Share

116. Rencana Berhasil

Dan, benar saja, dengan pancingan kaleng sarden bekas sambil pura-pura lari kencang, menimbulkan suara derapan, si perampok melesatkan tembakan demi tembakan ke arah ruangan kosong.

Dyar!

Dyar!

Dyar!

Tombak rompal karena shotgun si perampok.

Suara tembakan itu sangat keras sampai terdengar lima puluh meter jauhnya.

Melvin, yang memanfaatkan kesempatan itu, naik ke dinding atas kamar mandi, loncat jauh agar bisa memukul kepala perampok tersebut dengan pinggiran telapak tangannya.

Ptak!

Perampok itu tidak langsung tumbang.

Melvin meneguk ludah, dia bisa terbunuh dalam hitungan detik. Tembakan si perampok makin acak-acakan karena dia menderita rasa sakit di leher kiri.

“Aku mohon, jangan sampai terbunuh oleh senapan itu!” Davin mengerang, lalu mengintip ke lorong kamar mandi.

Begitu si perampok ber-shotgun tumbang, Melvin langsung berdiri. Jantungnya berdegup kencang. Dia memeluk Davin dan menitikk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status