Cacian Lisa tidak berhenti sampai di situ.
Emosi yang dia tahan selama bertahun-tahun, meledak begitu saja, apalagi setelah melihat tingkah Bara yang semakin dibiarkan, semakin semena-mena. Lisa tidak tahan dengan hal tersebut. Ini saatnya balas dendam. Mencaci Bara sampai rata dengan tanah.
“Heh, Anak Pungut, kamu bisa denger aku ngomong, kan? Dasar babu, yang ngomong ada di kiri, kenapa kamu malah ngadep ke kanan? Woi!” Lisa tak henti-hentinya melontarkan caci-maki pada Bara.
“Cukup, Lisa! Dia kakakmu. Apa kamu lupa, dia sangat berjasa pada keluarga kita.” Rara coba membela Bara, tapi nampaknya sia-sia.
Lisa tertawa sangat keras. “Berjasa? Berjasa apa, Ma? Lihat, kuliah di kampus favorit gagal, kena drop out karena nilainya kurang memuaskan. Kuliah di kampus swasta malah bikin masalah. Bisanya cuma habisin duit keluarga. Apalagi, Mama mau cari kebaikan dia? Nggak ada, Ma.”
“Bahkan, sampai hari kiamat pun
Dalam waktu singkat, Davinmemelintir tangan kanan Bara hingga terdengar bunyi gesekan antar sendi. Bara mengerang, tapi Davintidak memberinya kesempatan untuk merintih.Prak!Satu pukulan Davinmendarat di pipi kanan Bara hingga membuatnya tersungkur. Tidak berhenti sampai di situ, Davinmelepas sepatunya dan mendaratkan tumitnya di perut Bara.Bara mengerang. Rasa sakit menyelimuti sekujur tubuhnya.Davintidak mau berhenti. Dia terus memukuli Bara hingga punggungnya membiru. Dia baru berhenti kala Lisamenarik tangannya dan memohon agar Bara dimaafkan.“Kamu harusnya bersyukur, Lisamasih memiliki belas kasihan. Jika bukan Lisayang memintaku berhenti, aku tidak akan berhenti sampai mulutmu bengkong dan rahangmu patah!” Davinmengumpat dan meludahi Bara.“Dasar sampah keluarga Yudhistira!”Beberapa tetangga yang sedang mencari makan siang berkumpul digerban
“Tunggu, Tante, biar aku yang urus masalah penerbangan. Nggak usah repot-repot menelepon Hendra, Kepala Maskapai bandara.”“Kamu yakin?” Rara menatap Davin penuh harap.Davinmeyakinkan Rara, lantas berkata bahwa mereka berdua boleh menggunakan fasilitas Nayamauntuk pergi ke sana. Rara dan Lisalangsung ceria. Mereka bisa sampai di Mellbourne jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.Sementara Bara, dia masih menaruh dendam pada Davin karena telah menghinakan harga dirinya di hadapan keluarga angkatnya sendiri. Pria itu belum berangkat ke rumah sakit karena masih menunggu kabar tiket penerbangan ke Australia.“Kalian tunggu di sini, biar aku hubungi Melvin. Semoga saja teleponnya diangkat. Kalian nggak perlu risau, urusan akomodasi dan penerbangan, biar aku yang urus. Cukup duduk, tenangkan diri, dan jangan panik!”Davin keluar rumah, lalu menelepon sahabatnya. Melvin ditelepon dan diminta menyiapk
Lisa penasaran, apa yang dilakukan Davin saat sedang duduk santai. Apakah kekasihnya itu cuma rebahan, tidak memikirkan apa-apa, atau malah stress berat karena beban tanggung jawab Nayama yang begitu besar?“Kenapa? Kamu kelihatan murung. Ada masalah ya ... cerita, cerita ke aku. Jangan paksain diri nanggung semua masalah itu sendirian.” Lisa mendekati Davin yang duduk di atas ranjang.Yap.Rara sudah merestui hubungan mereka.Apabila Davin ingin masuk villa keluarga Yudhistira, dia tidak perlu izin pada petugas keamanan.Bahkan, masuk ke kamar Lisa, hanya berdua, Rara mengizinkannya.Mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Dan, kini, Davin berada di kamar Lisa, meremajakan tubuh dari segala pikiran tentang ancaman dari Lone Werewolf dan Serigala Merah.“Nggak ada apa-apa.” Davin menghela nafas berat. “Cuma kepikiran sindikat yang pernah hampir membunuhmu.”“Yang dulu nyulik aku di kapal?&
Davin mendapat telepon dari Boris yang ingin berdiskusi tentang bagaimana cara menangkap dan membunuh ketua sindikat Serigala Merah.Pasalnya, jika tidak segera dibasmi, ada kemungkinan mereka bergabung dengan aliansi lain, sehingga membentuk kekuatan yang lebih mengerikan lagi. Lone Werewolf pasti tidak segan mendanai kinerja Serigala Merah karena Hans sendiri sangat membenci Nayama.Boris masih belum menemukan cara yang paling efektik untuk membunuh Jayden.“Jayden orang biasa, kita bisa membunuhnya kapanpun. Tapi, yang bikin susah, dia punya banyak pengawal dan ratusan informasi mengenai Nayama. Jika kita gegabah, bisa-bisa, dia dan pasukannya menjebak kita ketika ingin melancarkan misi.”“Saya setuju, Tuan. Tapi, bagaimana lagi? Tuan Melvin juga belum menemukan cara terbaik untuk menyekap, atau minimal, mengorek informasi dari pria itu, lantas membunuhnya setelah kita anggap tidak berguna lagi untuk Nayama.”Davin yang m
