Share

115. Dua Perampok Bodoh

Brak!

“Serahkan uang kalian!?”

Semua pelanggan terperangah, termasuk Melvin dan Davin.

Mereka diminta berbaring tengkurap dengan wajah menghadap lantai, tangan disilangkan ke punggung, serta mengeluarkan seluruh senjata yang dibawa, sebagai bukti, mereka tidak berani melawan.

Penjaga kasir ketakutan saat ditodong sebuah shotgun kaliber 9,22 mili. Dia membuka laci dan menyerahkan seonggok uang yang ada di sana.

Manajer restoran, yang waktu itu sedang duduk diskusi dengan supervisior, gemetar sampai kencing di celana. Dia coba menelepon sekuriti, tapi sang supervisior menepuk pundaknya, menunjuk jendela luar.

Dua sekuriti paruh baya yang berjaga di depan, tumbang oleh dua lelaki bertopeng itu. Perut mereka bersimpuh darah. Bisa ditebak, keduanya mati karena tusukan pisau atau benda tajam lain.

“Menyamar,” lirih Melvin, dia mulai curiga, pakaian yang dipakai dua perampok itu mirip seperti pakaian yang sering dipak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Achmad Syakir
lanjut bossq
goodnovel comment avatar
Joel Tambunan
semua novel si aplikasi ini sampah.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status