalau selama ini dia hanya menganggap Lisa sebagai anak tiri. Padahal, sebenarnya, Lisa adalah anak kandungnya.Trauma karena gagal dikaruniai bayi laki-laki membuat Rara dan Yudhistira terus memperlakukan Lisa tidak layak. Lebih-lebih, setelah Bara masuk ke rumah itu, merenggut semua kebahagiaan yang didapat Lisa saat masih belia.Sambil mengusap rambut Lisa, Davin terus memandangi gadis itu, tanpa berbicara sedikitpun.Dia tahu, perempuan tidak bisa didesak saat dia sedang bersedih.Davin masih menunggu Lisa cerita, mengungkap semua isi hatinya tentang kedua orang tuanya. Tapi, makin lama, suara sesenggukan itu hilang. Lisa tertidur dalam pangkuan Davin....Juta sampai di Skotlandia tepat setelah matahari terbenam. Dia turun, lalu meminta sopir mengantarnya ke Princes Street, jalana
Beberapa orang tua tampak menitikkan air mata dari kejauhan. Mereka tidak menyangka jika pemimpin muda ini akan begitu rendah hati. Seperti padi, semakin berisi semakin menunduk, begitulah cerminan Davin kali ini. Menerima mahkota puncak jabatan Edinburgh tidak membuatnya besar kepala dan malah menjadikannya lebih dewasa dan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil keputusan. “Terakhir, istana akan dibebaskan bagi siapa saja yang ingin mengadukan keluhan. “Bagi yang rumahnya jauh, silakan bisa mneulis surat atau pesan singkat dan sampaikan ke pos polisi terdekat. “Jika sudah tiga kali menulis dan tidak ada laporan surat masuk ke istana, maka saya tidak segan-segan untuk memecat seluruh anggota polisi yang bertugas di pos tersebut. “Kenyamanan dan kesejahteraan kalian adalah tanggung jawab kami. Semoga berkesan...” Tidak lama kemudian, Melvin berlari menuju Davin dan membuat kerumunan warga Edinburgh bergidik heran. Saat Davin mengangkat telepon, wajahnya langsung berubah pucat d
Pagi berganti siang.Sepuluh menit lagi adalah pelantikan Davin sebagai Duke of Edinburgh dan pewaris seluruh harta kekayaan Nayama. Tentu, ini hari yang sangat istimewa baginya, juga bagi pebisnis di seluruh dunia. Hari di mana orang-orang yang percaya bahwa Davin adalah penyelamat Nayama, menangis bahagia begitu tahu, Davin tidak benar-benar meninggal karena insiden ledakan itu.Tapi, Davin merasakan kesedihan mendalam kala Lisa tidak bisa menyaksikan langsung pelantikan ini karena usia kandungannya yang sudah mencapai 9 bulan. Padahal, ini adalah salah satu momen terbaik yang bisa mereka berdua buat.Dengan terpaksa, Nessa dan Madame Anneth ikut menemani ratu kecantikan Edinburgh itu di kamar khusus yang ditangani oleh para perawat kandungan terbaik di Edinburgh.Davin sengaja memilih rumah sakit dimana dokter bersalinnya adalah perempuan. Baginya, setiap inchi tubuh Lisa harus dijaga, tidak terkecuali dengan alasan kesehatan.Entah posesif atau apa, tapi suami seperti itu menandak
Ledakan di bandara Glasgow memang menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Skotlandia. Belum lagi, tiga dari keseluruhan korban adalah orang-orang penting Edinburgh.Davin, Melvin, dan Harley segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan khusus karena seluruh tubuh mereka mengalami luka bakar serius.Greg mendapat perintah khusus untuk tetap bungkam dan diterbangkan menuju California oleh Prince Eiduart karena dia adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari ledakan di bandara.Sementara Paul, jasadnya sudah menjadi abu dan dimakamkan di dekat makam istrinya yang ada di pedalaman Blackford.Berita itu terus menjadi trending topic hingga dua minggu ke depan. Sementara wartawan yang ingin mencari tahu tentang kondisi Davin, mereka dicekal mentah-mentah karena telah melanggar undang-undang privasi.Prince Eiduart tak henti-hentinya menitikkan air mata begitu pulang dari Prancis. Claire pingsan seketika melihat Davin yang terbaring lemah dengan tubuh yang hampir dipenuhi
Di rumah sakit, banyak pihak menunggu kedatangan seorang lelaki. Tak lama, lelaki itu datang dengan pakaian biasa, celana hitam levis dan kaos putih oblong. Dia menggunakan sepatu dan jam tangan bermerk, terlalu mahal untuk ukuran orang biasa.Baru menginjakkan kaki di lantai lima rumah sakit, lelaki itu disambut senyuman oleh sahabat lamanya. Mereka lalu saling jabat tangan dan tukar peluk. Kerinduan yang selama ini membuncah, akhirnya bisa dilepaskan.“Tunggu di sini, biar aku saja yang masuk,” kata lelaki itu.Davin menyuruh Melvin menunggu di luar ruangan. Pria itu menoleh ke kanan-kiri, memastikan keadaan kosong. Dia lantas masuk ke ruangan dengan gambar violet merah di bagian tengah pintu. “Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa sudah mulai membaik?”Seorang perempuan yang dijagai tiga temannya sedang berbaring lemah dengan selimut putih garis abu-abu khas rumah sakit.“Syukurlah, Tuan. Perutku sudah mulai enak dan mualnya tidak terasa lagi.”“Turut bahagia mendengarnya,” balas Davin