Semua bergidik ngeri. Mereka salah menginterogasi seseorang, bahkan nekat memukulnya. Marahnya Gaga disambut hening oleh anggota Black Mamba yang lain. Seolah, Gaga adalah iblis yang siap mencabut nyawa mereka kapanpun.Pistol, senjata api, dan pisau, semua dijatuhkan. Tidak ada yang berani melawan. Mereka semua menunduk melihat kemarahan Gaga.Gaga memukuli anak buahnya satu per satu. Ada yang terjengkang, ada yang tahan, bahkan ada yang giginya tanggal.Melvin dan Boris berangkat menuju ruang P3K untuk mengambil peralatan. Luka di paha Levydiperban agar darahnya tidak keluar. Dokter pribadi Gaga diminta datang ke markas besar untuk menjahit luka tembak di paha Levy.Gaga minta maaf sampai bersimpuh kepada Melvin dan Levy.“Maafkan kelalaianku. Aku tidak tahu kalian datang ke sini. Anak buahku memang keterlaluan!” Gaga tidak mau mengangkat wajahnya meskipun Melvin meminta Gaga berhenti bersimpuh.“Tidak. Ini bukan sa
Tuan Besar Juta sedang menghadiri pertemuan penting di Taiwan ditemani Andre. Dia sangat bahagia karena Victor berhasil mengakusisi 30% saham The Lyceum.Tapi, kebahagiaan itu tidak boleh berlangsung lama.Nayama harus segera mengambil langkah antisipasi, mengingat, Lone Werewolf tidak akan tinggal diam begitu kenyamanan mereka terusik. Dan, karena itulah, Andre, bersama Tuan Besar Juta, berangkat ke pangkalan militer angkatan darat pusat Taiwan.Baru sampai di bandara, beberapa jeep militer bersenjataan lengkap menjemput Andre.“Lapor, Jenderal, kita dari pangkalan militer angkatan darat pusat, siap melaksanakan misi menjemput dan memastikan keamanan Anda serta Tuan Besar Juta. Izinkan kami meminta Anda masuk ke dalam mobil jeep, atas alasan keamanan.”“Laporan diterima. Kita berangkat sekarang.” Andre menanggapinya dengan bahasa Inggris.Perjalanan menuju pangkalan militer tidak terlalu padat.Di negeri Tirai
Tuan Besar Juta mengangguk paham meski dia tidak sepenuhnya mengerti apa yang diucapkan Jenderal Zhang Ze.“Lalu, apa yang harus kita lakukan?” si tua itu bertanya.“Sementara, kerahkan pasukan pengintai di beberapa titik rawan seperti Edinburgh Utara dan Selatan, Musselburgh, Washington, South Wales, dan tentunya negara tempatmu memimpin. Mereka bisa saja menyewa pembunuh bayaran dari negara asalmu.”“Masalah Indonesia, semua sudah diatasi. Kita punya aliansi kuat dengan Black Mamba yang merupakan pesaing Serigala Merah. Tapi, masalah sewa-menyewa pembunuh bayaran, aku masih ragu apakah Black Mamba sepenuhnya membela Nayama, atau malah berubah pikiran karena tergiur harta yang ditawarkan Lone Werewolf.”“Harta masalah gampang. Toh, Nayama punya kekayaan berlimpah, tak mungkin habis sampai dua puluh turunan. Tapi, satu hal yang harus kau garis bawahi. Pastikan jika orang-orang Nayama memberi jaminan harta yang san
Melvin bercerita detail informasaiyang menjelaskan bahwa orang-orang Serigala Merahsudah menebar ranjau di segala sisi kota Jakarta.Mereka mengincar orang-orang Nayama, termasuk pekerja, cleaning service, atau petinggi perusahaan cabang yang ada di bawah naungan Nayama.Tak pandang bulu, tidak peduli jabatan. Semua yang ada hubungannya dengan Nayama pasti ditumpas.“Hmm, menarik. Mereka pasti dapat kucuran dana dari Lone Werewolf atau mafia-mafia lain. Matinya Prastara Colin jadi titik balik kita. Tapi, anehnya, mereka tidak hilang mental. Jayden sungguh berbakat mengembalikan semangat pasukan-pasukannya.”“Bagaimana diskusinya, berjalan lancar? Apa Gaga mau membantu kalian? Atau, sesuai dugaanku, dia minta imbalan berupa beberapa saham di salah satu perusahaan besar Nayama?”Melvin mengiyakan. “Dia minta imbalan sebuah perusahaan besar yang ada di Malang. Perusahaan senjata yang pernah menggemparkan dunia d