TERJADI LEDAKAN BESAR DI BANDARA MUNCHEN!BANYAK KORBAN JIWA DENGAN LUKA BAKAR!KORBAN SEMENTARA ADA 70 ORANG DAN HAMPIR SEMUANYA BELUM BISA DIIDENTIFIKASI KARENA DAMPAK LEDAKAN YANG BEGITU DAHSYAT!Media-media dunia dihebohkan dengan kejadian itu.Pasalnya, ledakan tidak hanya mengenai anggota mafia kelas kakap yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Lone Werewolf, tapi juga berimbas pada Davin, Tuan Muda Nayama sekaligus Pangeran Edinburgh yang namanya dikenal di seluruh dunia.Istana sempat sesak oleh wartawan yang menanyai Prince Eiduart tentang kabar Davin, tapi semua memilih bungkam.Melvin, Lisa, dan Andre yang sedang meninjau tempat kejadian perkara pun tak luput dari sorotan wartawan. Cercaan demi cercaan terus dilontarkan. Meski tak ada satu pun yang dijawab, wartawan itu serasa tak capek menanyakan satu hal sama.“Bagaimana Davin?”Hanya itu, tak lebih.Ketika satu wartawan sudah lelah berdiri dan bertanya, namun tak kunjung mendapat jawaban pasti dari pihak Nayama, wartaw
Di Glasgow, perubahan cuaca dan suhu udara tidak terlalu mencolok seperti di Edinburgh.Saat musim dingin disini, orang-orang banyak yang keluar hanya menggunakan jamper atau jaket tipis saja, terutama mereka yang tinggal di dekat sungai Clyde.Berbeda dengan Edinburgh. Perubahan suhu disana lebih ekstrem saat musim panas dan dingin.Bahkan, orang yang nekat keluar hanya menggunakan jaket tipis tanpa baju lapis dua di dalamnya, akan merasakan pusing dan tak jarang sampai mimisan.Oleh sebab itulah, nafas Davin tidak mengeluarkan uap begitu dia sampai di Glasgow karena suhu udaranya terlampau lebih hangat daripada di Edinburgh.Dan melalui ciri itu, orang-orang dapat mengenali mana yang asli Glasgow dan mana orang asli Edinburgh.“Yahh, bagaimanapun juga, aku tidak bisa berbohong karena suhu disini sedikit lebih tinggi dari tempatku berasal.” Davin berkomentar akan cuaca di sini.“Nah, akhirnya kau sadar. Kau itu buka
Peter adalah seorang pensiunan detektif yang sekarang menjabat sebagai salah satu staff petinggi di Charciao.Dialah yang membantu Davin untuk menangkap Hans yang sedang bersantai di Possilpark.“Lapor, Tuan, divisi keamanan Charciao sudah melobby kepolisian agar tidak ikut campur dalam urusan ini.“Saya juga sudah melapor kepada direktur Joe untuk mengontak pemilik bandara Glasgow untuk mencari seseorang dengan ciri-ciri yang sudah dicatat.“Sebagian anak buah saya sudah berada di bandara dan mencari mobil sedan dengan lambang elang hitam di bagian dasbor belakangnya.“Sekarang saya sudah berada di perbatasan Glasgow-Edinburgh dari arah jalan utama.”Tepat sesuai dugaan, Peter sudah menunggui Davin di depan sana.Beruntung pangeran memilih untuk putar balik karena salah satu tangan kanannya itu memikirkan hal yang sama.“Oke, Peter, mungkin aku akan sampai di tempatmu sedikit lebih telat.
Saat perjalanan menuju Glasgow, perjalanan tidak berlangsung mudah.Di tengah perkebunan Livingston, sudah banyak sekali mobil yang berjajar untuk melindungi kepergian Paul.“Rainy tidak berbohong, Melvin. Dia sepertinya sudah membuka rencana Paul.”“Benar, Tuan. Kalaupun dia berbohong, tidak mungkin ada penjagaan seketat ini.”Beruntung, mobil jeep yang dikendarai Davin memiliki body dan kaca anti peluru sehingga beberapa tembakan orang-orang Lone Werewolf tidak dapat melukainya.Ada dua mobil polisi yang terkena tembakan dan itu membuat suasana sedikit keruh.Davin dan rombongan pleton tiga putar balik dan memilih jalur memutar.Sementara pleton satu membantu dua mobil polisi yang sopirnya terkena tembakan tepat di kepala.Peperangan dan adu tembak berlangsung sangat sengit.Kurang lebih ada 30an orang dari Lone Werewolf yang mencegat kepergian Davin dengan total sebelas mobil.“Apa
Dikala urusan semakin rumit, sang pangeran tetap menilik keadaan calon istri dan calon mertuanya padahal sejak semalam, dia hanya tidur satu jam, itupun di pesawat.Kantung mata Davin yang sudah mulai menghitam, disambut dengan wajah cemas Lisa.“Kau sudah berjanji untuk tidak mendekati bahaya, kan?”“Untuk sementara, maafkan aku... aku tidak bisa diam saja melihat seluruh keluargaku terancam.”“Tapi, Sayang...”“Percaya padaku,” tatap Davin penuh harap. Tak terasa, air mata sudah berjajar antri di pelupuk matanya.“Baiklah, aku percaya padamu. Tapi kumohon, jangan lukai dirimu sendiri ya...”Davin mengangguk dan Melvin menepuk pundak tuannya.Tidak lama, perawat datang dan menawarkan beberapa menu makanan yang ada di kantin rumah sakit.Gerald dan Melvin memesan bubur daging sapi sementara Davin dan Melvin hanya meminta agar dibawakan secangkir kopi panas.